© Freepik.com
Jerawat adalah masalah kulit yang sering banget muncul. Apa pun jenis jerawatnya, yang jelas masalah kulit yang satu ini adalah musuh dari banyak orang. Nggak peduli laki-laki atau pun perempuan.
Ada banyak faktor yang bisa menyebabakan kemunculan jerawat pada kulit. Namun, umumnya jerawat disebabkan karena pori-pori kulit yang tersumbat oleh minyak berlebih, kotoran, sel kulit mati, dan terinfeksi bakteri. Oh iya, jerawat juga bisa muncul karena perubahan hormon dalam tubuh.
Selain itu, jerawat juga bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti kebersihan muka yang kurang, pola makan, polusi hingga pola tidur.
Terlepas dari itu semua, ternyata jerawat ini memiliki cukup banyak jenis dan juga cara perawat yang berbeda. Dari pada berlama-lama, yuk kita simak ulasannya di bawah ini.
Jenis jerawat yang pertama dan cukup umum adalah Blackhead atau komedo terbuka. Ini adalah jerawat yang berupa benjolan kecil berwarna hitam di permukaan kulit wajah. Untuk penyebabnya sendiri, Blackhead terbuat dari melanin yang teroksidasi dan kotoran yang terperangkap.
Namun, Blackhead atau komedo terbuka ini juga sering disebut sebagai jerawat ringan karena tidak menyebabkan peradangan.
Untuk jenis jerawat yang selanjutnya adalah Whitehead atau komedo tertutup. mempunyai sebab yang sama dengan penyebab blackhead, jerawat jenis ini disebabkan oleh penyumbatan pori-pori oleh minyak dan sel kulit mati.
Cara terbaik untuk mengatasi whitehead adalah menjaga area di sekitarnya bebas dari bakteri dan sel kulit mati. Rata-rata whitehead secara alami hilang dalam waktu sekitar satu minggu.
Selanjutnya ada Papula. Ini adalah jenis jenis jerawat yang muncul di bawah permukaan kulit, dan jika diraba akan terasa seperti tonjolan padat yang terasa nyeri. bagian di sekitar tonjolan ini pun juga tampak bengkak kemerahan.
Jerawat papula biasanya muncul ketika komedo, baik komedo hitam maupun putih, dibiarkan begitu saja. Jika sudah demikian, peradangan pada komedo pun terjadi dan akan menyebabkan iritasi pada sel kulit di sekitarnya.
Sama dengan papula namun sedikit berbeda, jenis jerawat pustula ini juga disebabkan oleh komedo yang meradang. Tapi, selain memiliki benjolan memerah, jerawat ini berisi cairan atau nanah pada kulit yang merupakan hasil dari infeksi bakteri di pori-pori
Jika hal ini terjadi, jindari untuk memencet atau mencongkel jerawat. Jerawat pustula ini adalah bagian dari jerawat inflamasi alias jerawat yang sudah meradang.
Jika dilihat dari efek yang diakibatkan, jenis jerawat ini termasuk jenis yang berbahaya. Jika jerawat ringan seperti black atau white head, maka jerawat nodul ini bisa bertahan lama, bahkan hingga berbulan-bulan.
Tidak seperti pustula dan papula, nodul lebih dalam di bawah kulit. Jerawat dengan tipe ini memiliki ukuran lebih besar, meradang, dan menyakitkan.
Karen atermasuk jenis jerawat yang cukup berbahaya, maka sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai jerawat ini. Obat resep diperlukan untuk membantu membersihkannya.
Sama seperti jerawat nodul, jenis jerawat kistik ini juga terbentuk jauh di lapisan kulit yang lebih dalam. Melansir dari laman Medical News Today, Dibanding dengan tipe lain, jerawat kistik ini termasuk yang paling jarang terjadi. Penyebabnya adalah perubahan hormon di masa pubertas, namun bisa juga menyerang orang dengan usia dewasa lainnya.
Jerawat Kistik atau jerawat batu ini adalah bentuk jerawat terbesar, dan pembentukannya, biasanya, akibat infeksi parah. Jerawat batu dapat berkembang ketika pori-pori tersumbat oleh kombinasi bakteri, sebum, dan sel kulit mati. Akibatnya, muncul benjolan merah besar, bertekstur lunak karena berisi bernanah, yang terasa sakit ketika tersentuh.
Untuk penanganannya, sangat dianjurkan untuk pergi ke dokter agar segera mendapatkan penanganan dan perawat yang sesuai.
Melansir dari laman Kompas, Melissa Kanchanapoomi Levin, dokter kulit di New York City, mengatakan, jenis jerawat ini merupakan bentuk langka jerawat kistik yang parah, dan sering terjadi pada remaja laki-laki. Jerawat ini ditandai oleh nodul dengan radang yang parah dan plak dengan luka terbuka.
Masih dilansir dari laman Kompas, jenis jerawat mechanica ini adalah jerawat yang terbentuk akibat panas dan gesekan. Lily Talakoub, selaku ahli dermatologi, mengatakan, jerawat jenis ini kerap disebut ‘sports-induced acne’ karena kerap terjadi pada atlet.
Sesuai namanya, jenis jerawat zona T adalah jerawat yang muncul di dahi, hidung, dagu dalam formasi bentuk T. Jerawat ini biasanya disebabkan oleh polusi dan seringkali menghasilkan jerawat merah dan whitehead.
Lalu ada jerawat hormonal, ini adalah jenis jerawat yang muncul karena kelebihan minyak yang dihasilkan hormon, menyebabkan penumpukan, pori-pori tersumbat, hingga menimbulkan jerawat.
Setiap jenis jerawat tentunya membutuhkan pengobatan dan perawatan masing-masing. Tentunya, berkonsultasi dengan dokter adalah langkah yang bijak untuk dilakukan ketika sedang berurusan dengan jerawat.
Namun, jika jerawat yang muncul masih dalam skala ringan ya tidak ada masalah dengan mengobatinya sendiri. Berikut ini cara mengobati jerawat mulai dari jerawat ringan hingga yang sedang seperti dilansir dari Merdeka.com.
Jerawat ringan terdiri dari blackhead, whitehead, dan pustula kecil. Jerawat ringan dapat diobati dengan banyak pilihan perawatan. Obat jerawat yang dijual di pasaran biasanya mengandung benzoil peroksida, asam salisilat, resorsinol, atau sulfur.
Jerawat taraf menengah sampai parah terdiri dari blackhead, whitehead, papula, dan nodul yang berkembang ke area wajah atau bagian tubuh lainnya.
Jerawat jenis ini membutuhkan perawatan yang lebih rumit dibanding jerawat ringan. Dokter mungkin akan meresepkan Anda antibiotik atau kortikosteroid berupa obat oles, seperti krim atau lotion. Asam retinoid juga dapat diberikan untuk membantu mencegah bleackhead dan whitehead.
Jadi itu ya guys beberapa jenis jerawat serta cara sederhana untuyk mengatasinya. Gaya hidup yang sehat, serta menjaga kebersihan sebaik mungkin adalah kunci sebuah pencegahan terbaik sebelum jerawat muncul hehe.