© 2020 Shutterstock.com/Emily Frost
Katanya sih, minum air dingin atau es saat sedang menstruasi adalah salah satu penyebab kista rahim. Tapi, apakah memang benar demikian?
Kista rahim beda dengan miom rahim ya. Kista adalah kantong berisi cairan yang letaknya ada di ovarium atau di permukannya, sedangkan miom terbentuk dari perumbuhan sel jinak dari otot rahim. Dan sebenarnya banyak wanita yang punya kista rahim ini, tapi mereka nggak menyadari karena hampir nggak menunjukkan adanya gejala. Mayoritas kista rahim hilang tanpa pengobatan dalam beberapa bulan.
Kebanyakan nih penyebab kista rahim karena jadi bagian dari siklus menstruasi perempuan, atau yang disebut dengan kista fungsional. Yuk kenali tentang bagaimana mereka bisa terbentuk.
Dilansir dari WomenHealth, penyebab penyakit kista rahim yang paling umum, yaitu:
Folikel adalah kantung berisi cairan normal yang berisi sel telur. Ini bisa jadi penyebab kista rahim ketika selama siklus menstruasi, folikel ini bisa tumbuh lebih besar ketimbang biasanya dan nggak membuka untuk melepaskan sel telur.
Biasanya, kista folikel sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari hingga berbulan-bulan. Ini adalah jenis kista yang paling umum.
Setelah sel telur dilepaskan dari folikel, terbentuk area jaringan di dalam ovarium yang disebut dengan korpus luteum. Kalau kehamilan tidak terjadi, korpus luteum biasanya rusak dan menghilang. Tapi bisa juga nih korpus luteum ini malah berisi cairan atau darah. Inilah yang kemudian jadi penyebab kista rahim jenis korpus luteum.
Wanita dengan endometriosiss punya potensi terkena kista rahimyang disebut dengan endometrioma. Penyebab kista rahim ini karena jaringan endometriosis yang menempel pada ovarium. Gejala yang dirasakan berupa rasa sakit saat menstruasi atau berhubungan seksual.
Kista rahim ini biasanya berkembang pada awal kehamilan. Proses yang jadi penyebab kista rahim ini sebenarnya terjadi untuk membantu mendukung kehamilan sampai plasenta terbentuk. Tapi terkadang, kista tetap berada di ovarium sampai kehamilan selesai dan perlu diangkat.
Yakni suatu kondisi yang menyebabkan banyak kista kecil yang tidak berbahaya berkembang di ovarium. Sindrom ini sering dikaitkan dengan sejumlah masalah kesuburan pada wanita.
Infeksi panggul dapat menyebar ke ovarium dan saluran tuba dan jadi penyebab kista rahim.
Wanita dengan riwayat kista ovarium lebih mungkin mengalami kondisi ini lagi.
Meskipun nggak ada riwayat keluarga atau kondisi penyakit lainnya, wanita gemuk sedikit lebih berisiko terkena kista ini.
Wanita yang berumur lebih dari 50 tahun lebih rentan terkena kista
Wanita yang menggunakan obat kesuburan untuk meningkatkan ovulasi berada pada risiko lebih tinggi terkena kista rahim.
Ada banyak teori yang menyatakan tentang penyebab kanker rahim. Namun yang pasti semua bermula dari perubahan gen.
Kayak yang kita tahu, secara umum kanker terjadi ketika sel normal tumbuh menjadi tidak normal akibat mutasi atau perubahan DNA. DNa sendiri adalah bahan kimia yang membawa perintah terhadapa apa yang harus dilakukan oleh sel tubuh.
Nah, DNA terdiri dari gen. Dan beberapa gen ini berisi instruksi untuk mengontrol kapan sel kita tumbuh dan membelah. Dan penyebab kanker rahim dan kanker lainnya terjadi karena mutasi pada gen ini.
Pertanyaannya, dari mana asal mutasi gen yang bisa jadi penyebab kanker rahim ini?
Sebagian kecil kanker ovarium terjadi pada wanita dengan mutasi bawaan yang diturunkan dari keluarga. Dari situlah akhirnya pencegahan kanker bisa dilakukan, yakni melalui tes genetik untuk mendeteksi situasi yang terkait.
Kalau kamu punya riwayat keluarga dengan kanker yang terkait sindrom ini, seperti kanker payudara atau ovarium, tiroid dan atau kanker kolorektal dan rahim, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter untuk konseling atau pengujian genetik.
Sebagai besar mutasi yang jadi penyebab kanker rahim ini nggak diwariskan tapi terjadi selama proses kehidupan. Pada beberapa jenis kanker, jenis mutasi yang mengarah pada perkembangan kanker ini mungkin terjadi karena radiasi atau bahan kimia penyebab kanker. Sayangnya, ini nggak terjadi pada kanker ovarium.