©movementandnutrition.co.uk
Anemia bisa terjadi karena tubuh nggak punya cukup zat besi mineral. Zat besi ini diperlukan untuk membuat hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang memungkinkan sel tersebut untuk terbawa ke seluruh tubuh.
Saat tubuh nggak cukup punya heomoglobin, maka jaringan dan otot nggak akan mendapatkan cukup oksigen dan dapat bekerja secara efektif. Kondisi ini lho yang akan mengarah ke anemia.
Ada banyak sekali jenis anemia, namun yang paling umum yakni anemia karena kekurangan zat besi.
Gejala anemia ini bervariasi banget tergantung pada jenis anemia, penyebab, tingkat keparahan hingga masalah kesehatan yang mendasari.
Dan sebenarnya nih, tubuh punya kemampuan luas biasa untuk mengimbangi anemia dini. Kalau masih dalam kategori ringan atau berkembang dalam jangka waktu yang lama, penderita mungkin nggak akan melihat gejala anemia dalam bentuk appaun.
Nah, untuk gejala anemia umum yang mungkin terjadi diantaranya,
Berikut adalah gejala anemia karena kekurangan zat besi, dimulai dari yang paling umum terjadi.
Yup, lemah letih lesu kayak yang disebutkan di iklan itu, merupakan gejala anemia. Dan ini merupakan gejala anemia yang paling umum dengan menimpa lebih dari mereka yang kekurangan zat besi.
Mengapa ini bisa terjadi? Karena saat tubuh kekurangan haemoglobin, maka akan lebih sedikit oksigen yang mencapai jaringan dan otot dan tubuh jadi kehilangan banyak energi.
Ditambah, jantung kudu bekerja ekstra keras dari biasanya untuk emmindahkan lebih banyak darah kaya oksigen ke seluruh tubuh, yang akhirnya muncul deh gejala anemia berupa kelelahan ini.
Sayangnya, sulit mendeteksi gejala anemia ini karena kelelehan dianggap merupkan bagian dari keseharian. Tapi di samping itu, banyak orang yang kekuranga zat besi juga mengalami anemia berupa lelah, rewel, sulit berkonsentrasi atau kurangnya produktivitas.
Gejala anemia bisa berupa wajah, gusi, atau bibir yang yang tampak pucat, atau bisa juga terjaid di seluruh tubuh
Nah, gimana mekanisme pucat ini sebagai gejala anemia? Jadi begini. Hemoglobin dalam sel darah merah memberi darah warna merah. Sat terjaid defisiensi zat besi, maka darah ajdi kurang merah.
Itulah kenapa kulit bisa kehilangan warna sehat dan muncul pucat deh.
Ada hubungan apa nih antara kekurangan haemoglobin dan pernapasan?
Karena heomoglobin yang rendah, maka kadar oksigen juga rendah. Otot nggak bisa mendapatkan cukup oksigen untuk melakukan aktivitas normal. Akibatnya, laju pernapasan meningkat saat tubuh mencoba untuk mendapatkan lebih banyak oksigen.
Gejala anemia berupa sakit kepala ini memang jarang terjadi kok. Pada defisiensi besi, kadar hemoglobin yang rendah dalam sel darah merah berarti tidak cukup oksigen yang dapat mencapai otak. Akibatnya, pembuluh darah di otak bisa membengkak, menyebabkan tekanan dan sakit kepala.
Ada banyak penyebab sakit kepala, tapi kalau terjaid secara berulang, bisa jadi nih merupakan gejala anemia.
Saat adanya kekurangan zat besi, kekurangan haemoglobin bikin jantung harus bekerja ekstra keras untuk membawa oksigen. Ini lho yang bikin gejala anemia berupa detak jantung lebih cepat, jadi muncul.
Dalam kasus yang ekstrim, ini dapat menyebabkan pembesaran jantung atau gagal jantung. Eh tapi jangan panik dulu, karean gejala anemia yang ini sangat jarang terjadi.
Kulit dan rambut yang kering dan rusak bisa menjadi tanda kekurangan zat besi. Ini karena oksigen akan diarahkan ke fungsi yang lebih penting duluan, misalnya organ dan jaringan tubuh lainnya. Nah, saat kulit dan rambut kekurangan oksigen maka mereka bisa kering dan rusak.
Gejala anemai kadang bisa terlihat cuman dari membuka mulit dan melihat ke dalamnya. Misalnya, apakah lidah jadi bengkak, meradang, pucat.
Dan lagi-lagi ini terjaid karena haemoglobin yang bikin lidah jadi pucat. sedangkan kekurangan mioglobin bisa menyebabkan bengkak, meradang hingga pucat.
Mioglobin sendiri merupaka protein dalam sel darah merah yang mendukung otot tubuh, salah satunya ya otot lidah ini sendiri.
Gejala anemia ini ditandai dengan menggerakan-gerakkan kaki saat sedang beristirahat. Rasanya tuh seolah kaki kayak lagi dirayapin gitu lho, dan cenderung parah di malam hari samapi bikin penderitanya nggak bsia tidur.
Kaki gelisah sebagai tanda anemia ini masih belum diketahui apa penyebabnya. Namun sebnayak 25 persen dari orang yang punya kaki gelisah ini dianggap mengidap defisiensi besi berat
Kondisi pada gejala anemia ini disebut dengan koilonychia, yang dimulai dengan kuku rapuh yang mudah pecah dan retak.
Gejala anemia akan berlanjut dengan kuku akan berbentuk sendok, di mana bagian tengah kuku akan menukik dan ujungnya terangkat lalu terlihat bulat seperti sendok.
Tapi ini merupakan gejala anemia parah kok.
Ada beberapa gejala anemia lain yang mungkin terjadi saat haemoglobin rendah. Memang kurang umum sih, tapi juga sering dikaitkan dengan kondisi kekurangan zat besi.
Wanita hamil punya risiko yang tinggi untuk terkena anemia. Ini karena darah yang diproduksi oleh tubuh juga digunakan untuk nutrisi pada bayi. Atau bisa juga karena kekurangan zat besi pada makanan.
Pada saat hamil, anemia bisa jadi merupakan kondisi ringan yang mudah diobati. Tapi kalau gejala anemia nggak segera ditindak lanjuti, maka efeknya bsia berbahaya untuk ibu dan bayi.
Ada banyak sekali anemia yang terjadi selama kehamilan, dengan gejala anemia yang umum diantaranya:
Dan yang perlu diingat kalau gejala anemia sering mirip dengan kondisi kehamilan pada umumnya. Dan terlepas gejala anemia muncul atau tidak, selama kehamilan, penting banget untuk melakukan tes darah rutin.
Anemia aplastik merupakan kondisi saat tubuh berhenti memproduksi sel darah baru. Akibatnya, tubuh jadi gampang lelah dan lebih rentan infeksi dan pendarahan yang tidak terkendali.
Gejala anemia aplastik ini hampi enggak ada. Kalaupun, ada, biasanya meliputi: