© 2020 Https://www.diadona.id / Pinimg.com
Perbedaan antara lada putih dan lada hitam adalah keduanya diproses secara berbeda. Lada hitam dipetik setelah matang dan kemudian dijemur, lada putih disiapkan dengan melepas penutup luar biji sebelum atau setelah pengeringan.
Selain itu, lada putih lebih aromatik tetapi ternyata lebih pahit dibandingkan lada hitam. Lada putih digunakan terutama dalam hidangan berwarna terang. Tradisi ini awalnya berasal dari masakan Prancis, tetapi kemudian menyebar ke seluruh dunia.
Lada putih membantu mengurangi berat badan karena kehadiran capsaicin. Senyawa ini memiliki efek menurunkan lemak dan mengurangi lemak, yang membantu membakar lemak tanpa mengubah nafsu makan.
Vitiligo adalah kelainan kulit yang dikenali oleh hilangnya pigmentasi alami. Piperine dalam lada putih meningkatkan produksi melanosit yang pada gilirannya, membantu untuk merawat kondisi tersebut.
β-Caryophyllene, unsur utama yang ditemukan dalam lada putih memiliki efek anti-inflamasi yang membantu mengurangi sakit gigi dan masalah mulut lainnya.
Piperine dalam lada putih memiliki sifat antidiabetes yang efektif dalam mengurangi glikemia dan menjaga gula darah dalam tubuh. Campuran curcumin dan lada putih paling baik untuk mengontrol glukosa darah.
Stres oksidatif adalah keadaan di mana jumlah radikal bebas di dalam tubuh melebihi kapasitas tubuh untuk menetralkannya. Akibatnya intensitas proses oksidasi sel-sel tubuh normal menjadi semakin tinggi dan menimbulkan kerusakan yang lebih banyak.
Bumbu putih ini memiliki sifat antioksidan karena adanya polifenol. Ini membantu tubuh melawan kuman asing dan berbahaya yang memasuki tubuh.
Piperine dan flavonoid dalam lada putih membantu menjaga tekanan darah tetap terkendali. Mereka juga membantu meningkatkan sirkulasi darah.
Bumbu aromatik ini mengandung piperin bernama alkaloid yang sangat berguna dalam penyembuhan sakit kepala dan migrain dengan menghalangi transmisi rasa sakit ke otak.
Lada putih mengandung simetidin, yang meningkatkan efek sekresi asam lambung untuk pencernaan makanan yang mudah. Namun, lada putih 40 kali lebih efektif daripada histamin, yang diproduksi secara alami di perut.
Bumbu berharga ini sangat dihargai untuk agen terapeutiknya seperti polisakarida pektik dan oligosakarida, yang sangat membantu dalam menyembuhkan flu, asma, dan masalah pernapasan lainnya.
Agen anti-inflamasi lada putih sangat efektif untuk pengobatan jangka panjang individu dengan rheumatoid arthritis. Ini juga membantu dalam semua jenis nyeri sendi.
Menurut sebuah penelitian, lada putih mengandung senyawa fenolik aktif yang memiliki efek anti-inflamasi. Ini membantu meringankan rasa sakit.