© 2020 Shutterstock.com/Mikhaylovskiy
Sebenarnya kista ovarium ini umum terbentuk selama proses ovulasi wanita. Tapi umumnya nggak bergejala dan nggak berbahaya.
Dalam kebanyakan kasus, kista ovarium ini ditemukan secara kebetulan pada saat skrining ultrasonografi prenatal rutin . Mayoritas kista ovarium yang ditemukan selama kehamilan merupakan kondisi jinak yang nggak memerlukan intervensi bedah.
Tapi, pembedahan bisa dilakukan bisa ditemukan indikasi keganasan. Dan kalau ukuran kista cenderung berkembang, maka bisa menimbulkan masalah dengan kehamilan.
Berikt penyebab kista ovarium yang udah Diaodona rangkum dari berbagai sumber :
Dikutip dari berbagai sumber, sebenarnya nggak ada lho makanan yang secara langsung berperan sebagai penyebab kista ovarium. Secara umum, kista ovarium muncul sebagai bagian dari hormon pengontrol sistem reproduksi.
Maka, pengaturan pola maka akan jadi bagian penting dalam pencegahan dan penyebab kista ovarium. Sekali lagi, meski tak langsung, karena hingga kini belum ada penelitian yang menjelaskan tentang hal tersebut.
berikut beberapa makanan yang bisa berpengaruh terhadap endometrisis, salah satu penyebab kista ovarium:
Penelitian telah menemukan tingkat diagnosis endometriosis yang lebih tinggi di antara wanita yang mengonsumsi lebih banyak lemak trans. Lemak trans ditemukan terutama pada makanan yang digoreng, diproses, dan cepat saji. Pelajari lebih lanjut tentang mengapa lemak trans sangat tidak sehat.
Ada peningkatan risiko perkembangan endometriosis dengan tingginya asupan daging merah
Satu studi yang melibatkan 207 wanita dengan endometriosis menunjukkan 75 persen dari mereka mengalami penurunan rasa sakit setelah menghilangkan gluten dari makanan.
Dikutip dari Women's Health, penyebab kista ovarium paling umum meliputi:
Dikutip dari Medicinet, folikel adalah kantung berisi cairan normal yang berisi sel telur. Selama siklus menstruasi, folikel ini bisa tumbuh lebih besar ketimbang biasanya dan membuka untuk melepaskan sel telur, dan jadi penyebab kista folikel tersebut. Biasanya, kista folikel sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari hingga berbulan-bulan. Ini adalah jenis kista yang paling umum.
Setelah sel telur dilepaskan dar folikel, terbentuk area jaringan di dalam ovarium yang disebut dengan korpus luteum. Saat kehamilan tidak terjadi, korpus luteum biasanya rusak dan menghilang. Tapi bisa juga korpus luteumini terisi cairan atau darah. Nah, itulah penyebab kista ovarium jenis korpus luteum.
Kista fungsional biasanya hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Penyebab kista ovarium ini umumnya terjadi karena masalah hormonal atau obat yang digunakan untuk proses ovulasi.
Wanita dengan endometriosiss punya potensi mengalami kista ovarium yang disebut dengan endometrioma. Penyebab kista ovarium ini yakni jaringan endometriosis yang menempel pada ovarium. Kista ini bisa terasa sakit saat berhubungan seks dan selama menstruasi.
Kista ovarium biasanya berkembang pada awal kehamilan. Proses yang jadi penyebab kista ovarium ini sebenarnya terjadi untuk membantu mendukung kehamilan sampai plasenta terbentuk. Tapi terkadang, kista tetap berada di ovarium sampai kehamulan selesai dan perlu diangkat.
Infeksi panggul dapat menyebar ke ovarium dan saluran tuba dan menyebabkan terbentuknya kista.
Yakni suatu kondisi yang menyebabkan banyak kista kecil yang tidak berbahaya berkembang di ovarium. Sindrom ini sering dikaitkan dengan sejumlah masalah kesuburan pada wanita.
Melansir Medlife, ada beragam faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kista, antara lain:
Wanita dengan riwayat kista ovarium lebih mungkin mengalami kondisi ini lagi.
Wanita yang berumur lebih dari 50 tahun lebih rentan terkena kista
Wanita yang menggunakan obat kesuburan untuk meningkatkan ovulasi berada pada risiko lebih tinggi terkena kista ovarium.
Meskipun nggak ada riwayat keluarga atau kondisi penyakit lainnya, wanita gemuk sedikit lebih berisiko terkena kista ini.
Kebanyakan kista ovarium bersifat jinak dan secara alami hilang dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan. Kista ini bisa saja nggak menyebabkan gejaal, ataumungkin hanya gejala ringan, jika ada.
Meski begitu tetap penting untuk dilakukan pemeriksaan deteksi kemungkinan perkembangan kista ovarium yang mengarah sebagai penyebab kanker.
Apakah kista menyebabkan sakit? Dalam kasus yang juga jarang terjadi, kista bisa pecah. Ini menimbulkan rasa sakit dan pendarahaan internal. Komplikasi yang bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi yang dapat mengancam jiwa kalau nggak tertangani.
Keberadan kista ovarium biasanya terdetejsi selama pemeriksaan panggul rutin oleh dokter. Biasanya terlihat sebagai pembengkakan di salah satu ovarium, yang dilanjutkan dengan tes USG untuk memastikan keberadaan kista.
Karena kista ovarium ini biasanya hilang dalam hitungan minggu atau bulan, dokter mungkin nggak merekomendasikan perawatan. Tapi mungkin akan mengulangi ts USg beberapa mingu kemudian.
Kalau nggak ada perubahan dari kondisi kista tersebut atau malah terjaid peningkatan ukuran, dokter akan melakukan tes lebih lebih untuk mengetahui penyebab kista ovarium tersebut.
Melansir Medical News Today, gejala kista ovarium yang mungkin muncul berupa:
Bisa berupa nyeri yang persisten atau nyeri tumpul intermiten yang menyebar ke punggung bagian bawah dan juga paha. Kemunculannya bisa saat sebelum menstruasi atau setelah menstruasi
Bisa jadi lebih lama atau lebih pendek timbang biasanya. Telat menstruasi juga bisa menjadi salah satu tandanya.
Gejala kista ovarium ini mungkin jarang terjadi. Tapi, bisa aja tubuh jadi memproduksi hormon dalam jumlah yang nggak normal, yang mengakibatkan adanya perubahan dalam cara payudara dan rambut tubuh tumbuh.
Gejala kista ovarium berupa dispareunia merupakan nyeri panggul yag muncul selama hubungan seksal. Beberapa wanita malah mungkin merasa nggak nyaman di perut setelah berhubungan,
Masalah usus sebagai gejala kista ovarium ini meliputi rasa sakit ketika buang air besar, tekanan pada usus atau sering perlu buang air besar.
Penderita bakalan ngerasa kayak nggak bisa mengosongkan kandung kemih seluruhnya, juga ngerasa sering pengen ke kamar mandi.
Biasanya gejala kista ovarium berupa rasa kembung, bengkak, atau berat di perut
Penyebab kista ovarium yang melipiti masalah hormonal dan bagian dari sistem reproduksi ini mungkin memang nggak bisa dicegah. Tapi dengan menjaga pola hidup tetap sehat akan berkontribusi terhadap kualitas kesehatan secara keseluruhan, kan?