© Pelvicpaindoc Perut
Ada beberapa penyebab kram perut dari tanda penyakit tertentu. Tentu saja hal ini nggak bisa diabaikan begitu saja. Keluhan nyeri di perut yang terasa kaku atau tegang pada otot-otot perut inilah yang disebut kram perut.
Secara umum, kondisi kram perut ini terjadi karena adanya gangguan di lapisan dinding perut atau organ yang ada di dalam rongga perut. Ini dia beberapa ciri-ciri kram perut berdasarkan penyebabnya yang perlu kamu tahu.
Kita bahas mulai dari penyebab kram perut, seperti:
Kram perut ini biasa dialami perempuan saat menjelang menstruasi. Letaknya ada di perut bagian bawah. Rasanya nyeri berdenyut, kayak tertekan benda tumpul atau benda tajam. Bahkan rasa nyeri ini bisa berlangsung selama menstruasi. Para ciwi can relate banget nih!
Penyebab kram perut juga bisa dikarenakan perut dalam kondisi kembung atau begah. Hal ini diakibatkan oleh udara atau gas yang masuk berlebihan dan terperangkap di dalam saluran pencernaan.
Keracunan makanan juga bisa membuat perut terasa kaku dan nyeri yang disertai mual. Selain itu penderita juga bisa muntah, diare, sakit kepala, demam dan keringat berlebihan.
Hipokalemia adalah kondisi di mana kadar kalium atau potasium merendah dalam darah. Penyebabnya bisa karena gangguan makan, seperti anorexia atau bulimia, diare dan penggunaan obat pencahar dalam jangka panjang.
Selain hipokalemia menyebabkan perut kram, muncul juga gejala lainnya. Penderita merasa lemas, palpitasi atau berdebar-debar, halusinasi bahkan depresi.
Nah kalau hipokalsemia merupakaan keadaan kadar kalsium yang rendah dalam darah. Sehingga bisa mengakibatkan gangguan pada sistem saraf dan otot termasuk otot perut guys. Penyebab hipokalsemia ini juga beragam, bisa karena kekurangan kalsium, efek samping obat-obatan tertentu, perubahan hormonal sampai kondisi genetik.
Selain perut terasa kaku karena kram, kekurangan kalsium juga bisa menyebabkan gejala lain. Terjadi kondisi perubahan suara karena kekakuan laring, lemas, kesemutan, baal, sulit menelan bahkan kejang.
Keadaan konstipasi menjadi penyebab kram perut yang ditandai gejala lain. Bisa mengalami susah buang air besar, tinja yang keras bahkan terasa mengganjal di area anus.
Dehidrasi atau kondisi kekurangan cairan ini juga salah satu tanda penyebab perut kram lainnya. Sebab, saat tubuh kekurangan cairan maka otot tidak bisa bekerja dengan baik. Hingga muncul lah ketegangan atau kram otot termasuk di area perut.
Selain itu juga muncul gejala lain saat tubuh mengalami dehidrasi. Mulai dari rasa haus yang tidak tertahankan, sakit kepala, bingung, warna urine yang menjadi lebih pekat juga kurangnya frekuensi berkemih dan jumlah urine.
Selain hal-hal di atas, ada juga penyebab kram perut yang umumnya dialami perempuan nih girls, seperti ovulasi. Ketika belum menopause, ovarium akan melepaskan sel telur untuk persiapan terjadinya pembuahan. Biasanya sekitar 10-14 hari sebelum menstruasi. Nah saat ini perut akan terasa kram di bagian bawah.
Ternyata penyebab kram perut bisa karena tanda kehamilan loh! Saat embrio ditanamkan dalam rahim, setelah 6-12 hari pembuahan kamu akan mengalami kram di perut yang ringan disertai bercak pendarahan.
Selain itu, ada juga gejala lain yang muncul, seperti morning sickness, payudara membesar, ngidam, kelelahan, suasana hati yang berubah-ubah, indera penciuman berubah dan lain sebagainya.
Ada beberapa penyebab kram perut yang biasa terjadi pada perempuan, misalnya kehamilan. Eits.. tapi nggak hanya karena kehamilan aja guys.
Masalah kehamilan, seperti kehamilan ektopik dan keguguran juga menjadi penyebab kram perut. Bahkan keguguran mengakibatkan rasa kram yang parah serta pendarahan di vagina.
Nggak hanya menstruasi atau kehamilan, penyakit radang panggul juga bisa menjadi penyebab kram perut. Kondisi ini merupakan infeksi yang terjadi di organ reproduksi perempuan serta bisa menjadi komplikasi dari berbagai macam penyakit menular seksual, misalnya gonore dan klamidia.
Saat tubuh nggak mampu mencerna laktosa atau gula alami yang ada di prosuk susu, maka terjadilah intoleransi laktosa. Hal ini menyebabkan kram perut, diare, kembung dan mual.
Maag atau yang bisa disebut dispepsia ini juga menjadi penyebab kram perut. Sensasi yang muncul yaitu nyeri, terbakar dan nggak nyaman juga merasa cepat kenyang.
Penyebab kram perut pada wanita bisa juga karena endometriosis, yaitu kondisi jaringan yang mirip dengan lapisan rahim menempel dan mulai tumbuh di organ lain dalam tubuh.
Rasa sakitnya mirip dengan kram saat menstruasi. Bedanya rasa sakit ini bisa muncul kapan saja dalam satu bulan. Bahkan juga terasa sakit di punggung, sakit saat buang air besar dan ketika berhubungan seks.
Gangguan pada usus besar yang menjadi penyebab kram perut dan sakit di area panggul ini disebut dengan IBS. Selain itu juga muncul gejala perut tidak terasa kosong setelah buang air besar, diare dan sembelit bergantianm perut kembung dan adanya lendir pada feses.
Kalau tadi IBS, kali ini IBD yang merupakan peradangan di sistem pencernaan sehingga mengakibatkan berhentinya penyerapan nutrisi penting oleh tubuh. IBD ini bisa menjadi penyebab kram perut dan terasa sangat nyeri.
Kalau yang satu ini penyakit pada kandung kemih guys. Akibatnya adanya tekanan dan rasa nyeri serta kram di perut bagian bawah. Kondisi ini bisa semakin buruk saat kandung kemih penuh atau mendekati waktu menstruasi. Gejala lain yang muncul adalah sering buang air kecil dan sakit saat berhubungan badan.
Fibroid rahim merupakan tumor kecil yang tumbuh dalam rahim dan bersifat nonkanker. Sebagian besar perempuan tidak mengalami gejala apapun, namun sebagian lainya akan mengalami kram perut dan pendarahan di luar menstruasi.
Selain tumor nonkanker, penyebab kram perut lainnya bisa karena kista ovarium. Kondisi ini di mana kantong berisi cairan yang terbentuk pada ovarium dan jika terus tumbuh bisa pecah. Kram perut bisa dirasakan saat kista masih tumbuh atau bahkan setelah pecah.
Kalau yang terakhir ini adalah kanker ovarium sebagai penyebab kram perut di mana awal mula terjadinya dari ovarium atau organ yang menghasilkan sel telur.
Kanker ini membuat penderitanya merasakan sakit dan kram perut di bagian bawah yang nggak hilang serta penurunan berat badan secara drastis. Nggak itu saja, bahkan muncul gejala pembengkakan perut, sering ingin buang air kecil dan cepat merasa kenyang.
Jadi itulah, beberapa penyebab kram perut yang nggak bisa disepelekan begitu saja guys. Kalau gejala muncul semakin parah periksakan ke dokter ya!