© 2021 Dnaindia.com
Ciri-ciri malaria hampir serupa dengan flu, seperti demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan. Ini mulai tampak di 10 hari atau 4 minggu setelah infeksi. Malaria bisa menjadi semakin parah dan bila tak tepat ditangani, bisa berujung pada kematian.
Sama halnya dengan demam berdarah, malaria adalah penyakit yang serius bahkan bisa berujung pada kefatalan. Secara global, WHO memperkirakan pada tahun 2019 terjadi 229 juta kasus klinis malaria dengan 409 ribu diantaranya meninggal. Kebanyakan, ini menimpa anak-anak di Afrika.
Sebelum cari tahu gimana ciri-ciri malaria, pantengin dulu nih gimana tahapan seseorang bisa terkena penyakit ini.
Penyakit malaria terjadi dan ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina yang aktif. Artinya, cuman jenis nyamuk ini ajayang menularkan penyakit ini dan pasti mereka telah terinfeksi dari orang sebelumnya dengan menggigit darah mereka.
Saat nyamuk menggigit orang yang terkena malaria, darah yang terambil mengandung parasit malaria mikroskopis. Seminggu setelahnya, saat nyamuk menggigit orang lain maka parasit ini akan bercampur dengan air liur nyamuk dan masuk ke dalam tubuh orang yang digigit. Dengan cara inilah malaria ditularkan.
Setelah parasit masuk ke dalam tubuh, mereka bakalan masuk ke hati. Beberapa di antaranya bisa tidur di sana selama sethun lho.
Saat parasit sudah dewasa, mereka bakalan meninggalkan hati trus menginfeksi sel darah merah. Di saat inilah ciri-ciri malaria mulai muncul.
Bila di fase infeksi sel darah merah ini nyamuk menggigit penderita dan menggigit orang yang sehar, di saat itulah penularan terjadi.
Ciri-ciri malaria yang tampak pada penderita yang sakit antara lain:
Ciri-ciri malaria tersebut bisa aja terasa ringan dan sulit dideteksi sebagai malaria.
Dikutip dari Mayo Clinic, beberapa orang mengalai ciri-ciri malaria yang disebut denga serangan malaria. Apa itu? Yaitu ketika seseorang merasakan demam tinggi sampai menggigil, berkeringat, lalu suhu tubuh kembali normal.
Malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium falciparum bisa menyebabkan kefatalan bila tak tertangani dengan cepat dan tepat. Penderita bakal mengalami komplikasi yang parah dalam waktu singkat yang berpotensi mengancam jiwa, seperti masalah pernapasan dan kegagalan organ
Cuman nyamuk dari genus Anopheles dan betinanyanya aja yang menularkan penyakit malaria, terjadi karena parasit yang bernama Plasmodium.
Dan dikutip dari laman WHO, ada empat jenis malaria pada manusia: Plasmodium vivax, P. malariae, P. ovale dan P. falciparum. P. vivax dan P. falciparum adalah bentuk yang paling umum. Malaria falciparum — jenis yang paling mematikan — paling umum di Afrika sub-Sahara, di mana penyakit ini menyebabkan lebih dari 400.000 kematian setiap tahun.
Dari penampakan sekilas, menurut Biogent, nyamuk ini berbeda dengan spesies nyamuk lainnya terutama dari postur tubuhnya yang khas. Kalau nyamuk lain seperi Aedes, misalnya, punya posisi diam yang sejajar dengan tanah, ciir-ciri nyamuk malaria ini yaitu menunjukkan kemiringan yang jelas antara 30 sampai 45 derajat ke depan.
Bentuk larvanya juga berbeda. Kalau larva nyamuk lain terlihat menggantung di bawah permukaan air, larva nyamuk malaria ini hampir rata di bagian bawah permukaan air.
Kenapa bisa berbeda gitu ya?
Kemungkinan karena namuk lain membawa sejenis snorkel (siphon) di perut mereka untuk bernapas, larva semantar larva nyamuk Anopheles punya struktur yang nggak sebanding.
Dulu, ciri-ciri nyamuk malaria yakni aktif pada senja atau malam hari. Tapi dalam pengamatan beberapa tahun terakhir, ada perubahan ritme siang-malam mereka sebagai respons terhadap tindakan pengendalian. Contohnya nih mereka mulai mencari mangsa di siang hari karena malam hari para manusia tidur menggunakan kelambu. Mereka kini juga hidup di hampir semua habitat.
