© 2020 Shutterstock.com/Mama Belle And The Kids
Ciri-ciri leukimia bisa aja nggak terdeteksi di awal. Kemunculannya tergantung pada jenis penyakit yang diderita. Padahal, dengan pengobatan lebih dini maka angka kesembuhan juga makin meningkat, kan?
Leukimia adalah kanker darah. Jadi, sumsum tulang kita memproduksi sel darah dan trombosit. Saat menderita leukimia, maka beberapa sel darah putih gagal matang dengan baik.
Nah, sel-sel ini terus berkembang dengan kecepatan tinggi, memadatkan sel sehat yang kemudian menghasilkan sejumlah gejala pada tubuh.
Leukimia bisa bersifat kronis, yang artisnya ciri-ciri leukimia berkembang perlahan. Tapi juga sangat mungkin jadi akut, dengan gejala yang muncul dengan sangat cepat.
Pada leukemia akut, sel-sel darah abnormal adalah sel-sel darah yang belum matang (ledakan). Mereka tidak dapat menjalankan fungsi normal mereka, dan mereka berkembang biak dengan cepat, sehingga penyakitnya memburuk dengan cepat. Leukemia akut membutuhkan perawatan yang agresif dan tepat waktu.
Ada banyak jenis leukemia kronis. Beberapa menghasilkan terlalu banyak sel dan beberapa menyebabkan terlalu sedikit sel untuk diproduksi. Leukemia kronis melibatkan sel-sel darah yang lebih matang. Sel-sel darah ini mereplikasi atau menumpuk lebih lambat dan dapat berfungsi secara normal untuk jangka waktu tertentu. Ingat ya, pada bebeapa waktu tertentu saja.
Karena sel-sel menumpuk secara lambat, maka ciri-ciri leukimia kronis ini sering nggak tampak di awal penyakit dan baru terlihat setealh bertahun-tahun.
Apakah penyebab seseorang bisa menderita penyaki ini, kemudian mengalami ciri-ciri leukimia?
Well, mengutip Mayo Clinic, para ahli masih belum memahami penyebab pasti dari leukimia. Tapi sepertinya ada hubungan dari kombinasi faktor genetika dan juga lingkungan.
Tahu nggak sih, penyakit leukimia ini merupakan kanker yang paling umum pada anak dan remaja di bawah umur 15 tahun. Dari dari IDAI menunjukkan kalau angka kejadian leukemia di Indonesia adalah ¾ kasus dari seluruh kasus keganasan pada anak.
Mengutip dari medicalnewstoday.com, kalau seorang anak punya gejala berikut, orang tua kudu segar sigap ya eeriksakan ke dokter untuk doagnosa lebih lanjut.
Anemi terjaid karena tubuh kekurangan sel darah merah. Sel ini punya fungsi untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Ciri-ciri leukimia dari anemia bisa dnegan melihat bibir yang pucat atau enggak.
Anak-anak penderita leukimia punya jumlah sel darah putih yang tinggi, tapi sebagian besar sel-sel ini tidak berfungsi dengan benar. Ini karena sel abnormal menggantikan sel darah putih yang sehat.
Karena sel darah putih punya fungsi untuk melawan infeksi, maka keberadaannya yang nggak normal dan nggak sehat akan memunculkan ciri-ciri leukimia berupa mudahnya infeksi menyerang tubuh.
Jika anak mudah memar, mengalami mimisan parah, atau berdarah dari gusi, ini bisa mengarah sebagai ciri-ciri leukimia. Kenapa?
Karena leukimia membuat anak jadi kekurangan trombosit yang membantu mencegah pendarahan.
Jika seorang anak keliatan kesakitan dan mengeluhkan tulang atau persendiannya sakit atau pegal, ini bsia jadi ciri-ciri leukimia.
Sata leukimia berkembang, sel-sel abnormal dberkumpul di dalam sendi atau dekat permukaan tulang.
Bengkak pada penderita leukimia ini bsia muncul pada beberap bagian tubuh, diantaranya:
Namun, kalau pembengkakan jelenjar bening merupakan satu-satunya gejala yang muncul, maka itu bukan ciri-ciri leukimia melainkan kemungkinan keberadan infeksi.
Kalau sel-sel leukemia telah menyebabkan pembengkakan di hati, ginjal, atau limpa, nah organ-organ ini dapat menekan perut.
Akibatnya, muncul ciri-ciri leukimia berupa perasaan kenyang atau nggak nyaman, kurang nafsu makan, dan penurunan berat badan.
Leukemia dapat mempengaruhi bagian-bagian tubuh di dalam dan sekitar dada, seperti beberapa kelenjar getah bening atau timus, suatu kelenjar yang terletak di antara paru-paru.
Nah, kalau bagian tubuh ini bengkak, maka bisa menekan trakea trus membuat penderita jadi sulit bernapas.
Ciri-ciri leukimia ini juga bisa disbebkan karena terjaid penumpulkan sel leukimia di pembuluh darah kecil paru-paru.
Sel-sel leukemia yang menyebar ke kulit dapat menyebabkan munculnya bintik-bintik kecil, gelap, seperti ruam. Kumpulan sel ini disebut kloroma atau sarkoma granulosit. Ciri-ciri leukimia ini jarang terjadi.
Ketika penyakit ini mulai mempengaruhi otak atau sumsum tulang belakang, seorang anak mungkin akan mengalami ciri-ciri leukimia berupa:
Kasus ini memang jarang, tapi ciri-ciri leukimia bisa dilihat dari munculnya kelelahan ekstrim sampai membuat penderitanya nggak bisa berbicara dnegan jelas.
Mengapa?
Karena sel-sel leukemia terkumpul dalam darah, menyebabkan darah menebal. Saking tebalnya sehingga sirkulasi melambat melalui pembuluh kecil di otak.
Seorang anak mungkin nggak bisa menggambarkan apa yang dia rasakan secara terperinci, tapi mereka terlihat sedang sakit, secara umum.
Ciri-ciri leukimia di awal bisa tergantung pada apakah anak tersebut mengalami leukumia kronis atau akut. Pada leukimia akut, gejalanya bakalan sering muncul dengan cepat dan lebih mungkin terlihat. Sedangkan pada leukimia kronis akan lebih ringan dan gejala berkembang secara bertahap.
Ciri-ciri leukimia bisa sangat bervariasi tiap anak, dan nggak semua penderita mengalami semua gejala yang udah Diadona tulis di atas. Selain itu, ciri-ciri tersebut juga nggak berarrti tanda bahwa anak menderita leukimia. Untuk mendapatkan diagnosa yang pasti, segera kunjungi dokter ya.