© Blog.frontiersin
Ada beberapa penyebab bronkitis yang perlu kita ketahui sesuai dengan jenisnya. Bronkitis dibagi menjadi dua, yaitu bronkitis akut dan kronis. Bagi pengidap bronkitis akut biasanya mengalami gejala dua sampai 3 minggu. Nah, ini jenis bronkitis yang biasa menyerang anak-anak di usia 5 tahun ke bawah moms.
Sedangkan untuk bronkitis kronis ini bertahan tiga bulan dalam satu tahun dan terus berulang di tahun selanjutnya. Berbeda dengan yang akut, kalau kronis ini biasa dialami oleh usia senja atau di atas 40 tahun.
Bronkitis yang merupakan penyakit di saluran pernapasan ini bisa menyerang siapapun. Penyebab penyakit bronkitis karena adanya infeksi di saluran pernapasan, terutama paru-paru atau bronkus.
Adapun faktor risiko yang bisa meningkatkan seseorang terkena bronkitis, antara lain:
1. Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
2. Anak-anak di usia 5 tahun ke bawah atau orang dewasa di atas 40 tahun, karena imun mereka tergolong rendah.
3. Memiliki kebiasaan merokok atau menjadi perokok pasif. Yap, meski nggak merokok langsung, sering menghirup asap rokok juga bisa jadi salah satu penyebab bronkitis.
4. Terkena zat-zat berbahaya seperti debu, klorin ketika bekerja atau amonia.
5. Mengidap beberapa penyakit lain yang bisa memicu, seperti refluks asam lambung (GERD).
6. Tidak mendapatkan vaksin influenza atau pneumonia. Itu kenapa anak-anak penting banget ya moms, buat imunisasi.
Anak-anak biasa menderita bronkitis akut, yang mana umum diderita banyak orang. Penyebab bronkitis ini dikarena virus yang mana membuat iritasi dan peradangan. Sehingga muncul lendir yang lebih banyak pada bronkus. Padahal bronkus adalah saluran udara dalam sistem pernapasan yang berfungsi membawa udara dari dan ke paru-paru.
Sedangkan untuk bronkitis akut disebabkan karena rokok, moms. Jadi nggak hanya perokok, tapi anak-anak yang menghirup asap rokok atau sebagai perokok pasif juga bisa terkena zat berbahaya yang bisa menyebabkan bronkitis. Zat ini bisa merusak bulu-bulu kecil di dalam paru-paru atau rambut silia.
Padahal rambut silia ini memiliki fungsi sebagai penghalau dan menyapu keluar debu, iritasi dan lendir yang berlebihan. Kalau terlalu lama dan sering terpapar asap rokok, bisa merusak secara permanen rambut silia dan lapisan dinding bronkus.
Adapula gejala yang bisa kita kenali sedini mungkin untuk segera melakukan pemeriksaan, antara lain:
1. Merasakan sakit di tenggorokan.
2. Sakit atau merasa nggak nyaman di dada.
3. Batuk disertai lendir berwarna kuning keabu-abuan atau hijau.
4. Mengalami sesak napas.
5. Demam ringan.
6. Merasa lelah atau mudah kelelahan.
Untuk memastikannya, bisa dengan rontgen dada, tes fungsi paru sampai tes darah. Ternyata rokok di sini sangat berperan jadi penyebab bronkitis yang utama ya, moms! Yuk, sebisa mungkin dihindari, apalagi dari si kecil.