© 2021 Shutterstock/BlurryMe
Penyebab penyakit pada sistem reproduksi manusia terdiri dari beragam faktor. Sayangnya, beragam faktor tersebut masih belum cukup dipahami oleh masyarakat pada umumnya.
Padahal, penyakit pada sistem reproduksi manusia sendiri sebenarnya tak bisa dianggap sepele. Sebab, deretan penyakit pada sistem reproduksi dapat menimbulkan masalah kesuburan.
Atau bahkan yang lebih parah lagi adalah, penyakit pada sistem reproduksi juga bisa berujung pada kematian. Apalagi, jika penderita penyakit sistem reproduksi tidak ditangani dengan tepat.
Sebelum jauh terjerumus dan terkena penyakit sistem reproduksi, mari kita kenali dan pahami penyebab penyakit sistem reproduksi manusia yang terdiri dari beragam faktor berikut ini :
Menurut info dari laman Cleveland Clinic, organ reproduksi wanita sendiri terdiri menjadi dua, yakni bagian luar dan bagian dalam. Organ reproduksi bagian luar terdiri dari labia majora, minora, kelenjar bartholin, dan klitoris.
Kemudian organ reproduksi bagian dalam, terdiri dari vagina, ovarium, tuba falopi, rahim, dan leher rahim atau serviks. Penyakit pada sistem reproduksi wanita menyerang pada bagian-bagian organ luar dan dalam tersebut.
Berdasar tulisan dari Centers fo Disease Control and Prevention (CDC) dan juga berbagai sumber, berikut penyebab penyakit pada sistem reproduksi wanita :
Penyakit Endometriosis terjadi pada saat jaringan yang seharusnya melapisi dinding rahim, rumbuh di luar rahim. Jaringan ini dapat tumbuh pada indung telur, belakang rahim, atau bahkan kandung kemih.
Penyebab penyakit pada sistem reproduksi wanita endometriosis adalah perubahan sel embrio, gangguan sistem imun, hingga bekas luka bedah. Endometriosis juga dapat mengganggu keberadaan telur yang telah dibuahi sperma di dalam rahim.
Sindrom Polikistik Ovarium atau PCOS merupakan gangguan hormon ketika produksi endrogen (hormon pria) meningkat oleh ovarium. PCOS disebut juga dapat memengaruhi ovulasi.
Penyebab penyakit pada sistem reproduksi wanita Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS) disebut berhubungan erat dengan resistensi insulin dan obesitas. PCOS juga termasuk dalah satu kondisi gangguan kesuburan yang paling banyak dialami oleh wanita.
Seperti yang kita tahu selama ini, sel kanker bisa tumbuh pada bagian tubuh mana saja, Termasuk juga pada bagian sekitar sitem reproduksi wanita, yakni leher rahim, indung telur, atau vagina.
Terdapat lima jenis kanker ginekologi, yakni serviks, ovarium, rahim, vagina, dan vulva. Penyebab penyakit pada sistem reproduksi kanker ginekologi ini belum dapat dipastikan secara rinci, seperti halnya penyakit kanker lain.
Fibroid rahim atau miom merupakan suatu kondisi di mana tumbuhnya tumor jinak di bagian atas atau bagian dalam otot rahim. Tumor ini tidak memiliki sifat kanker. Tumor ini bisa menyebabkan pendarahan berat selama menstruyasi.
Penyebab penyakit pada sistem reproduksi fibroid rahim adalah faktor hormonal yang dipicu fluktuasi kadar estrogen dan progesteron. Kemudian faktor genetis ditengarai juga menjadi salah satu penyebab penyakit fibroid rahim atau miom.
Kemudian ada Viginitis yang merupakan peradangan yang berakibat pada rasa gatal, perih, infeksi, sampai dengan pembengkakan pada vagina. Peradangan disebabkan oleh bakteri, jamur, parasit, hingga virus.
Penyebab penyakit pada sistem reproduksi vaginitis adalah adanya bacterial vaginosis, infeksi jamur, trichomoniasis, dan vaginitis non infeksius. Penyebab dan cara penanganan yang tepat sangat disarankan untuk menemui dokter untuk melakukan konsultasi.
HIV merupakait penyakit sistem reproduksi yang memengaruhi sel tertentu dari pada sistem kekebalan tubuh, Seiring berjalannya waktu, HIV disebut dapat menghancurkan banyak sel, sehingga tubuh tak bisa melawan infeksi.
HIV merupakan virus yang bisa menyebabkan sindrom defisiensi imun atau AIDS. Penyebab penyakit pada sistem reproduksi HIV ini diyakini adalah hubungan seksual tanpa menggunakan pelindung, sampai dengan transfusi darah dari pengidap HIV.
