11 Penyebab Insomnia pada Remaja dan Cara Mengatasinya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Senin, 20 Juli 2020 20:37
11 Penyebab Insomnia pada Remaja dan Cara Mengatasinya
Penyebab insomnia bisa karena pilihan gaya hidup kamu, kesehatan,atau jangan-jangan ada yang salah dengan sistem kimiawi dalam otak

Penyebab insomnia bisa karena kodisi kejiwaan dan medis, kebiasaan tidur yang nggak sehat, zat khusus, atau faktor bologis tertentu. Beda yah kalau misalnya kamu nggak bisa tidur gara-gara keterusan stalking gebetan.

Dan baru-baru ini penelitian mulai berpikir tentang penyebab insomnia yang baru, yakni adanya masalah di mana otak selalu terjaga. Begini, secara normal otak kita punya siklus tidur dan siklus bangun. Kayak saklar, begit satu siklus dihidupkan aka siklus lain dimatikan. Nah, insomnia bisa menjadi masalah dengan salah satu bagian sikuls ini, di mana siklus bangun lebih banyak dan siklus tidur lebih sedikit.

Insomnia sering mengganggu kehidupan sehari-hari. Makanya penting banget utnuk tahu apa sih penyebab insomnia dan cara mengatasinya.

1 dari 4 halaman

Penyebab Insomnia dan Cara Mengatasinya

Penyakit Insomnia

Yang kebanyakan orang tahu bahwa penyakit insomnia adalah penyakit kurang tidur atau susah tidur.

Sama-sama kurang tidur, tapi penyakit insomnia ini beda lho dengan keadaan nggak bisa tidur karena menonton televisi, atau mengamati social media. Insomnia adalah ketidakmampuan untuk tidur dan tidur dengan nyenyak di malam hari, yang akhirnya bangun tanpa rasa segar dan badan sehat.

Cara mengatasi insomnia, diantaranya:

Hindari Kafein

Kafein menjadi penyebab insomnia karena karena bertindak sebagai penghambat reseptor adenosis. Adenosis sendiri merupakan zat dalam tubuh yang memicu kantuk kamu. Dengan penghambatan ini, kamu jadi nggak bisa merasakan kantuk.

Hindari Tidur Siang

Tidur di siang harinya memang ide yang bagus buat mengganti kekurangan tidur di malam hari. Tapi itu bakalan jadi penyebab insomnia kamu di malam selanjutnya.

Jangan Merokok

Nikotin merupakan stimulant yang dapat menyebabkan insomnia dan punya efek yang hampir serupa dengan kafein. Jadi, stop merokok ya!

Bangun dari Tempat Tidur

Saat kamu sudah ada di tempat tidur namun tak kunjung bisa tertidur, cobalah untuk bangun melakukan aktivitas lainnya. Trus baru deh bangun dari tempat tidur saat kamu sudah ngerasa ngantuk lagi.

Hindari Makan dan Minum Sebelum Tidur

Makanan yang masuk ke saluran pencernaan sebelum tidur justru akan mengaktifkan sistem pencernaan dan membuat kamu melek. Memang sih ada kalanya kamu akan mengantuk sebelum tidur, tertidur dalam keadaan perut kenyang juga bukan solusi yang baik karena akan mengganggu system pencernaan.

Olahraga Teratur

Olahraga secara teratur bisa meningkatkan durasi dan kualitas tidur. Berkebalikan, olahraga sebelum tidur malah bisa membuat efek stimulant dan justru bikin kamu makin melek.

Matikan Semua Layar saat Mau Tidur

Termasuk layar televisi, ponsel atau komputer. Selain bisa membuat focus kamu teralihkan dan batal tidur, layar elektronik memancarkan cahaya biru yang mengganggu produksi melatonin tubuh dan memerangi kantuk.

2 dari 4 halaman

Apa Penyebab Insomnia?

Penyakit Insomnia

Banyak orang mengira kalau insomnia adalah kondisi kurang tidur. Padahal kenyataannya, insomnia merupakan suatu masalah tidur dengan gejala berupa susah mengantuk, terbangun tanpa sebab di malam hari, bangun di pagi hari dan tidur tidak nyenyak. Lalu apa penyebab insomnia?

Melansir Web MD, insomnia bisa berlangsung jangka pendek atau bisa bertahan lama. Mungkin juga insonia bisa datang dan pergi.

Insomnia akut berlangsung dari satu malam sampai beberapa minggu. Sedangkan insomnia kronis menyerang paling engga selama tiga kali seminggu selama tiga bulan atau lebih.

Ada dua jenis insomnia, yakni insomnia primer dan sekunder. Kedunya dibedakan berdassarkan penyebab insomnia.

Insomnia Primer

Penyebab insomnia nggak terkait dengan kondisi atau masalah kesehatan lainnya.

Insonia Sekunder

Penyebab insomnia karena kondisi kesehatan seperti asma, depresi, radang sendi, kanker, atau GRD. Bisa juga karena penyakit, obat-obatan atau penggunaan narkoba.

