© 2020 Shutterstock.com/GagliardiPhotography
Gejala tiroid kadang muncul secara ringan dan kayak penyakit umum biasanya. Tiroid merupakan organ kecil yang terletak di bagian depan leher, melilit batang tenggorokan (trakea). Bentuknya seperti kupu-kupu, dengan bagian kecil ada di tengah dengan dua sayap lebar yang memanjang di sisi tenggorokan. Fungsinya yaiu untuk menghasilkan hormon yang membantu mengendalikan banyak fungsi vital tubuh.
Saat kelenjar tiroid nggak berfungsi dengan baik, maka bisa berdampak pada keseluruhan tubuh. Ada berbagai penyakit yang berhubungan dengan tiroid, diantaranya hipertiroidisme, hipotiroidisme, tiroiditis, dan tiroiditis Hashimoto dan juga kanker tiroid. Penyakit tersebut punya gejala yang mungkin sama, hingga berbeda.
Saat seseorang menderita penyakit tiroid, hormon yang ihasilkan nggak dalam jumalh yang tepat. Misalnya, saat tubuh menghasilkan terlalu banyak hormon, maka tubuh menggunakan energi terlalu cepat, dan disebut dengan hipertiroidisme. Sedangkan ketika jumlah hormon yang dihasilkan kurang, maka disebut dengan hipotiroidisme.
Lalu gejala tiroid kayak apa sih yang mungkin muncul saat ada masalah pada kelenjar tersebut?
Kelebihan produksi tiroid atau kekurangannya, bisa disebabkan oleh penyakit lain juga. Bila itu terjadi, maka gejala tiroid berikutlah yang akan muncul:
Apa hubungannya antara pencernaan dengan gejala tiroid? Jadi, ketika ada gangguan pada produksi hormon, maka ada kemungkinan menyebabkan perlambatan proses pencernaan. Di sisi lain spektrum, kelenjar tiroid atau hipertiroidisme yang terlalu aktif dapat menyebabkan diare atau kecepatan pergerakan usus.
Misalnya, tubuh jadi ngerasa dingin atau kedinginan. Ini karena melambatnya sistem tubuh akibat tiroid yang kurang aktif, sehingga energi yang dibakar oleh sel jadi lebih sedikit. Akibatnya, muncul deh gejala tiroid berupa kedinginginan ini.
Perubahan suasana hati bisa menjadi gejala tiroid berupa hipoteroidisme atau hipertiroidisme. Ini berkaitan dengan produksi hormon serotonin yang diproduksi oleh kelenjar tiroid.
Lagi olahraga, duduk atau berdiri terlalu lama trus tiba-tiba ngerasa kesemutan? bisa jadi itu merupakan salah satu gejala tiroid. Ini terjadi karena produksi hormon tiroid yang terlalu sedikit bisa merusak saraf yang bisa merusakan saraf yang mengirim sinyal dari otak dan sumsum tulang belakang ke seluruh tubuh.
Saat tiroid nggak aktif, maka muncul gejala tiroid berupa kulit yang lebih kering ketimbang biasannya. Iniada hubungannya dengan kesehatan sel-sel kulit dan kelenjar sebaceous secara keseluruhan, termasuk juga masalah pada rambut.
Hormon tiroid yang rendah membalik saklar metabolisme menuju katabolisme, yaitu ketika tubuh memecah jaringan tubuh seperti otot untuk energi. Selama katabolisme, kekuatan otot menurun, berpotensi menyebabkan perasaan lemah. Proses memecah jaringan otot juga dapat menyebabkan rasa sakit.
Capek bisa aja berhubungan dengan banyak kondisi, tapi kalau kamu sudah curiga karena keberadaan gejala tiroid yang lain juga, maka segera pastikan dengan memeriksakan diri ke dokter ya.
Kelelahan bisa menjadi gejala tiroid karena hormon yang terlalu sedikit mengalih melalui aliran darah dan sel-sel berarti otot nggak mendapatkan sinyal yang mendukung.
Keberadaan benjolan di tenggorokan atau mungkin perubahan suara bisa menjadi gejala tiroid. Perhatikan ya kalau ada perubahan pada area tersebut.
Misalnya berat badan yang naik ataupun turun tanpa ada alasan yang jelas. Gejala tiroid bisa bisa muncul karena berkaitan dengan aktif atau kurang aktifnya tiroid.
Gangguan tiroid pada wanita dapat menyebabkan haid tidak teratur. Jika siklus menstruasi seorang wanita normal mulai menjadi lebih sering dan lebih ringan, itu bisa menjadi gejala tiroid yang terlalu aktif.
Pembengkakan atau pembesaran di leher adalah petunjuk gejala tiroid. Namun bisa juga bengkak tersebut terkait dengan penyakit yang nggak berhubungan dengan tiroid ini.
Umumnya orang yang menderita kanker tiroid nggak merasakan sedikit gejala atau bahkan nggak ada gejala tiroid sama sekali. Kadang, keberadaan kanker ini ditemukan lewat pemeriksaan leher secara umum.
Atau kadang, gejala tiroid yang muncul disebabkan oleh kondisi medis yang berbeda, dan itu bukan kanker. Gejal atersebut biasanya berupa:
Gejala tioroid yang muncul sayangnya sering banget mrip dengan tanda penyakit lainnya. Akibatnya, penyakit ini jadi sulit terdeteksi. Pun ketika masih belum mengganggu banget, banyak dari penderita yang emmilih untuk nggak melakukan perawatan medis apapun.
Gejala tiroid yang muncul harus segera dilakukan pengujian, terlebih kalau seseorang tersebut punya beberapa faktor risiko. Hipoteroidisme cenderung menyerang wanita di atas 60 tahun, sedangkan hiperteroidisme lebih dering menimpa wanita. Selain itu juga ada faktor riwayat keluarga.
