© Healthline
Pada umumnya, penyebab hidrosefalus saat masa kehamilan karena adanya infeksi. Tapi, selain itu ada banyak faktor juga yang bisa memengaruhinya. Hidrosefalus sendiri merupakan kondisi di mana adanya penumpukan cairan serebrospinal secara berlebih dalam otak.
Pada kondisi normal, cairan otak mengisi ruangan-ruangan ventrikel dalam jumlah tertentu. Namun, penderita hidosefalus memiliki kelebihan cairan dalam otak sehingga terjadi penekanan sel-sel otak dan gangguan saraf.
Tahukah moms, mengutip dari Dr. Achamd Adam, dr., M.Sc., SpBS Universitas Padjajaran via Liputan6, hidrosefalus ini sudah dikenal dari abad ke-5 Masehi loh! Hippocrates yang menggambarkan hidrosefalus sebagai presentasi klinis karena akumulasi air di intracranial. Lalu, pada abad ke-17, Willis menjelaskan plexus choroid mensekresikan cairan cerebrospinal tersebut dan terus berkembang hingga abad ke-20.
Tentu saja penumpukan cairan yang menjadi penyebab hidrosefalus ini harus segera ditangani. Sebab, bisa mengakibatkan kerusakan otak, keterbatasan mental dan fisik anak bahkan bisa berujung kematian.
Berikut ini beberapa faktor yang menjadi penyebab hidrosefalus pada bayi dalam kandungan yang perlu para ibu ketahui.
Seperti yang sempat disinggung kalau umumnya penyebab hidrosefalus karena adanya infeksi. Salah satu infeksi virus rubella di masa kehamilan bisa memicu peradangan pada otak janin, misalnya seperti rubella (campak Jerman) atau sifilis.
Ada juga kelainan cacar bawaan seperti turunan gen yang menyebabkan bayi menderita hidrosefalus sejak dalam kandungan. Sebaiknya, Mommies segera memeriksakan janin untuk mendeteksi dari awal agar segera teratasi.
Adanya aliran cairan serebrospinal yang terhambat di sistem saraf juga alasan lain bayi mengidap hidrosefalus. Hal inilah yang sering tidak disadari ibu saat masa kehamilan.
Ada pula yang menyebabkan hidrosefalus pada bayi dalam kandungan karena infeksi toksoplasmosis sehingga terjadi kelainan bawaan. Kondisi ini membuat bayi mengalami peradangan otak dan juga infeksi pada jaringan saraf otak.
Cacat bawaan yang mana tulang belakang bayi tidak bisa menutup sempurna dalam kandungan juga bisa sebabkan hidrosefalus. Kondisi ini mengakibatkan gangguan sirkulasi cairan otak yang tidak seimbang.
Penyebab hidrosefalus karena kelebihan produksi likour memang yang paling jarang terhadi moms, sehingga tidak banyak kasus terulas. Penyebabnya karena ada tumor pleksus koroid dan ada juga karena hipervitaminosis vitamin A.
Kemungkinan terakhir yang menjadi penyebab hidrosefalus pada bayi dalam kandungan adalah kekurangan asam folat. Soalnya, zat ini memiliki peran penting dalam proses pembentukan sistem saraf pusat dan bisa mencegah kecacatan pada bayi.
Selain hal-hal di atas yang sudah dijelaskan, ada juga faktor risiko penyebab penyakit hidrosefalus. Kondisi ini juga bisa terjadi saat anak sudah tumbuh besar.
1. Adanya pendarahan di bentrikel otak yang memicu bayi lahir prematur.
2. Adanya perkembangan yang tidak normal di sistem saraf pusat. Sehingga hal ini menghalangi aliran cairan serebrospinal.
3. Ibu hamil mengalami infeksi pada rahim yang menimbulkan peradangan di jaringan otak janin, misalnya infeksi rubella, gondok, toksplasma bahkan cacar air.
4. Terjadi infeksi yang menyerang otak dan sumsum tulang belakang.
5. Adanya pendarahan di pembuluh darah otak.
6. Ada tumor tumbuh di otak atau sumsum tulang belakang anak.
7. Mengalami operasi di area kepala.
Itulah beberapa hal yang bisa menjadi penyebab hidrosefalus dan perlu diwasapai, apalagi kalau Mommies sedang hamil nih! Semoga sehat terus ya Moms dan janinnya.