 

 

3 dari 4 halaman

Penyebab Penyakit Insomnia

Penyebab Insomnia

Penyakit insomnia disebabkan oleh beberapa hal berikut, antara lain:

Stres

Kamu pasti pernah merasakan stress dan bikin kamu nggak bisa tidur? Stres penyeba insomnia ini bisa terkait dengan peritiwa bessar dalam hidup, misalnya hilangnya pekerjaan, kematian, atau hubungan asmara.

Lingkungan

Misalnya karena kebisingan, cahaya silau atau justru nggak terbiasa dnegan kodnsi cahaya, atau suhu yang jadi penyebab insomnia.

Perubahan Jadwal Tidur

Misalnya jetlag, perubahan shift di tempat kerja bisa jadi penyebab insomnia. Selian itu juga karena tidur siang yang terlalu lama, atau sering banget bekerja di rumah pada malam hari.

Depresi

Insomnia dan depresi berjalan beriringan. Cuman sekitar 15 persen penderita depresi yang tdiur terlalu banyak, sementara 80 persen mengalami insomnia. Namun insomnia bukanlah gejala depresi, melainkan dua kelainan berbeda yang tumpang tindih.

Artinya, depresi menjadi penyebab insomnia begitu juga sebaliknya.

Kecemasan

Sebagian besar orang dewasa mengalami kesulitan tidur karena mereka merasa khawatir atau gugup, tetapi bagi sebagian orang itu adalah pola yang mengganggu tidur secara teratur. Gejala kecemasan yang bisa jadi penyebab insomnia meliputi:

  • Tegang
  • Terjebak dalam pikiran tentang peristiwa masa lalu
  • Kekhawatiran berlebihan tentang peristiwa di masa depan
  • Merasa kewalahan oleh tanggung jawab

Gangguan Kesehatan

Melansir sebuah penelitian bahwa ada dua kemungkinan hubungan antara gangguan kesehatan dnegan insomnia. Insomnia berkontribusi pada terjadinya gangguan kesehatan secara keseluruhan, atau gangguan kesehatan keseluruhan menjadi penyebab insomnia. Misalnya nih, penelitian sebelumnya telah mengindikasikan bahwa insomnia kronis adalah salah satu penyebab pilek atau radang paru-paru.

Penyakit Kronis

Untuk orang-orang dengan nyeri kronis - mulai dari nyeri punggung hingga fibromyalgia hingga nyeri kanker - masalah-masalah tidur sangat umum terjadi. Dan rasa sakit adalah salah satu penyebab insomnia yang paling umum. Hingga dua pertiga pasien dengan kondisi nyeri kronis menderita gangguan tidur.

Ini karena nyeri memperburuk pola tidur dan gangguan tidur bakalan memperburuk rasa sakit.

Sleep Apnea atau Gangguan Tidur

Sleep apnea ini beda dengan insomnia ya. Pada orang dengan sleep apnea, jalan napasnya jadi terhambat sebagian atau seluruhnya saat sedang tidur, menyebabkan jeda dalam pernapasan dan penurunan kadar oksigen. Ini menyebabkan seseorang bangun sebentar tapi berulang kali sepanjang malam. Kondisi ini jadi penyebab insomnia.

Merokok

Rokok merupakan stimulan dan dapat menyebabkan insomnia. Rokok atau produk tembakau yang dikonsumsi dekat dengan waktu tidur bakalan mmebuat kamu sulit tidur di malam harinya.

Makan Makanan Berat Sebelum Tidur

Sebaikya hindari makanan berat dan cuman konsumsi camilan sebelum tidur. Sebab saat kamu makan erlalu banyak di malam hari, bakalan membuat ketidak nyamanan dan tubuh jadi sulit istirahat dan rileks.

Interaksi Kimia di Otak

Ada kalanya penyebab insomnia adalah karena neurotransmitter tertentu di otak yang diketahui berkaitan dengan tidur dan terjaga.

Ada banyak kemungkinan interaksi kimiawi di otak yang dapat mengganggu tidur.ini mungin alasan yang tepat kenapa banyak orang yang susah tidur selama bertahun-tahun tanpa penyebab yang bisa diidentifikasi.

4 dari 4 halaman

Penyebab Insomnia pada Remaja

Penyebab Insomnia

Dikutip dari insomnia.net, tubuh remaja masih dalam tahap perkembangan dan membutuhkan lebih banyak tidur ketimbang orang dewasa. Dan pada remaja, gejala insomnia bisa muncul bersamaan dengan sejumlah penyebab fisik, psikologis, atau lingkungan/perilaku, diantaranya:

  • Kebiasaan buruk
  • Pola makan yang buruk
  • Kurangnya arahan
  • Depresi
  • Kegelisahan
  • Stres
  • Perubahan dalam hidup, misalnya pindah rumah atau pindah sekolah

Sebelum dokter mengobati insomnia, dokter harus tahu dulu apa sih yang jadi penyebab insomnia ini. Untuk remaja, pengobatan lini pertama yang umum adalah kebersihan tidur.

Kebersihan tidur mencakup pengaturan jam tidur reguler, menghilangkan kafein atau gula dalam minuman atau makanan sebelum tidur, menciptakan waktu relaksasi atau transisi antara aktivitas dan tempat tidur, menghilangkan televisi, video game, dan penggunaan komputer saat bersiap-siap untuk tidur, mengatur pola makan dan olahraga.

Beri Komentar