© Siddham
Penting banget nih buat mengetahui penyebab rambut rontok. Ternyata nggak hanya perempuan, pria juga bisa mengalami rambut rontok. Penyebab rambut rontok juga berbeda-beda, loh!
Nggak banget kan, kalau kehilangan berhelai-helai rambut tiap harinya? Normalnya kita kehilangan rambut sebanyak 50 sampai 100 helai per hari. Tapi kalau lebih dari itu, sudah nggak wajar lagi.
Jadi buat yang biasanya sudah heboh ada 10 helai rambut di bantal saat bangun tidur, tenang guys. Rambut rontokmu akan diganti dengan tumbuhnya rambut baru. Ingat, asal nggak melebihi 100 helai masih normal kok.
Rambut rontok bisa disebut dengan alopecia androgenetic atau tanda-tanda rambut rontok dan penipisan yang paling umum terjadi pada manusia. Biasanya rambut rontok bisa terjadi karena infeksi jamur, trauma, radioterapi, kemoterapi, kekurang zat besi, penyakit autoimun yang menyerang kulit kepala maupun stres.
Stres bisa menjadi penyebab rambut rontok yang paling umum. Tapi, bukan stres dalam jangka pendek (misal kemacetan, tugas menumpuk, dan lain-lain). Namun stres jangka panjang seperti melahirkan, akibat kecelakaan, penyakit, trauma akibat operasi dan lain-lain yang bisa jadi penyebab rambut rontok. Selain itu stres emosional karena perceraian, kematian seseorang yang dicintai juga memicu rambut rontok.
Kondisi di saat kita kekurangan jumlah sel darah merah ini bisa jadi penyebab rambut rontok juga. Sebab kurangnya zat besi dalam tubuh. Sehingga bisa diatasi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti daging merah, kacang kedelai dan sebagainya.
Buat para perempuan yang mengalami penuruan berat badan secara dratis atau diet ekstrem juga bisa mengalami rambut rontok. Tapi sifatnya sementara kok.
Kandungan yang ada dalam pil KB juga bisa memicu kerontokan pada rambut. Makanya perempuan biasa mengalami rambut rontok lebih banyak setelah melahirkan dan mengonsumsi pil KB daripada saat remaja.
Kehamilan menjadi salah satu contoh bentuk stres fisik. Tapi biasanya rambut rontok jarang terjadi. Justru setelah melahirkan akan mengalami rambut rontok karena kadar esterogen menurun. Sehingga rambut masuk ke dalam fase istirahat (telogen) dan mengalami kerontokan.
Tapi, setelah 6 bulan rambut akan tumbuh dengan normal kembali meski teksturnya berbeda. Kalau setelah 12 bulan lebih masih rontok, baru pergi ke dokter untuk berkonsultasi.
Hipotiroidisme adalah istilah yang mana menurunnya sintesis dan sekresi hormon tiroid dari kelenjaar tiroid. Biasanya terjadi karena kurangnya asupan gizi lodina atau yodium. Hal ini bisa jadi penyebab rambut rontok pada perempuan.
Faktor keturan juga bisa jadi penyebab rambut rontok. Biasanya faktor ini juga memengaruhi di umur berapa kamu mengalami kerontokan.
Terdengar sepela ya? Tapi mengganti gaya rambut bisa jadi penyebab kerontokan juga. Misal dikepang ketat, perawatan dengan bahan kimia yang panas dan sebagainya. Maka dari itu, American Academy of Dermatology memberi saran untuk menggunakan conditioner setiap habis keramas.
Obat-obatan yang dikonsumi juga bisa memicu kerontokan, loh! Misalnya obat untuk kanker, arthritis, depresi, masalah jantung, tekanan darah tinggi dan lain-lain. Kamu bisa menguranginya dengan mengonsumsi vitamin A.
Laki-laki juga bisa mengalami kebotakan karena rambut rontok loh! Berikut ini beberapa penyebabnya.
1. Genetik
Sama seperti perempuan, faktor genetik atau keturunan juga bisa dialami laki-laki. Biasanya sampai kebotakan berbentuk U-shape pada laki-laki.
2. Umur Bertambah
Ini nih biasanya laki-laki yang otw jadi bapak-bapak mengalami rambut rontok. Sebab, umumnya ketika masuk usia 30 tahun, rambut banyak yang rontok dan mulai menipis. Tapi kalau masih muda sudah rontok berlebih, periksakan ya!
Sama seperti perempuan, mengalami anemia atau tiroid juga bisa jadi penyebab rambut rontok. Hal ini disebabkan kurangnya zat besi pada tubuh.
Beberapa penyebab rambut rontok pada pria hampir sama dengan perempuan. Psoriasis juga termasuk, di mana keadaan kondisi kulit kepala memproduksi secara berlebihan sel kulit yang berbentuk serpihan putih besar. Biasanya disebut dengan ketombe.
Itu tadi faktor-faktor penyebab rambut rontok pada wanita dan pria. Tapi ada beberapa juga penyebab rambut rontok berlebihan yang perlu kamu tahu.
1. Stres secara emosional, seperti urusan pekerjaan, putus cinta, perceraian, dan sebagainya.
2. Stres fisik, seperti memiliki pekerjaan yang bebannya besar atau habis melahirkan.
3. Perubahan hormonal pada perempuan yang sedang hamil.
4. Menderita penyakit tertentu, seperti alopecia areata, kelenjar tiroid, infeksi jamur pada kepala, autoimun dan sifilis.
5. Mengalami demam tinggi.
6. Berat badan menurun 9 kg atau lebih.
7. Baru sembuh dari sakit.
Jadi, itu tadi 15 penyebab rambut rontok yang bisa dialami perempuan maupun laki-laki. Selagi jumlahnya tidak melebihi 100 helai per hari, jangan terlalu khawatir ya, nanti malah bikin stres loh!
