© Bassadvancedurgentcare
Selain faktor lingkungan, ada juga penyebab batuk kering berkepanjangan dikarenakan gejala kondisi medis tertentu. Gejala khas yang muncul saat mengalami batuk kering adalah batuk-batuk kecil. Meski terlihat biasa saja, tapi cukup mengganggu kalau terus-menerus kan?
Batuk ini merupakan respon alami tubuh untuk mengeluarkan atau membersihkan hal-hal yang bisa membuat tenggorokan iritasi. Selain tenggorokan, juga membersihkan hal yang mengiritasi paru-paru. Namun kalau terus-menerus juga perlu diwaspadai nih, karena bisa tanda masalah kesehatan tertentu.
Batuk kering memang bisa diatasi dengan obat-obatan maupun bahan herbal. Namun jika penyebab batuk kering berkepanjangan perlu kita cari tahu karena nggak boleh disepelekan begitu saja.
Lingkungan berperan menjadi penyebab batuk kering berkepanjangan. Kondisi lingkungan yang banyak asap rokok, debu, polusi, jamur, bahan-bahan kimia dan serbuk sari. Sebab, mereka bisa membuat iritasi di saluran pernapasan sehingga mengalami batuk terus-menerus.
Selain itu, ada juga beberapa orang yang nggak bisa kena udara terlalu dingin atau terlalu kering. Kondisi seperti ini juga bisa memicu batuk kering.
Batuk kering juga bisa jadi tanda menderita asma. Apalagi kalau terjadi di pagi dan malam hari. Penderita mengalami pembengkakan dan penyempitan saluran udara yang membuat merasa sesak napas, sakit atau tertekan di dada dan muncul bunyi mengi saat bernapas.
Mengalami infeksi saliran pernapasan, seperti flu dan pilek juga menyebabkan batuk berdahak akut yang nantinya lama-kelamaan akan menjadi batuk kering. Biasanya juga penderita yang terinfeksi virus penyebab pilek akan mengalami batuk kering terus-menerus meskipun pileknya sudah membaik.
Kondisi ini bahkan bisa terjadi selama dua bulan. Lendir atau ingus dari hidung yang membuat pilek bisa turun ke tenggorokan atau disebut post nasal drip dan menjadi penyebab batuk kering berkepanjangan.
Nggak hanya infeksi di saluran pernapasan, masalah pada lambung juga bisa menjadi penyebab batuk kering berkepanjangan. Hal ini dikarenakan asam lambung yang mengiritasi kerongkongan.
Selain batuk kering, ada juga gejala lain berupa mual, muntah, rasa sakit di tenggorokan, sakit di dada, sensasi panas di dada atau heartburn, sakit saat menelan, suara serak dan bau mulut yang nggak enak.
Keadaan di mana jaringan parut muncul dan berkembang di paru-paru atau fibrosis paru idiopatik menjadi penyebab batuk kering berkepanjangan. Bahkan kalau jaringan parut ini semakin tebal bisa membuat penderitanya sulit bernapas.
Ada juga penyebab batuk kering karena kandungan dalam penghambat reseptor ACE yang terdapat dalam obat antihipertensi. Adapun contoh obatnya, seperti enalapril, lisinopril dan masih banyak lagi.
Kondisi batuk kering yang terus terjadi juga bisa merupakan tanda dari gangguan paru-paru, seperti pneumotoraks atau keadaan di mana paru-paru mendadak mengempis. Penyebabnya bisa karena cedera di bagian dada atau menderita penyakit paru-paru tertentu.
Selain batuk, gejala lain yang muncul adalah rasa sakit di dada mendadak dan sesak napas. Untuk itu, kalau mengalami batuk kering dan sesak napas segera periksakan diri.
Penyebab batuk kering berkepanjangan lainnya bisa karena tanda mengidap kanker paru-paru. Meskipun jarang terjadi, penderita kanker paru-paru biasanya memiliki ciri khas.
Suara penderintanya berbeda dan lebih menyakitkan. Suaranya serak, mengalami penurunan berat badan, batuk berdarah, sakit di dada hingga sesak napas.
Selain gejala di atas, penyebab batuk kering pada anak juga beragam. Sama seperti orang dewasa, batuk merupakan kondisi alami anak membentuk pertahanan saat ada partikel asing yang masuk. Gerakan refleks batuk ini bisa mengusir dahak dan membantu udara masuk ke paru-paru.
Terkena infeksi virus penyebab gangguan saluran pernapasan bisa membuat peradangan dan batuk kering. Adapun beberapa infeksi karena virus, seperti:
-Influenza
-Flu
-Bronkiolitis
-Radang paru-paru
Selain batuk, ada pula gejala lain yang dialami si anak, yaitu demam, hidung tersumbat atau beringus, sakit kepala, nyeri tubuh dan bersin.
Selain terkena infeksi virus, bisa juga anak mengalami alergi dan menjadi penyebab batuk kering. Alergi ini terjadi saat sistem kekebalan tubuhnya melakukan kesalahan yang memunculkan reaksi berlebihan. Biasanya disertai gejala lain, seperti mata gatal dan berair, hidung meler, bersin-bersin dan muncul ruam.
Selain alergi dan infeksi virus, anak juga bisa mengalami iritasi karena lingkungan sekitar yang jadi penyebab batuk kering. Penyebabnya bisa karena knalpot mobil, asap rokok, debu, polusi udara, kondisi udara yang terlalu dingin dan terlalu kering.
Penyebab batuk kering pada anak bisa juga karena mereka memasukkan benda asing ke mulut, misalnya kancing, manik-manik atau lainnya. Saat mereka menghirup sesuatu seperti bedak tabur juga bisa mengganggu pernasapan dan refleks batuk.
Istilah batuk somatik dalam dunia medis adalah keadaan batuk di mana nggak ada penyebabnya yang jelas dan tidak memerlukan obat. Biasanya kondisi ini dikarenakan masalah psikologis yang mendasar dan berlangsung lebih dari enam bulan.
Kalau batuk rejen bisa disebut juga dengan pertusis yang mana terkena infeksi bakteri menular di saluran pernapasan. Batuk kering terjadi karena racun yang diproduksi bakteri merusak saluran pernapasan dan membuat pembengkakan.
Adapun gejala lain yang muncul, yaoti demam ringan, hidung meler dan bersin-bersin. Biasanya anak juga mengalami batuk rejen dalam waktu lama sehingga sulit bernapas.
Asma juga bisa dialami anak-anak dan menjadi penyebab batuk kering. Kondisi di mana peradangan dan penyempitan pernapasan yang masuk dalam penyakit kronis. Pemicu gejala asma ini bisa berbagai macam hal, yaitu penyakit pernapasan, olahraga atau iritasi lingkungan.
Jadi, itulah beberapa penyebab batuk kering berkepanjangan yang bisa dikenali moms. Ketahui penyebab dan gejalanya agar bisa cepat mengatasi dengan tepat untuk si buah hati.