©shutterstock.com/leadenpork
Penyakit kulit pada bayi sangat rentan terjadi, terutama jenis ruam. Benar, kulit mereka emang sempurna lembutnya, tapi juga sensitif dan rentan terhadap ruam, eksim, dermatitis dan kondisi kulit lainnya.
Kondisi kulit pada bayi, termasuk penyakit kulit pada bayi bisa muncul karena berbagai faktor. Misalnya, panas, dingin, jamur, bakteri alergi, maupun ontak berkepanjangan dengan popok basah.
Untungnya, sebagian besar kondisi kulit bayi berumur pendek dan hilang dengan sendirinya seiring waktu. Namun, dalam kasus yang lebih parah, krim dan salep, steroid topikal, dan obat oral mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Bayi baru lahir sangat rentan dengan penyakit kulit berupa ruam. Tapi sebagian besar ruam ini nggak berbahaya kok dan bisa hilang dengan sendirinya.
Apa aja penyaiit kulit pada bayi berupa ruam tersebut?
Penyakit kulit pada bayi yang berupa ruam ini kadang-kadang dianggap disebabkan oleh paparan oleh hormon ibu di dalam rahim. Nggak perlu perawatan kok, karena ruam ini bakalan hilang seiring waktu. Tapi, ruam tersebut bisa bertahan selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan pada bayi.
Merupakan penyakit kulit pada bayi yaitu ruam yang umum. Ruam ini terlihat seperti bercak merah dengan batas yang tidak jelas dan bentuknya agak menonjol. Trus juga terdapat titik putih atau kuning kecil di tengahnya. Penyebabnya? Masih nggak diketahui. Tapi ini bisa sembuh tanpa pengobatan setelah beberapa hari atau minggu.
Ini merupakan kondisi yang normal pada bayi baru lahir, terutama yang terlambat lahir. Tapi tenang aja, kulit di bawah yang mengelupas tersebut normal, lembut dan lembab kok.
Penyakit kulit pada bayi ini berupa benjolan putih kecil yang ada di hidung atau wajah. Penyebabnya yaitu kelenjar minyak yang tersumbat. Ketika kelenjar minyak bayi membesar dan terbuka dalam beberapa hari atau minggu, benjolan putih menghilang.
Adalah penyakit kulit pada bayi yang disebut dengan dermatitis popok, menyerang 35 persen bayi di beberapa titik di tahun pertama kehidupan mereka. Insidensinya memuncak pada usia sekitar 9-12 bulan.
Penyebabnya?
Cradle cap, merupakan penyakit kulit pada bayi yang disbeut juga sebagai dermatitis seboroik, biasanya muncul dalam beberapa minggu pertama kehidupan dan dapat kambuh hingga 4-6 bulan.
Ini terjadi karena pertumbuhan berlebihan jamur kulit normal, dan juga stimulasi hormon ibu saat bayi masih ada dalam kandungan. Namun, pada beberapa bayi, itu mungkin merupakan tanda awal dermatitis atopik atau eksim atopik.
Dikenal juga dengan nama dermatitis atopik, adalah kondisi kulit paling umum yang menyerang orang dewasa dan anak-anak, termasuk bayi. Kondisi kulit ini mempengaruhi sampai 20 persen anak-anak usia sekolah di Singapura, dan gejala dimulai selama setahun pertama kehidupan mereka.
Penyakit kulit pada bayi ini akan membaik seiring dengan bertambahnya umur. Namun, kondisinya bisa kambuh setelah berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Beberapa ruam seperti penyakit kulit pada bayi yang udah diadona tulis di atas, mungkin nggak terlalu membutuhkan perhatian serius. Namun, ada beberapa jenis yang butuh penanganan ekstra dan harus dipantau ketat:
Lepuh berisi cairan, terutama buram maupun kekuningan yang bisa menjadi tanda indeksi serius, seperti bakteri maupun herpes
Apa itu? Yaitu penyakit kulit pada bayi berupa titik-titik merah atau keunguan. Ini dapat disebbkan karena infeksi virus atau infeksi bakteri yang berpotensi sangat serius.