Kista Ovarium atau Kista Indung Telur merupakan suatu kelenjar abnormal yang terbentuk dalam indung telur berisikan cairan atau material semi padat lain. Jika semakin bertumbuh besar, kelenjar ini bisa menimbulkan rasa nyeri pada perut.
Penyebab penyakit pada sistem reproduksi kista ovarium disebabkan oleh pertumbuhan sel yang abnormal (kista patologis). Selain itu, kista ovarium dapat terjadi normal akibat proses dari siklus menstruasi itu sendiri (kista fungsional).
Kemudian terdapat penyakit radang panggul, yang gejala umumnya terdiri dari nyeri panggul sampai demam. Radang panggul juga bisa menyebabkan cairan keluar dari vagina. Penyababnya terdiri dari beragam faktor.
Penyebab penyakit pada sistem reprosukdi radang panggul disebut adalah ketika bakteri yang menular melalui aktivitas seksual menyebar melalui vagina ke rahim (uterus), tuba falopi, atau ovarium.
Kemudian ada Condiluma Accuminata yang merupakan penyakit yang bisa berkembang menjadi kanker pada proses pengobatannya di organ lainnya seperti pada rahim wanita. Wanita atau perempuan yang mengalami penyakit ini harus segera menemui dokter.
Penyebab penyakit pada sistem reproduksi Condiloma Accuminata adalah adanya virus yang disebut dengan human papiloma. Virus tersebut merupakan penyebab kutil.
Berikutnya terdapat Penyakit Menular Seksual (PMS) yang merupakan salah satu gangguan pada sistem reproduksi. PMS sendiri bisa dialami baik oleh pria maupun wanita. Namun jika dialami oleh wanita, gejala yang dialami disebut bisa lebih parah.
Penyebab penyakit pada sistem reproduksi PMS diyakini karena hubungan seksual dengan seorang yang terinfeksi virus, bakteri, parasit, dan juga virus. Seperti halnya, jamur vagina, gonore, sifilis, herpes simpleks, klamidia, hingga HIV.
Penyakit pada sistem reproduksi juga bisa menyerang kaum pria. Beragam penyakit pada sistem reproduksi pria juga bisa menimbulkan beragam risiko kesehatan yang serius. Ini dia sederet penyebab penyakit pada sistem reproduksi pria :
Penyakit pada sistem reproduksi pria yang pertama ada prostatitis. Prostatitis sendiri merupakan penyakit pada sistem reproduksi pria yang mana kelenjar prostat mengalami infeksi.
Penyebab penyakit pada sistem reproduski prostatitis adalah bakteri E. coli, Klebsiella, dan Proteus. Gejala dari pernyakit Prostatitis yang menyerang pria adalah sulit ejakulasi, gagal ereksi, disuria, hingga demam.
Kemuidan ada epididimitis yang merupakan terjadinya infeksi pada organ reproduksi pria sehingga menimbulkan suatu peradangan. Lalu menimbulkan rasa nyeri pada testis, muncul darah dalam sperma, hingga sakit saat ejakulasi.
Penyebab penyakit pada sistem reproduksi epididimis adalah bakteri Chlamydia trachomatis, E. coli dan Neisseria Gomorrhoeae. Penyakit ini juga sering dialami pria yang sering berganti pasangan seksual.
Sifilis merupakan salah satau jenis infeksi menular seksual atau IMS. Gejala dari Sifilis ini berupa demam, lemas, nyeri otot, sakit tenggorokan, pusing, pembengkakan kelenjar getah bening, rambut rontok, sampai dengan penurunan berat badan.
Penyebab penyakit pada sistem reproduksi sifilis atau raja singa adalah aktivitas seksual sampai dengan transfusi darah dari penderita penyakit ini.
Gonorhea atau yang lazim disebut sebagai kencing nanah merupakan penyakit yang gejala utamanya adalah keluarnya nanah daru penis dan rasa sakit saat buang air kecil.
Penyebab penyakit pada sistem reproduksi gonorhea adalah bakteri Neisseria Gonorrheae yang bisa ditularkan melalui aktivitas seksual bebas, atau berganti-ganti pasangan.
Kemudian ada hipogonadisme yang merupakan suatu kondisi pertumbuhan penis dan testis lambat atau tidak normal. Hipogonadisme juga disebut sebagai suatu kondisi ketika kelenjar gonad atau seks hanya memproduksi sedikit hormon seks atau bahkan tidak sama sekali.
Penyebab penyakit pada sistem reproduksi hipogonadisme adalah kelainan genetik, seperti halnya sindrom turner dan klinefelter, sampai dengan penyakit autoimun seperti hipoparatiroidisme.
Itu dia ulasan terkait dengan penyebab penyakit pada sistem reproduksi. Semoga ulasan kali ini bermanfaat ya. Untuk penanganan terbaik, tentu sangat disarankan untuk segera menemui dokter. Yuk jaga kesehatan sistem reproduksi kita.