© Blackenterprise
Mendapat tuntutan serba cepat dan efisien, ternyata tak selalu memberikan dampak positif bagi perkembangan generasi milenial. Hidup dikelilingi dengan kecanggihan teknologi membuat generasi milenial jutsru makin rentan dengan serangan berbagai penyakit.
Dilansir dari laman resmi Healthline (24/1), yang mengulas tentang penelitian Blue Cross Blue Shield Association (BCBSA), ternyata menyebut bahwa generasi milenial cenderung memiliki kondisi tubuh kurang sehat. Dibanding dengan tataran usianya di masa sebelumnya.
Gimana nih menurut kalian? Apa kalian memang merasa gangguan kesehatan meskipun masih muda? Padahal mungkin generasi milenial saat ini kesehatannya lebih terjamin, lewat berbagai program asuransi kesehatan milik pemerintah. Kemudian juga teknologi kesehatan yang semakin maju.
Tapi apa iya, berbagai fasilitas tersebut bisa benar-benar menjamin kesehatan generasi milenial? Kalau menurut penilitian tersebut, generasi milenial justru malah dua kali lebih rentan terserang penyakit, dibanding dengan generasi sebelumnya. Khususnya terhadap 10 gangguan ini.
Meskipun generasi milenial lahir ditengah kemajuan teknologi yang membuat hidupnya jauh lebih mudah. Namun tetep aja nggak membuat generasi milenial terhindar dari depresi. Pesatnya perkembangan teknologi justru makin menuntut generasi milenial untuk semakin bekerja lebih keras.
Bahkan ada yang bilang, cepat atau lambat generasi milenial justru akan bersaing kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Mungkin benar bahwa kehidupan manusia makin terbantu dengan adanya AI, tapi di sisi lain manusia juga makin terdesak seiring dengan kemajuan AI.
Nggak heran dong, kalu generasi milenial justru sangat rentan terkena depresi. Bahkan belakangan justru banyak ditemukan gangguan-gangguan mental baru dari kalangan generasi milenial. Menariknya, gangguan tersebut justru banyak ditemui terhadap mereka yang punya ketergantungan tinggi pada teknologi.
Karena tuntutan makin tinggi, tingkat stres yang dialami sama generasi milenial juga makin tinggi. Nggak sedikit juga dari mereka yang akhirnya mengkonsumsi obat-obatan untuk mengurangi rasa stres berlebihan.
Ironisnya, berbagai obat-obatan tersebut beredar dengan bebas di pasaran. Sehingga sangat mudah didapatkan meskipun tanpa resep dokter. Tren penggunaan obat-obatan di kalangan generasi milenial ini cukup membahayakan. Mengingat mereka mengkonsumsinya tanpa pengawasan dari dokter atau tenaga kesehatan.
Kecanduan alkohol mungkin sudah menjadi bagian dari kebiasaan generasi-generasi sebelumnya. Tapi percayakah kalian bahwa generasi milenial lebih banyak yang menyalahgunakan alkohol. Ya karena tuntutan hidup mereka semakin menekan.
Bagi mereka yang tidak mempercayai agama dan norma, alkohol adalah pelarian yang tepat dan mudah. Belum lagi saat ini sangat marak berbagai tempat yang menyediakan alkohol dengan mudah dan dengan harga yang lebih bervariasi.
Penyakit hipertensi juga mengancam generasi milenial, mengingat asupan yang mereka konsumsi semakin beragam dan mayoritas terdiri dari zat pengawet dan adiktif. Kemudian diperparah dengan budaya olahraga yang sangat minim.
Apalagi generasi milenial sekarang bisa dipastikan lebih senang menggunakan kendaraan pribadi dibanding dengan berjalan kaki. Bahkan untuk menjangkau lokasi-lokasi terdekat disekitarnya. Tak heran kalau generasi milenial sangat rentan dengan penyakit hipertensi.
Generasi milenial juga sangat rentan menjadi hiperaktif, lewat berbagai asupan yang dikonsumsi sehari-hari. Mereka mungkin terlihat semangat untuk melakukan hal-hal menyenangkan, tapi tentu itu berdampak buruk pada tubuh mereka.
Kondisi hiperaktif membuat mereka semangat dalam melakukan berbagai aktivitas. Tapi mereka tidak sadar bahwa tubuh mereka sudah sangat lelah untuk menjalani aktivitas. Ujung-ujungnya mereka tiba-tiba jatuh sakit. Atau yang lebih ngeri mereka bisa mengalami gangguan kekebalan tubuh.
Mungkin gangguan psikologis terdengar tak separah depresi. Tapi gangguan psikologis tetap saja nggak bisa diremehin. Mungkin sebagai generasi milenial kalian mulai sering menemui sosok-sosok disekelilingmu yang mengalami gangguan psikologis. Atau bahkan kamu sendiri yang mengalami gangguan itu?
Gangguan psikologi sangat beragam, tapi tak setiap orang tak sembarang bisa memvonis dirinya terkena gangguan psikologi. Hanya psikolog dan psikiater yang bisa memberikan vonis tersebut.
Untuk poin kali ini tentu kembali pada masalah asupan makanan yang umum dikonsumsi sama para generasi milenial nih. Pola makan yang nggak beraturan, jenis makanan yang nggak terkontrol, dan juga tingkat kehigienisan makanan yang nggak terjamin sangat mempengaruhi pencernaan.
Biasanya masalah pencernaan kemudian diperparah dengan tingkat stres yang tinggi juga. Jangan heran, kalau generasi milenial sekarang mungkin terlihat bahagia di medsos. Tapi mereka sebenarnya merasakan banyak hal berbeda di dunia nyata.
Kalian pasti udah ngeh banget kan, kalau menu makanan generasi milenial itu pasti nggak jauh-jauh sama jenis junk food atau makanan yang mengalami proses pengolahan sangat panjang. Kemudian juga diolah dengan menggunakan banyak minyak secara berulang.
Makanya, tingginya kolesterol generasi milenial saat ini sulit untuk dikendalikan. Belum lagi mereka yang suka kulineran atau nyemil jajanan di pingir jalan dengan campuran jenis makanan yang semakin meningkatkan kolesterol.
Mungkin kita sering denger kalau belakangan generasi milenial melekat dengan kampanye hidup sehat. Eits, tapi apa benar banyak yang melakukan upaya itu. Nyatanya kita masih menemui generasi milenial yang memulai hidup mereka dengan kebiasaan merokok.
Kini mereka juga makin memiliki banyak pilihan dengan adanya rokok elektrik atau vape. Dengan sentuhan lebih kekinian dan varian rasa yang lebih beragam membuat mereka justru makin getol untuk menekuni kebiasaan buruk ini.
Diabetes merupakan jenis penyakit lama yang banyak ditemui. Tapi dulu diabetes masih identik sebagai penyakit yang diidap oleh orang-orang tua. Tapi beda halnya sama sekarang yang justru marak diidap sama generasi milenial.
Pola hidup tidak sehat, jarang berolahraga, serta konsumi makanan dengan bahan gula buatan juga membuat risiko terkena diabetes jadi makin tinggi.
Well,kalian generasi milenial dan merasakan gangguan-gangguan tersebut? Sebaiknya kalian mulai berpikir untuk memulai gaya hidup sehat ya. Memang sih tuntutan hidup kalian semakin berat, tapi bukan berarti kalian bisa mengabaikan kesehatan. Karena kesehatan juga bagian dari investasi masa depan kalian.
