©hellomagazine.com
Ada banyak banget penyakit pernafasan yang bisa menyerang kita, mulai dari flu, penumonia, bronkitis, dan penyakit sinusitis. Gejalanya sih sebagian besar hampir sama, makanya yuk cari tahu lebih lanjut biar penyakit tersebut mendapatkan penanganan yang tepat dan sembuh dengan cepat.
Jadi, di sekitar rongga hidung terdapat empat buah ruang yang disebut dengan sinus. Sinus yang sehat akan dipenuhi oleh udara. Tapi karena beberapa penyebab, bisa membuat ruang ini jadi meradang dan mengalami pembengkakan jaringan.
Nah, saat tersumbat inilah maka sinus akan dipenuhi dengan cairan, dan kuman bisa tumbuh dan menyebabkan infeksi.
Penyakit sinusitis yang paling ringan biasanya muncul serupa dengan gejala flu, misalnya nih hidung meler, ata wajah yang sakit. Pernah ngerasa nggak sih? Bedanya, gejala pada penbyakit sinusitis ringan ini bisa berlangsung selama 2 sampai 4 minggu. Lama banget kan untuk hitungan penyakit flu?
Di waktu itu, penderita penyakit sinusitis juga bakalan mengalami yang namanya hidung tersumbat, batuk, demam, sampai kelelahan.
Penyumbatan ruang sinus yang kemudian bikin penyakit sinusitis ini bisa diawali dari berbagai kondisi, diantaranya:
Saat kamu pilek, misalnya, maka membran sinus itu tadi bakalan mengental sehinga lendir bakalanm susah mengalir keluar. akibtanya terjadilah infeksi berupa virus, bakteri, dan jamur.
Dengan keberadaan polip di hidung maka bisa memblokir saluran di hidung atau sinus.
Septum yang bengkok - dinding di antara lubang hidung - dapat membatasi atau memblokir saluran sinus, membuat gejala penyakit sinusitis jadi lebih buruk.
Komplikasi kondisi seperti cystic fibrosis, HIV dan penyakit lain yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh dapat menyebabkan penyumbatan hidung
Sebenarnya obat penyakit sinusitis ini gampang ditemui kok, diantaranya
Yang artinya, kamu bisa mendapatkan obat ini di apotek tanpa harus pake resep dokter. Penyakit sinusitis bisa kamu atasi dengan semprotan dekongestan hidung , seperti oxymetazoline. Tapi kamu harus membatasi penggunaannya hanya tidak boleh lebih dari tiga hari.
Mengapa? Karena penggunaan yang lama bisa menyebabkan efek rebound pada hidung.
Well, kayaknya jarang ya orang Indonesia menggunakan metode ini buat menyembuhkan flu dan hidung tersumbat. Tapi, nggak ada salahnya lho mencobanya terutama saat terkena penyakit sinusitis ini.
Apalagi, berbagai studi sudah membuktikan gimana keefektifannya untuk mengurangi gejala sinusitis akut, kronis, serta rinitis dan alergi musiman.
Pengobatan penyakit sinusitis dengan antibiotik cuman bisa dilakukan kalau perawatan lain gagal melakukannya. Yang paling penting dan harus diingat adalah, hubungi dokter sebelum mencoba menggunakan antibiotik.
Ada juga perawatan rumahan yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi gejala penyakit sinusitis, seperti banyak minum biar terus terhidrasi dan menghirup udara lembab
Namanya juga sakit, pasti rasanya nggak nyaman banget dong ya. Flu, sakit kepala, aduh, bisa berakibat nggak enak beraktivitas deh. Biarpun jarang terjadi, penyakit sinusitis juga bisa menyebabkan berbagai komplikasi diantaranhya
Kalau infeksi penyakit sinusitis ini menyebar sampai ke rongga mata, aduh, bisa-bisa mengakibatkan berkurangnya penglihatan atau mungkin kebutaan yang permanen.
Meski nggak biasa, orang dengan penyakit sinusitis kronis berpotensi terkena radang selaput dan cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang (meningitis), infeksi pada tulang, atau infeksi kulit yang serius.
Sebenarnya ada banyak sekali gejala penyakit sinusitis yang umum terjadi pada penderitanya, baik dalam bentuk akut maupun kronis. Oke, mungkin dengan googling akan membantu mendeteksi dini, tapi tetep penting untuk memeriksakan diri ke dokter biar segera tertangani.
Pada penyakit sinusitis, nyeri adalah gejala yang umum terjadi. Nyerinya di bagian mana sih? Jadi, manusia punya beberapa bagian sinus, di antaranya di atas dan bawah mata, serta di belakang hidung. Nah, beberapa atau bahkan seluruh lokasi tersebut bisa terasa nyeri saat penderiat sedang terjangkit penyakit sinusitis.
Peradangan dan pembengkakan bisa bikin sinus jadi terasa sakit karena adanya tekanan. Sakitnya juga bsia di dahi, keduia sisi hidung, rahang, gigi bagian ata, atau diantara mata. Nah, sakit ini semua sampe bisa bikin sakit kepala.
Salah satu gejala penyakit sinusitis yakni adanya cairan pada hidung, yang bisa berwarna keruh, hijau atau kuning. Cairan ini berasal dari sinus yang terinfeksi dan mengalir ke saluran tersebut.
Cairan ini juga bisa memintas di hidung dan bikin bagian belakang tenggorokan jadi kering. Akibatnya, tenggorokan jadi berasa gatal dan sakit, trus muncul batuk deh!
Sinus yang meradang juga membatasi kemampuan bernapas melalui hidung. Infeksi ini bisa memunculkan gejala penyakit sinusitis berupa pembengkakan pada sinus dan saluran hidung.
Jadi, karena sinus mengalami penekanan dan pembengkakan, maka bisa jadi lho penyakit sinusitis akan memunculkan gejala berupa sakit kepala. Sakit ini akan menjalar dan bikin penderitanya juga merasakan sakit di telinga, sakit gigi, dan sakit pada rahang dan pipi. Eh, kok di mana mana sih?
Sakit kepala sebagai gejala penyakit sinusitis ini seringkali terasa sakit banget di pagi hari. Kok bisa? Iya, soalnya cairan udah berkumpul di sepanjang malam.
Jadi karena cairan penyakit sinusitis ini mengalir di bagian belakang tenggorokan, maka bisa jadi memunculkan gejala berupa iritasi, yang bsia banget terjadi terutama kalau sudah berlangsung dalam waktu yang lama.
Gejala penyakit sinusitis ini bisa menyebabkan batuk terus menerus yang nyebelin banget.
Saat infeksi terjadi selama beberapa minggu atau lebih, maka lendir akan mengiritasi tenggorokan. Akibatnya, muncul gejala sinusitis berupa sakit tenggorokan.
