© Unsplash.com/Robina Weermeijer
Ginjal adalah salah satu organ vital dalam tubuh manusia. Ginjal memiliki fungsi untuk menyaring bahan limbah dan kelebihan cairan dalam urine. Namun, jika kita memiliki kebiasaan yang kurang sehat, maka yang terjadi adalah terbentuknya batu ginjal.
Batu ginjal sendiri terbentuk ketika bahan limbah kimia tertentu menumpuk dan tidak ada cukup cairan untuk menyaringnya dengan benar. Jika batu ginjal terlalu besar, bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh ini dan mencegah urin mengalir.
Beberapa gejala batu ginjal antara lain:
1. Nyeri hebat di punggung serta perut
2. Sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil
3. Sering ke kamar mandi
4. Darah dalam urine
5. Urine keruh atau bau
6. Buang air kecil sedikit demi sedikit
7. Mual dan muntah
8. Demam dan menggigil
Tentu saja kita tak mau hal ini terjadi. Namun, kebiasaan buruk sehari-hari bisa jadi penyebab timbulnya batu ginjal. Apa saja sih kebiasaan yang bisa jadi penyebab penyakit batu ginjal?
Obesitas atau lemak berlebih pada tubuh bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan. Salah satunya adalah penyakit batu ginjal.
Mengutip dari Urology Center of Florida, fruktosa yang ada dalam gula meja dan sirup jagung berfruktosa tinggi, serta garam, dapat meningkatkan jumlah kalsium di ginjal. Hal ini berkontribusi pada pembentukan batu ginjal.
Daging merah, unggas, telur, susu, dan makanan laut memang memiliki kandungan protein yang baik untuk tubuh. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan tanpa adanya nutrisi penyeimbang, protein hewani ini bisa meningkatkan kadar asam urat yang juga menyebabkan pembentukan batu.
Oksalat adalah kandungan yang ditemukan di banyak ditemukan di banyak buah, sayuran, dan kacang-kacangan. Melansir dari Alodokter, Asam Oksalat sendiri memiliki peran dalam proses metabolisme, yaitu untuk mengikat mineral dan membuatnya lebih mudah diserap serta diedarkan ke seluruh tubuh. Asam Oksalat juga berperan dalam proses perbaikan sel-sel tubuh dengan cara membentuk RNA.
Makanan yang mengandung Oksalat antara lain sayuran seperti bayam, bit, kale, ubi kentang. Kacang-kacangan seperti kacang tanah, okra, almond, dan mede. Lalu buah-buahan seperti belimbing, alpukat, jeruk, anggur, dan kurma. Gandum, kakao dan pemanis stevia juga merupakan makanan yang mengandung Asam Oksalat.
Namun, jika jumlah oksalat dalam tubuh berlebihan, kalsium akan membentuk ikatan dengan zat tersebut. Pada saluran kemih, kalsium oksalat yang jumlahnya terlalu banyak dapat mengkristal atau mengendap sehingga membentuk batu ginjal.
Beberapa obat pereda nyeri memang dijual bebas. Namun, jika terlalu banyak mengonsumsi pereda nyeri juga dapat membahayakan ginjal. Terlebih lagi jika anda sudah memiliki penyakit ginjal.
Makanan Olahan mengandung natrium dan fosfor yang cukup signifikan. Beberapa penelitian menyebut jika asupan fosfor yang tinggi dari makanan olahan pada orang tanpa penyakit ginjal mungkin berbahaya bagi ginjal dan tulang mereka.
Merokok memang tak baik untuk paru-paru dan jantung. Selain itu, merokok juga sangat tak baik untuk ginjal.
Minum alkohol secara berlebihan bisa menggandakan risiko penyakit ginjal kronis. Peminum berat yang juga merokok memiliki risiko masalah ginjal yang lebih tinggi.
Mengutip dari Kidney.org, duduk di waktu yang lama dikaitakn dengan pengembangan penyakit ginjal. Namun, peneliti belum tahu mengapa atau bagaimana waktu menetap atau aktivitas fisik berdampak langsung pada kesehatan ginjal. Diketahui bahwa aktivitas fisik yang lebih besar dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah dan metabolisme glukosa, keduanya merupakan faktor penting dalam kesehatan ginjal.
Yang terakhir dan yang paling sering jadi kebiasaan adalah kurangnya minum air putih. Kekurangan air atau dehidrasiakan berakibat fatal bagi tubuh. Dehidrasi bisa membuat tubuh tak bertenaga, hilang konsentrasi, hingga stres. Efek jangka panjang adalah penyakit diabetes melitus tipe 2, kardiovaskular, infeksi kandung kemih, dan gagal ginjal.