© 2020 Shutterstock.com/Elvira Koneva
Mungkin kamu nggak pernah mendengar nama penyakit hernia karena lebih umum disebut dengan penyakit turun berok. Meski banyak yang mengalaminya, tapi nggak perlu khawatir karena penyakit ini nggak berbahaya. Tapi apa sih penyebab hernia?
Penyakit hernia terjadi karena ada pelemahan lubang di peritoneum, sebuah dinding berotot yang bertugas untuk menjaga organ perut tetap ada di tempatnya. Akibatnya, organ tersebut jadi terdorong. Misalnya nih, usus dapat menembus area yang melemah di dinding perut. Akibatnya, terlihat benjolan di perut.
Benjolan tersebut bisa hilang saat orang tersebut berbaring, lalu tiba-tiba muncul lagi. Tonjolan akibat penyakit hernia ini juga bisa muncul saat seseorang sedang terbatuk.
Kebanyakan penyakit hernia muncul di bagian perut antara dada dan pinggul, namun juga bisa muncul di daerah paha dan pangkal paha atas
Penyakit hernia nggak berbahaya dan nggak menimbulkan gejala. Malah kebanyakan orang nggaktahu lho kalau mereka mengidap penyakit ini, dan baru menyadarinya setelah melakukan pemeriksaan fisik.
Penyebab penyakit hernia yakni karena kombinasi kelemahan dan ketegangan otot. Tapi sebenarnya penyebab spesifiknya masih belum sepenuhnya dipahami.
Hernia bisa berkembang dengan cepat atau lambat, tergantung pada apa sih penyebabnya.
Melansir Healthline, ada beberapa penyebab hernia yang terjadi karena kelemahan dan ketegangan otot, antara lain:
Penyebab hernia bisa karena bawaan saat lahir, di mana seorang bayi lahir dengan dinding perut yang lemah
Risiko hernia meningkat seiring dnegan pertambahan umur. Semakin tua maka kemungkinan terkena hernia lebih besar
Ada hubungan apa sih batuk dengan penyebab hernia? Begini, saat batuk, maka terjadi tekanan pada dinidng perut. Inilah yang pada akhirnya
Saat perut tumbuh dan menegncang selama kehamilan, tekanan pada dinding perut jadi meningkat. Lubang-lubang kecil di dinding perut yang sebelumnya nggak pernah bikin masalah, bisa jaid lebih besar trus jadi penyebab hernia.
Kegiatan fisik dan olahraga tertentu yang berat, seperti angkat beban, mendorong atau menarik, dapat jadi penyebab hernia karena ada peningkatan tekanan di dalam perut. Ini paling sering terjadi selama olahraga atau aktivitas yang membutuhkan perubahan arah mendadak atau gerakan memutar yang intens.
Sembelit membuat perut jadi menegang saat buang air besar. Ada peningkatan abdomen yang terjadi secara tiba-tiba sehingga jadi penyebab hernia.
Orang dengan berat badan berlebih bakalan mengembangkan tekanan dan tegangan pada otot perut. Ototo perut jadi lebih lemah dan lebih rentan terkena hernia.
Hernia bisa terjadi di semua umur, tapi paling sering muncul pada bayi yang baru lahir. Keberadaan hernia udah bisa terlihat selama beberapa minggu atau bulan setelah kelahiran.
Kalau bayi menderita hernia inguinalis, ini bakalan terlihat kok dari adanya tonjolan selangkangan atau skrotum. Tonjolan biasanya akan datang dan pergi. Mungkin bertambah besar setelah anak mengejan atau menangis. Mungkin hilang atau mengecil saat anak idur atau santai.
Penyebab hernia pada bayi yakni karena adanya kelemahan pada otot perut. Mengejan dan menangis tidak menyebabkan hernia. Namun tekanan yang meningkat di perut dapat membuat hernia lebih mudah terlihat.
Saat bayi laki-laki tumbuh selama masa kehamilan, testis bakalan berkembang di perutnya. Kemudian testis ini bajalan pindah ke skrotum lewat saluran inguinal. Nggak lama setelah bayi lahir, saluran inguinalis tertutup.
KIni bakalan membuat testi nggak bisa kembali ke perut. Penyebab hernia adalah ketiak saluran ini nggak sepenuyhnya tertutup, sehingga sebagian usus bisa bergerak ke dalam saluran melalui area yang melemah di dinding perut bagian bawah.
Penyakit hernia ini lebih sering terjadi pada mereka yang lahir secara prematur.
Meski begitu, hernia juga mungkin menimpa anak-anak. Penyebab hernia pada mereka, antara lain:
Sama aja kayak orang dewasa, hernia terlihat seperti pembengakakan. tonolan tersebut bisa hilang dan timbul sesuai dengan aktivitas anak.
Kalau dokter mendorong hernia, biasanya hernia bakalan lenih kecil atau kembali ke perut. Tapi kalau hernia ini nggak bisa kembali, loop ususu mungkin tersangut di bagian perut yang lemah. Gejala yang muncul antara lain:
Penyakit hernia bisa menyerang siapa saja, tapi lebih umum terjaid pada pria ketimbang pada wanita.
Mengapa demikian?
Ini karena secara alami pria punya lubang kecil pada otot-otot pangkal paha sehingga pembuluh darah dan saluran sperma bisa melewati testis.
Penyebab hernia sebenarnya masih belum diketahui secara pasti. Segera periksakan diri ke dokter ya kalau kamu menemukan hal yang tidak biasa terjadi pada tubuhmu!