©Stacey Gabrielle Koenitz Rozells/unsplash.com
Sering denger ngak sih penyakit anemia? Yup, penyakit anemia adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah dalam seseorang rendah dibandingkan dengan jumlah normal.
Saat seseorang menderita penyakit anemia, maka kadar haemoglobin dalam darahnya juga jadi rendah. Akibatnya, organ penting nggak punya pasokan oksigen yang cukup. Nah, sering tahu kan ya kalau gejala penyakit anemia biasanya berupa kelelahan? Ini karena organ tubuh nggak mendapatkan apa yang dibutuhkan untuk bekerja secara optimal.
Ada banyak banget bentuk penyakit anemia dalam seseorang, yang keseluruhannya tergantung pada penyebab itu sendiri. Kalau hal tersebut muncul karena keberadaan penyakit kronis, mungkin banget sih hal ini akan menutupi keberadaan penyakit anemia.
Terus apa aja nih penyebabnya?
Ini merupakan jenis penyakit anemia yang paling umum. Jadi, sumsum tulang belakang membutuhkan zat besi untuk membentuk haemoglobin. Kalau zat besi tersebut nggak cukup, bisa dipastikan jumlah haemoglobin yang dihasilkan juga pasti akan berkurang dong ya.
Penyakit anemia jenis ini terjadi pada banyak wanita hamil.
Nggak cuman zat besi, tubuh membutuhkan folat dan vitamin B-12 untuk menghasilkan sel darah merah yang cukup sehat, dan biar nggak terkena penyakit anemia. Diet yang kurang dalam hal ini dan nutrisi penting lainnya dapat menyebabkan penurunan produksi sel darah merah.
Juga, ada beberapa orang sih yang mengkonsumsi cukup vitamin B-12 ini, hanya saja tubuh nggak bisa menyerapnya dengan baik. Ini lah yang menyebabkan penyakit anemia defisiensi vitamin.
Penyakit tertentu - seperti kanker, HIV / AIDS, rheumatoid arthritis, penyakit ginjal, penyakit Crohn dan penyakit radang akut atau kronis lainnya - dapat mengganggu produksi sel darah merah.
Ini termasuk penyakit anemia yang jarang banget sih dan terbilang bahaya sampai bisa mengancam jiwa. Anemia aplastik terjadi ketika tubuh nggak memproduksi cukup sel darah merah.
Seperti yang dibahas di awal artikel, kalau pembentukan sel darah merah terjadi di sumsum tulang belakang. Saat sumsum tulang belakang ini bermasala h, tentu dong bisa berpengaruh pada produksi darahnya. Sumsum tulang belakang ini bisa bermasalah akibat keberadan penyakit leukimia dan myelofibrosis.
Penyakit anemia yang ini nih bisa terjadi karena sel-sel darah merah dihancurkan lebih cepat ketimbang masa memproduksinya. Ini bisa juga terjadi karena keberadaan penyakit tertentu, sih.
Pada orang normal, haemoglobin berbentuk bulat, halus, dan fleksibel sehingga mudah meluncur gitu pada aliran darah. Nah, kalau seseorang menderita penyakit sel sabit, maka bentuk sel darah merah menjadi kaku dan melengkung. Sel-sel ini akan menghalangi aliran darah, berbahaya, menyebabkan rasa sakit yang hebat, penyakit anemia dan gejala lainnya.
Trus gimana dong ya cara mengobati penyakit anemia tersebut? Dilansir dari laman Web MD, perawatannya tergantung pada jenis anemia yang menimpa kamu.
Pengobatannya bisa dilakukan dengan transfusi darah, atau bahkan transplantasi sumsum tulang di mana penderita bakalan mendapatkan sel punca donor
Obat penyakit anemia yang satu ini yakni dengan obat untuk menahan sisten kekebalan tubuh.
Yang harus dilakukan untuk mengobati penyakit anemia yang ini, yakni dengan menjalani operasi untuk menemuakn dan memperbaiki pendarahan. Kalau anemia tersebut terjadi karena kekurangan zat besi, maka penderita juga perlu banget mengkonsumsi zat besi dan mengubah pola makan.
Bisa diobati dengan obat penghilang rasa sakit, suplemen asam folat, antibiotik atau terapi oksigen
Gejala penyakit anemia ini bervariasi banget tergantung pada jenis anemia, penyebab, tingkat keparahan hingga masalah kesehatan yang mendasari.
Dan sebenarnya nih, tubuh punya kemampuan luar biasa untuk mengimbangi anemia dini. Kalau masih dalam kategori ringan atau berkembang dalam jangka waktu yang lama, penderita mungkin nggak akan melihat gejala anemia dalam bentuk appaun.
Nah, untuk gejala anemia umum yang mungkin terjadi diantaranya,
Berikut adalah gejala anemia karena kekurangan zat besi, dimulai dari yang paling umum terjadi.
5 L atau lemah, letih, lesu, lemas, dan lunglai yang kayak di iklan itu tuh, merupakan gejala penyakit anemia. Dan ini merupakan gejal ayang umum banget lho gaes, untuk penyakit anemia karena kekurangan zat besi.
Kenapa kok bisa gitu ya? Karena Karena saat tubuh kekurangan haemoglobin, maka akan lebih sedikit oksigen yang mencapai jaringan dan otot dan tubuh jadi kehilangan banyak energi.
Ditambah, jantung kudu bekerja ekstra keras dari biasanya untuk memindahkan lebih banyak darah kaya oksigen ke seluruh tubuh, yang akhirnya muncul deh gejala anemia berupa kelelahan ini.
Sayangnya, gejala penbyakit anemia yang ini tuh sering diangap cuman sakit biasa atau ya capek biasa aja gitu. Tapi di samping itu, banyak orang yang kekuranga zat besi juga mengalami anemia berupa lelah, rewel, sulit berkonsentrasi atau kurangnya produktivitas.
Jadi begini. Hemoglobin dalam sel darah merah memberi darah warna merah. Saat terjadi defisiensi zat besi, maka darah jadi kurang merah. Makanya kan penyakit anemia ini sering terlihat dari wajah penderitanya yang pucat.
Penyakit anemia jarang memunculkan gejala skait kepala, tapi masih sangat mungkin terjadi. Saat terjadi kekurangan zat besi, maka kadar hemoglobin yang rendah dalam sel darah merah membuat oksigen nggak cukup mencapai otak.
Akibatnya, pembuluh darah di otak bisa membengkak, menyebabkan tekanan dan sakit kepala.
Ada hubungan apa nih antara penyakit anemia dengan pernapasan? Begini. Karena heomoglobin yang rendah, maka kadar oksigen juga rendah. Otot nggak bisa mendapatkan cukup oksigen untuk melakukan aktivitas normal. Akibatnya, laju pernapasan meningkat saat tubuh mencoba untuk mendapatkan lebih banyak oksigen.
Kekurangan zat besi, kekurangan haemoglobin bakalan bikin jantung harus bekerja ekstra keras untuk membawa oksigen. Makany, salah satu gejala penyakit anemia yakni jantung jadi berdebar-debar.
Gejala penyakit anemia ini kadang bsia lho terdeteksi cuman dengan meminta penderitanya untuk membuka mulut. Lalu biasanya akan terlihat lidah yang jadi meradang, bengkak, dan pucat.
Penyebabnya, lagi-lagi karena haemoglobin yang bikin lidah jadi plucat, ditambah kekurangan miglobin, yang membuat lidah jadi bengkak dan meradang.
Miglobin sendiri merupakan protein dalam sel darah merah yang mendukung otot tubuh, ya salah satunya yakni otot lidah ini sendiri.