© 2021 Cottonbro From Pexels
Kalau ngomongin penyakit mematikan, mungkin banyak orang berpikir ini adalah penyakit yang berprogres dengan cepat dan nggak bisa disembuhkan. Sayangnya, merujuk pada data tentang penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian di seluruh dunia, hal ini tidaklah benar.
Data di tahun 2019 menyebut kalau 10 penyebab kematian teratas menyumbang 55 % dari 55.4 juta kematian di seluruh dunia. Penyakit yang menjadi penyebab kematian tertinggi, ternyata berkaitan dengan tiga topik luas, yakni kardiovaskular, pernapasan dan kondisi kelahiran.
Artikel Diadona kali ini nggak membahas tentang angka harapan hidup penyakit tertentu, melainkan tentang seberapa besar prosentasi suatu penyakit menjadi penyebab kematian secara global.
Lebih lanjut mengenai penyakit mematikan, yuk baca dulu ulasan Diadona yang udah dikumpulkan dari berbagai sumber berikut ini.
Dikutip dari Healthline, berikut sepuluh penyakit dengan jumlah kematian paling besar di dunia.
Juga disebut dengan penyakit jantung iskemik. Penyakit ini terjadi kerika pembuluh darah yang memasok darah ke jantung menyempit. Bila dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan nyeri dada, gagal jantung, dan aritmia.
Beberapa hal yang bisa menjadi faktor riisko dari penyakit mematikan ini, yaitu:
Untungnya, penyakit paling mematikan ini bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti
Menurut data dari WHO, sebanyak 15 juta di dunia menderita penyakit ini setiap tahun, di mana 5 juta diantaranya meninggal dunai dan 5 juta lainnya mengalami cacat permanen. Apa penyebab penyakit ini?
Masih dari data yang sama, tekanan darah tinggi berkontribusi pada 12.77 angka kejadian stroke di sleuruh dunia. Di negara maju, angka ini semakin menurun karena kesadaran untuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi merokok. Namun, tingkat stroke secara keseluruhan tetap tinggi karena populasi yang menua.
Sebanyak 93 persen penderita yang mengalami gejala awla berupa mati rasa mendadak sebenarnya tahu bahwa itu adalah gejala stroke. Hanya saja cuman 38 persen diantara mereka yang bergegas mencari perawatan.
Faktor risiko dari penyakit mematikan ini antara lain:
Faktor risiko stroke bisa dikurangi dengan perawatan pencegahan, pengobatan dan juga perubahan gaya hidup. Namun secara umum, kebiasaan kesehatan yang baik bisa menurunkan risiko dari penyakit ini.
Adalah infeksi udara dan paru-paru yang terjadi karena:
Infeksi ini bsia terjadi karena virus dan juga bakteri. Gejala utamanya berupa batuk, mungkin juga muncul sesak napas, mengi dan juga sesak di dada. Bila tak segera tertangani, maka ini bisa menyebabkan gagal napas dan kematian.
Yaitu penaykit paru progresif jangka panjang yang membuat sulit bernapas. Salah satu jenisnya adalah penyakit bronkitis kronis dan emfisema.
Beberapa faktor risiko dari penyakit ini yaitu:
Nggak ada obat untuk penyakit ini, tapi perkembangannya bisa diperlambat dengan konsumsi obat-obatan. Dan cara terbaik untuk mencegahnya yaitu dengan berhenti merokok, menghindari asap rokok orang lain dan penyebab iritasi paru lainnya.
Kanker ini masuk dalam daftar penyakit paling mematikan di seluruh dunia. Penyebabnya? Merokork, jadi perokok pasif dan juga polusi. Selain itu keberadaan polusi rumah tangga dan jamur juga berkontribusi pada penyakit ini.
Sebuah laporan di tahun 2015 menyatakan kalau kanker pernapasan menyebabkan sekitar 4 juta kematian setiap tahun. Di negara berkembang, peneliti memperkirakan jumlahnya akan terus naik sampai 100 % akibat rokok dan juga polusi.
Adalah sekelompok penyakit yang mempengaruhi produksi dan penggunaan insulin. Penderita di negara berpenghasilan rendah atau menengah mungkin saja meninggal karena komplikasi diabetes, seperti peningkatan dan penurunan kadar gula secara drastis. Kondisi ini memerlukan perawatan medis segera yang bila tak tertangani maka bisa menyebabkan hilang kesadaran, kejang, hingga kematian.
Penyakit alzheimer berkaitan dengan kehilangan ingatan. Tapi, gimana bisa penyakit ini masuk dalam daftar penyakit paling mematikan?
Pengindapnya bisa lupa minum atau makan yang menyebabkan kekurangan nutrisi. Penderita juga bisa mengalami gangguan fungsi mental, pemikiran, penalaran dan juga perilaku khas.
Tahukah kamu kalau diare adalah penyebab kematian kedua pada anak di bawah lima tahun? Itulah mengapa penyakit ini masuk dalam daftar penyakit paling mematikan.
Saat diare berlangsung lebih dari beberapa hari, tubuh kehilangan terlalu banyak air dan garam sehingga tubuh mengalami dehidrasi. Diare ini umumnya terjadi karena infeksi virus atau bakteri usus yang ditularkan melalui air atau makanan yang terkontaminasi. Kondisi ini biasanya terjadi pada negara dengan sistem sanitasi yang buruk.
Sebenarnya penyakit ini bisa diobati, hanya saja ada beberapa strain yang resisten terhadap pengobatan konvensional. Selain itu, TB adalah salah satu penyebab utama kematian pada orang dengan HIV.
Adalah penyakit karena jaringan parut kronis atau jangka panjang dan kerusakan hati. Kerusakan hati ini mungkin terjadi karena penyakit ginjal akibat hepatitis dan alkoholisme kronis.
Jadi gini, fungsi hati di dalam tubuh adalah untuk menyaring zat berbahaya dari darah dan mengirimkan darah yangs egat ke dalam tubuh. Saat suatu zat merusak hati, jaringan parut terbentuk. Nah, semakin banyak jaringan parut ini maka hati akan bekerja lebih keras agar bsia berfungsi dengan baik. Pada akhirnya, bukan ngga mungkin hati jadi bisa berhenti bekerja.
Kenapa sih mengetahui penyakit paling mematikan itu penting? Bukan untuk menakut-nakuti penderitanya, namun informasi ini diperlukan untuk menilai sistem kesehatan kita dan mengarahkan sumber daya pada penyakit-penyakit tersebut. Juga yang paling penting adalah sebagai pengingat diri kita untuk menjaga kesehatan sebagai pencegah datangnya penyakit tersebut.