Waspada Modus Penipuan Undangan Pernikahan, Begini Tips untuk Menghindarinya

Reporter : Arif Mashudi
Rabu, 8 November 2023 15:26
Waspada Modus Penipuan Undangan Pernikahan, Begini Tips untuk Menghindarinya
Beneran hati-hati kalau masalah penipuan yang mengancam rekening gini, Diazens~

Modus penipuan dengan menggunakan undangan pernikahan akhir-kahir ini cukup marak ya, Diazens. Biasanya, ini akan dilakukan oleh nomor tidak dikenal dengan cara mengirimkan file apk yang nantinya bisa mencuri data-data penting trutama kode OTP.

Ya, tujuan utama dari modus penipuan undangan pernikahan ini adalah mengincar pesan OTP untuk membobol rekening atau saldo penggunanya. Jika nggak hati-hati, makanya jangan asal buka link atau apk yang dikirimkan nomor tidak kamu kenal ya, Diazens.

1 dari 4 halaman

Modus Penipuan Undangan Pernikahan

Modus Penipuan Undangan Pernikahan

Melansir dari laman Liputan6.com, modus undangan biasanya akan berbentuk aplikasi dan memunculkan permintaan akses yaitu akses izin mengirim dan melihat SMS. Jika muncul opsi tersebut kita harus bisa menghindari untuk memberikan akses izin karena jika diberikan izin maka penipu bisa melihat SMS OTP yang sangat rahasia.

Masih disadur dari laman Liputan6, Pengamat keamanan Siber dan Forensik Digital dari Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan jika sampai kode OTP ini dikathui oleh penipu, maka isi rekening korban akan dikuras.

“ Bila korbannya mengizinkan hal ini, maka aplikasi jahat itu akan dapat membaca SMS ponsel dan kemudian akan mengirimkan semua SMS yang masuk, termasuk SMS OTP m-banking, SMS OTP WhatsApp dan SMS lainnya ke akun telegram penipu,” kata Alfons.

2 dari 4 halaman

Modus Penipuan Undangan Pernikahan

Langkah Pencegahan Modus Penipuan Undangan Pernikahan

Karena modus ini bisa menyasar siapapun, maka tidak ada salahnya buat kita untuk berhati-hati. Berikut adalah langkahh pencegahan yang bisa kita lakukan.

1. Verifikasi sumber: Hal pertama yang bisa dilakukan ialah periksa dan verifikasi keaslian undangan yang Anda terima. Hubungi pasangan yang akan menikah langsung melalui saluran komunikasi yang jelas, seperti nomor telepon yang Anda ketahui atau akun media sosial yang telah terverifikasi.

2. Hati-hati dengan tautan dan lampiran: Jangan mengklik tautan atau mengunduh lampiran dari undangan pernikahan yang mencurigakan. Tautan tersebut dapat mengarahkan Anda ke situs web yang berbahaya atau menginstal perangkat lunak berbahaya pada perangkat Anda.

3. Pastikan keamanan data pribadi: Jangan memberikan informasi pribadi yang sensitif kepada pihak yang tidak dikenal. Penipu sering kali meminta data pribadi dalam undangan palsu mereka, jadi selalu waspada.

4. Laporkan penipuan: Jika Anda menerima undangan pernikahan digital palsu, laporkan hal tersebut kepada penyedia layanan email atau platform media sosial yang relevan. Ini akan membantu mereka dalam mengambil tindakan terhadap penipuan semacam itu.

3 dari 4 halaman

Modus Penipuan Undangan Pernikahan

Bagaimana Jika Sudah Terlajur Kena?

Sebagai informasi saja ya, Diazens, modus penipuan seperti ini nggak hanya berupa undangan pernikahan saja loh. Terkadang bisa juga berupa modus kiriman paket, surat tilang ataupunn tagihan pajak.

Lantas, jika sudah terlajur kena seperti apa jadinya?

" Jujur saja, sebenarnya sudah terlambat dan jika institusi keuangan bank yang kamu gunakan tidak mewajibkan verifikasi tambahan setiap kali akun berganti ponsel atau nomor telepon, maka kemungkinan besar akun kamu sudah berhasil dieksploitasi," ucap Alfons.

" Namun untuk memastikan di ponsel Android kamu tidak ada aplikasi pencuri SMS, lakukan pengecekan dengan cara klik roda gigi untuk masuk ke [Pengaturan] [Manajer izin][SMS] dan periksa ada aplikasi apa saja yang memiliki hak iuntuk mengirim dan menampilkan pesan SMS," tutup Alfons seperti dikutip dari Liputan6.com.

Jadi itu ya, Diazens, pokoknya hati-hati aja deh dan selalu cek berkali-berkali kalau ada nomor tak dikenal yang memberikan pesan. Jika mencurigakan kamu bisa langsung saa hapus pesan tersebut ataupun block dan laporkan nomor tersebut.

Beri Komentar