©shutterstock.com/PR Image Factory
Gejala hipertoroid yang muncul, menandakan ada yang salah dengan kondisi tiroid. Tiroid sendiri merupakan kelenjar kecil yang berbentuk kupu-kupu dan terletak di bagian depan leher.
Tiroid berfungsi menghasilkan tetraiodothyronine (T4) dan triiodothyronine (T3), yang merupakan dua hormon utama yang mengontrol bagaimana sel-seltubuh menggunakan energi.
Nah, hipertiroid ini terjadi ketika tiroid menghasilkan terlalu banyak T4, T3 ataupun keduanya. Dengan diagnosis dan pengobatan bisa meredakan gejala hipertiroid dan mencegah adanya komplikasi.
Penyebab yang paling umum dari hipertiroid ini adalah penyakit autoimun Graves. Dalam gangguan ini, tubuh membuat antibodi yang menyebabkan kelenjar tiroid membuat terlalu banyak hormon. Penyakit ini menurun, dan lebih sering terjadi pada wanita.
Gejala hipertiroid pada wanita umumnya nggak jauh berbeda dengan hipertirod yang lain, namun juga ditambah dengan menstruasi yang nggak teratur.
Tiroid yang mengeluarkan banyak hormon membuat fungsi tubuh bakalan meningkat. Selain itu, juga menyebabkan tingkat metabolisme jadi terlalu tinggi.
Makannya, gejala hipertiroid yang muncul bisa berupa detak jantung yang cepat, tekanan darah tinggi, dan tangan yang tremor. Diatmbah juga munculnya pembengkakan kelenjar tiroid di pangkal leher. Yang paling umum, yaitu bengkak pada leher.
Selanjutnya, gejala hipertiroid disusul dengan banyaknya keringat. Hipertiroid juga bikin seseorang lebih sering buang air besar, berat badan yang menurun.
Gejala hipertiroid lainnya juga diantaranya:
Terdengar ringan, tapi kalau gejala hipertiroid sudah masuk dalam tahap berikut,maka penderita harus segera mendapatkan pertolongan medis.
Ada berbagai cara mengobati gejala hipertiroid, yaitu dengan penggunaan obat-obatan seperti seperti methimazole. Ini berfungsi untuk menghentikan tiroid membuat hormon. Ini merupakan perawatan untuk gejala hipertiroid yang umum.
Penggunaan yodium radioaktif efektif menghancurkan sel sel yang menghasilkan hormon, penyebab munculnya gejala hipertiroid.
Namun, efek sampingnya bisa berupa mata kering, mulut kering, serta sakit tenggorokan. Penderita juga bakalan ngerasain perubahan rasa makanan.
Selain pengobatan yang udah Diadona sebutkan tersebut, penderita juga bisa melakukan beerapa perawatan untuk gejala hipertiroid. Makan makanan yang tepat, dengan fokus pada kalsium dan juga nutrium akan sangat pening.
Itu dilakukan nggak cuman untuk mengurangi gejala hipertiroid, namun juga untuk pencegahannya.
Penderita hipertiroid bisa mengalami kondisi di mana tulang jadi lemah dan kurus, yang bisa menyebabkan osteoporosis. Konsumsi suplemen vitamin D dan kalsium selama perawatan bisa membuat tulang jadi kuat.
Apa sih gejala klinis itu? Yaitu gejala yang menjadi gambaran objektif penyakit, yang dokter lihat sendiri dalam pemeriksaan. ini bukan berdasarkan apa yang dikeluhkan oleh penderita, lho ya.
Gejala hipertiroid klinis meliputi:
Selanjutnya untuk memastikan apakah benar penderita mengidap gejala hipertiroid, dokter akan melakukan tes kolesterol. Kolestrol yang rendah bisa menjadi tanda tingkat metabolisme yang meningkat, di mana tubuh bakalan membakar kolesterol dengan cepat
Nggak cuman itu aja, dokter juga mungkin akan melakukan tes T4, tes tingkat hormon perangsang tiroid, tes trigliserida, dan USG untuk melihat pembengkakan tiroid.
Gejala hipertiroid yang Diadona sampaikan di atas ini cuman sebagai informasi awal yes, karena yang terpenting adalah penderita kudu berkonsultasi langsung ke dokter untuk mendapatkan diagnosa.