©Urshita Saini/Hindustantimes.com
Tanda-tanda melahirkan penting banget diketahui untuk mempersiapkan persalinan. Mengingat proses ini butuh tindakan medis yang penting, para calon ibu wajib tau dong ya!
Pengalaman melahirkan berbeda-beda setiap perempuan, bahkan berbeda juga antara satu kehamilan dengan kehamilan yang selanjutnya pada satu orang. Makanya, banyak perempuan yang bertanyan-tanya gimana prosesnya, hingga gimana sih tanda tanda melahirkan, baik dari segi proses hingga waktunya.
Dilansir dari whattoexpect.com, sangat sulit lho untuk memprediksi dengan tepat jawaban pertanyaan di atas. Tapi, kamu bisa bersiap dengan mengetahui dengan tepat tanda-tanda melahirkan. Dengan ini kamu bisa tahu nih apakah ini cuman kontraksi palsu atau beneran tanda-tanda melahirkan, sehingga tahu kapan harus cuss ke rumah sakit.
Trus apa saja yang harus kamu ketahui sebagai tanda-tanda melahirkan? Kali ini bakalan Diadona ulas satu persatu nih.
Pra-Persalinan : Satu jam sampai satu bulan penuh sebelum melahirkan
Untuk ibu baru, tanda-tanda melahirkan dimulai dari 'turunnya' bayi ke panggul, yang biasanya terjadi pada dua hingga empat minggu sebelum melahirkan.
Namun kalau ini merupakan kehamilan kedua, ketiga atau seterusnya, tanda-tanda melahirkan ini sering samar atau bahkan nggak terjadi sampai waktu kelahiran sudah datang.
Kondisi ini menyebabkan sang calon ibu biasanya sering nongkrong di kamar mandi alias bolak-balik pipis. Ini karena kepala bayi sedang menekan kandung kemih.
Tanda-tanda melahirkan bisa meliputi pelebaran leher rahim. Walaupun leher rahim ada di bagian dalam tubuh, tapi bisa dicek kok melalui pemeriksaan internal mingguan.
Tapi setiap orang punya proses yang berbeda dalam tanda-tanda melahirkan yang satu ini, jadi nggak perlu khawatir kalau kalau umur kandungan telah tercapai tapi tanda-tanda melahirkan ini tak kunjung muncul.
Terutama kalau ini bukan kehamilan pertama yah, kamu mungkin akan merasakan kram dan rasa sakit di punggung bawah atau pangkal paha sebagai tanda-tanda melahirkan. Otot dan persendian akan meregang dan bergeser untuk mempersiapkan kelahiran.
Sepanjang kehamilan, hormon relaxin membuat ligamen sedikit mengendur. Sebelum melahirkan, kamu mungkin akan merasakan persendian di seluruh tubuh yang terasa kurang kencang atau sedikit rileks. Sebenarnya tanda-tanda melahirkan ini merupkaan cara alami untuk membuka panggul bagi si kecil untuk keluar.
Otot rahim mulai santai dalam mempersiapkan kelahiran, otot lain di tubuh juga demikian, nah tak ketinggalan juga dengan otot dubur. Tanda-tanda melahirkan ini akan berujung pada terjadinya diare.
Hal menyebalkan ini juga bisa banget sih terjadi di waktu kehamilan yang lain, dan normal-normal saja kok. Hanya kamu harus tetap memastikan kalau tubuh tetap terhidrasi.
Berat badan sering turun di akhir kehamilan, dan bisa jadi tanda-tanda mau melahirkan. Bahkan, beberapa calon ibu bisa lho kehilangan beberapa kilogram.
Tenang, ini hal yang normal kok dan nggak bakalan mempengaruhi berat badan bayi. Si bayi juga tetap ternutrisi, karena tanda-tanda melahirkan ini kemungkian terjadi karena cairan ketuban yang lebih sedikit, seringnya calon ibu ke kamar mandi atau mungkin karena peningkatan aktivitas.
Perut yang sangat besar, kandung kemih yang tertekan, sering membuatmu merasa sulit untuk tidur nyenyak di beberapa hari atau minggu sebelum melahirkan. Jadi, bisa saat kamu merasa super capek, nah bisa jadi nih itu merupakan tand-tanda melahirkan.
Tapi mungkin banget lho tanda-tanda melahirkan tuh bisa berupa ledakan energi. Ibu yang mau melahirkan bisa jadi tiba-tiba membersihkan rumah dan melakukan kegiatan apa gitu untuk menyalurkan energi tersebut.
