© 2020 Shutterstock.com/TheVisualsYouNeed
Kondisi badan lemas, lesu adalah kondisi yang pasti pernah dialami oleh banyak orang. Penyebab badan lemas ini secara umum karena badan nggak punya energi untuk mengerakkan tubuh.
Penyebab badan lemas bisa sangat bervariasi. Bisa karena masalah ringan seperti seperti kurang istirahat, kecapekan, hingga masalah serius.
Bisa aja nih kamu ngerasain lemas karena banyak bekerja, stres, atau kurang tidur. Menderita penyakit tertentu atau bisa karena habis ngelakuin aktivitas fisik yang berat.
Badan lemas ditambah dengan masalah otot bikin tubuh jadi tak bertenaga hingga kadang bikin anggota tubuh kamu nggak bisa digerakkan sama sekali.
Nyeri otot dan badan lemas adalah gejala utama dari infeksi flu. Dari penelitian pada hewan, penyebab badan lemas karena flu terjadi karena flu menyebabkan peningkatan ekspreis gen pengurai otot dan penurunan ekspresi gen pembangunan otot di rangka kaki.
Secara fungsional, infeksi flu bisa menghambat kekuatan otot buat berjalan. Tapi pada penderita yang muda, gejala ini segera hilang kok. Sedangkan untuk mereka yang tua, efek ini bertahan lebih lama secara signifikan.
Hemoglobin adalah protein tinggi zat besi yang membantu sel darah merah mmebawa oksigen dari paru-paru ke sleuruh tubuh. Kalau kamu menderita anemia, tubuh jadi nggak mendapatkan cukup darah kaya oksigen dan bisa jadi penyebab badan lemas. Kamu mungkin juga mengalami sesak napas, pusing dan detak jantung nggak teratur
Meski depresi adalah kondisi metal, namun ternyata bisa menyebabkan perubahan nyata dalam tubuh. Secara fisik, depresi berkaitan dengan nggak berfungsinya jaringan atau jalur sel saraf yang menghubungkan area otak yang memproses informasi emosional.
Beberapa dari jaringan ini juga memproses informasi untuk merasakan sakit fisik. Banyak ahli yang berpendapat bahwa depresi bisa membuat seseorang merasakan sakit yang berbeda dari orang lain, dan sangat mungkin jadi penyebab badan lemas.
Nggak peduli seberapa lama kamu tidur, kamu bakalan tetep ngerasa lemah dan lelah. Bahkan bisa aja kamu sulit terbangun di pagi hari.
Selain itu, depresi juga memungkinkan gejala sakit fisik berupa:
Kekurangan vitamin B-12 adalah salah satu penyebab badan lemas dan merupakan gejalanya yang utama. Kenapa bisa begitu? Karena vitamin B-12 dibutuhkan oleh tubuh untuk membuats el darah mera yang berfungsi untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Saraf dan otot punya peran penting untuk mengerakkan anggota tubuh lainnya. Kalau dua bagian ini mengalami masalah atau cidera, bukan nggak mungkin jadi penyebab badan lemas hingga gemetaran.
Masalah pada kelenjar tiroid bisa berpengaruh pada gimana cara tubuh menggunakan energi. Antara lain:
Tingkat tiroid yang rendah adalah penyebab badan lemas, lemah, lesu, berat badan bertambah, sembelit, masalah ingatan, kulit kering, rambut kasar dan tipis, serta warna kekuningan pada kulit,
Tingkat tiroid yang tinggi juga bisa jadi penyebab badan lemas, lelah, penurunan berat badan, peningkatan denyut jantung, gampang berkeringat, gampang tersinggung, cemas, lemah otot dan pembesaran kelenjar tiroid.
Diabetes bisa menyebabkan gangguan metabolisme yang bikin badan jadi lemas. Ini karena gula tetap berada dalam darah dan nggak mau masuk ke dalam sel tubuh untuk digunakan sebagai energi.
Meskipun makanan seharusnya ngasih kita energi untuk beraktivitas, nyatanya ada lho makanan tertentu yang justru jadi penyebab badan lemas. Ini terjadi pada intoleransi makanan atau alergi makanan tertentu, dan badan yang lemas adalah gejala awanya.
Contohnya, penyakit seliaka yang diakibatkan ketidakmampuan mencerna gluten, bisa menyebabkan kelelahan.
Kalau kamu merasakan lelahsetelah melakukan aktvitas yang dulunya mudah aja, mungkin udah saatnya memeriksakan diri ke dokter. Bisa aja nih penyebab badan lemas tersebut karena gejala penyakit jantung.
Badan yang lemas biasanya juga ditambah dengan kondisi tubuh yang ngantuk terus.
Nah kalau yang ini pasti kamu pernah mengalami deh. Kurang tidur di malam hari bikin badan lemas dan ngantuk. Nggak berteanag, kurang konsentrasi, hingga cranky.
Penyebab badan lemas juga bisa saja karena gangguan tidur yakni periode di mana pernasan berhenti saat tidur. Akibatnya, kamu mungkin ngerasa lemas dan kantuk berlebih di siang hari,
Gangguan tidur membuat kadar oksigen di dalam darah jadi rendah. Ini karena penyumbatan mencegah udara baut masuk ek paru-paru. Ditambah, tingkat oksigen yang rendah bisa mempengaruhi fungsi jantung dan otak.
Penyebab badan lemas dan gemetar bisa karena ketiga kondisi berikut:
Inget iklan produk makanan yang menampilkan seorang laki-laki yang kelaperan sampai tubuhnya bergetar nggak? Setelah dia makan produk tersebut, trus dia balik lagi jadi normal.
Nah, ini tuh sama aja kayak kita lho di mana kelaperan ternyata bisa jadi penyebab badan lemas dan gemetaran. Saat kita belum makan, kadar gula dalam darah jadi rendah dan salah satu gejalanya adalah tubuh gemetaran.
Gemeteran dan badan lemas adalah salah satu gejala tubuh kekurangan air. Dehidrasi membuat tubuh jadi lemah dan membuat performa tubuh jadi nggak optimal.
Penyakit otot seperti parkinson, fibromygia, tendinitis, dan masih banyak lagi bisa mengganggu pergerakan otot dan membatasi gerak badan. Akibatnya, tubuh jadi lemas hingga gemetaran.
Penyebab badan lemas bervariasi dari kurang makan, kurang minum, kurang tidur, atau karena masalah serius seperti jantung. Mengenali gejala lainnya penting untuk menentukan pengobatannya.