Saat bayi berumur satu tahun, ada kemungkinan semakin banyak paparan yang menyebabkan penyakit kulit pada bayi. Ini karena bayi mulai beraktivitas lebih banyak dan mengeksplorasi hal-hal baru.
Sama halnya dengan orang dewasa, penyakit kulit pada bayi ini menyebabkan rasa gatal dan ketidaknyamanan. Perlu hati-hati ya Moms karena pada beberapa anak, gigitan serangga dan sengatan ini dapat menyebabkan reaksi alergi parah yang disebut anafilaksis — yang termasuk ruam atau gatal - gatal dan gejala yang mengancam jiwa seperti pembengkakan saluran napas.
Penyakit kulit pada bayi ini terjadi akibat bakteri yang biasa muncul selama cuaca panas dan lembab. Akibatnya, mucnul ruam yang berisi lepuh cairan atau tuam yang keluar dari keropeng kuning.
Anak umur satu tahun atau lebih mungkin sudah diperkenalkan dengan berbagai kegiatanair. Akibatnya, ada kemungkinan terpapar bakteri yang menjadi penyebab penyakit kulit pada bayi.
Parasit tersebut bisa aja masuk ke dalam kulit, menyebabkan kemerahan dan akhirnya membaut bintik-bintik pada kulit.
Sandworms ini merupakan penyakit kulit pada bayi akibat main di pasir yang terkontaminasi kotoran hewan peliharaan atau hewan liar. Saat anak main di pasir tersebut, cacing-cacing itu bisa bersembunyi di bawah kulit, biasanya di sekitar kaki atau bokong.
Merupakan ruam, gatal atau jerawat akibat bakteri di kolam yang tidak bersih dan hot tubs masuk ke folikel rambut di kulit. Daerah di mana rambut tumbuh dari kulit menjadi terinfeksi dan meradang, kadang-kadang membentuk lepuh kecil yang berisi nanah.
Yaitu virus yang menyebabkan penyakit kulit pada bayi sehingga muncul benjolan pada kuli di dada, punggung, lengan, atau kaki anak. Beberapa penelitian menunjukkan infeksi dapat menyebar di kolam renang yang terkontaminasi .
Untuk melindungi bayi dari penyakit kulit pada bayi yang baru lahir, ada berbagai cara yang bisa dilakukan.
Pertama nih, balut bayi dengan pakaian ringan dan hindari baju tebal. Terutama kalau Mommies tinggal di wilayah dengan cuaca yang panas.
Pencegahan sekaligus pengobatan untuk penyakit kulit pada bayi, dilakukan dengan menggunakan pembersih ringan atau pengganti sabun tanpa tambahan pewangi atau pewarna. Mungkin nih Mommies berfikir kalau sabun antiseptik bagus untuk menghilangkan bakteri, padahal itu ngak dianjurkan untuk bayi
Suhu air ideal untuk memandikan bayi baru lahir adalah 36-38 derajat Celcius. suhu yang lebih tinggi bakalan menghilangkan minyak sebagai pelindung alami kulit bayi. Waktu mandi harus dibatasi 5-10 menit.
Krim pelembab setelah mandi bisa melindungi kulit dari kering maupun membantu bayi mematangkan penghalang kulit.
Nah, untuk penyakit kulit pada bayi, berikut cara mengatasinya:
Perawatan penyakit kulit pada bayi ini dilakukan dengan:
Penyakit kulit pada bayi akibat penggunaan popok, bisa diabntu diatasi dengan perawatan berikut:
Perawatan penyakit kulit pada bayi ini dilakukan dengan berbagai langkah, yaitu:
Nggak ada obat penyakit kulit pada bayi ini, tapi bisa dikontrol dengan baik dengan meminimalkan pemicunya.