Kalau tulisan Diadona di atas tadi menjabarkan gimana sih tanda-tanda melahirkan dalam kurun waktu beberapa minggu, mungkin kamu juga perlu ulasan tentang apa yang kemungkinan kamu rasakan bila momen ini sudah di depan mata.
Beberapa Hari atau Jam Sebelum Melahirkan
Tanda-tanda melahirkan berupa keputihan atau keluarnya lendir bisa terjadi beberapa hari sebelum hari-H. Keputihan yang menebal dan berwarna merah muda ini merupakan indikasi yang baik bahwa persalinan akan segera terjadi.
Tapi kalau tanda-tanda melahirkan ini nggak disertai dengan pelebaran leher rahim sebanyak 3 sampai 4 sentimeter dan kontraksi, bisa jadi kelahiran baru terjadi beberapa hari lagi.
Apakah ini tanda-tanda melahirkan yang bener-bener mau melahirkan bannget? Eits, belum tentu. Karean kontraksi bisa terjadi beberapa bulan atau minggu sebelum melahirkan. Nah, kontraksi yang bisa mendorong bayi keluar ini terjadi saat kamu merasa seperti ada cubitan-cubitan ketika otot-otot di rahim mengencang.
Lalu, bagaimana nih mengetahui apakah ini kontraksi palsu atau memang inilah kontraksi sebagai tanda-tanda mau melahirkan?
Saat sedang beraktivitas dan kontraksi muncul, maka kontraksi tanda-tanda mau melahirkan ini akan semakin kuat. Sedangkan pada kontraksi palsu, rasanya semakin lama akan semakin mereda.
Saat mengubah posisi, kontraksi tanda-tanda melahirkan nggak akan hilang, berbeda dengan kontraksi palsu.
Kontraksi tanda-tanda mau melahirkan biasanya akan terasa meningkat seiring waktu dengan intensitas yang lebih tajam, dan terjadi dalam pola reguler. Kalau kontraksi palsu? Biasanya akan hilang dan datang dan nggak lebih intens seiring dengan waktu.
Kontraksi persalinan dini biasanya terasa seperti kram menstruasi yang kuat, sakit perut, atau tekanan perut bagian bawah. Nyeri sangat mungkin terjadi di bagian tersebut atau punggung bawah, dan bisa juga menjalar ke kaki.
Lokasi rasa sakit nggak bisa dijadikan katokan apakah kontraksi tersebut merupakan kontraksi palsu atau memang terjadi sebagai tanda-tanda melahirkan.
Yess, kontraksi merupakan salah satu tanda-tanda mau melahirkan, namun tidak akan terjadi dengan pasti. Saat kontraksi mulai kuat, sakit banget dan lebih lama (biasanya berlangsung masing-masing sekitar 30 - 70 detik), maka ini lho saatnya untuk berkonsultasi dengan dokter.
Eh, ternyata pecahnya air ketuban nggak selalu jadi indikator tanda-tanda melahirkan kayak yang sering diliat di film lho. Karena faktanya, cuman 15 persen wanita yang mengalami hal ini. Jadi, jangan mengandalkannya sebagai tanda-tanda melahirkan, ya!
Nah tanda-tanda melahirkan tersebut nggak bisa secara akurat memprediksi kapan pasti bayi akan lahir, hal-hal terntang bayi muali dari kondisi kesehatan sampai bahkan jenis kelaminnya. Dipelrukan observasi medis lebih lanjut dari tenaga ahli. Kalau kamu ingin tahu apakah bayi yang lahir adalah bayi perempuan atau laki-laki, kamu harus melakukan pemeriksaan berupa USG.
Dan ada pula lho kondisi medis tertentu yang harus diwaspadai bila terjadi bersamaan dengan datangnya tanda-tanda melahirkan tersebut. Apa saja?
Namun, kamu harus mewaspadai bila terjadi hal-hal berikut ini:
Pendarahan atau keluarnya cairan berwarna merah terang (bukan coklat atau merah muda)
Pecahnya air ketuban diiringi dengan cairan yang berwarna hijau atau coklat. Ini bisa jadi sebuah pertanda tinja bayi yang bisa sangat berbahaya saat terminum olehnya.
Penglihatan blur atau ganda, sakit kepala parah atau pembengkakakn mendadak. Hati-hati lho, karen aini bisa jadi merupakan gejala preeklampsia yang ditandai dengan tekanan darah tinggi yang membutuhkan perhatian medis.
Jadi untuk kamu yang sedang menunggu kelahiran dengan deg-degan bisa banget nih hapalin tanda-tanda tersebut biar kamu dan bayimu tertangani dengan baik.