© 2020 Healthline.com
Penyebab keringat dingin mengacu pada hal-hal yang berkaitan dengan psikologis hingga medis. Eits, keringat dingin ini bukan berarti keluar keringat berupa air dingin ya, namun keringat yang muncul tanpa dibarengi dengan aktivitas fisik atau cuaca panas.
Karena keringat dingin adalah suatu gejala dari banyak banget kondisi medis, maka penting untuk mengetahui apa penyebabnya. Kenapa? Karena penyebab keringat dingin ini bisa karena penyakit yang mengancam jiwa dan butuh bantuan medis segera.
Keringat dingin dalam istilah medis disebut juga dengan diaforesis, yakni istilah untuk mendeskripsikan keringat berlebihan dan abnormal dalam kaitannya dengan lingkungan dan aktivitas fisik. Keberadaannya cenderung mempengaruhi seluruh tubuh ketimbang cuman satu bagian tubuh tertentu aja.
Keringat berperan penting untuk mendinginkan tubuh. Begini, saat suhu tubuh naik, maka sistem saraf bakalan mengirimkan sinyal ke kelenjar keringat untuk mengeluarkan cairan tubuh, yaitu keringat. Keringat yang menguap bakalan mendinginkan permukaan kulit dan membantu menurunkan suhu tubuh inti.
Berkeringat di hari yang panas atau habis olahraga sih wajar karena ini adalah cara tubuh buat mengatur suhu. Tapi ini berbeda dengan keringat dingin. Mabuk perjalanan,s tres, sakit, bisa jadi penyebab keringat dingin bisa terjadi.
Melansir Healthline, apa saja penyebab keringat dingin bisa kamu ketahui dari ulasan berikut ini:
Saat sedang hamil maka terjadi peningkatan hormon dalam tubuh. Metabolisme juga meningkat yang pada akhirnya akan meningkatkan suhu tubuh, yang lebih lanjut bakalan jadi penyebab keringat dingin.
Selama keadaan ini ngak dibarengi dengan demam, nyeri tubuh atau muntahh, maka peningkatan keringat selama hamil ini jarang diperhatikan.
Sebanyak 85 persen mengalami keringat dingin selama menopause dan perimenopause. Perimenopause sendiri adalah periode ketika seseorang berhenti memstruasi, tapi menopause belum dimulai.
Penyebab keringat dingin ini lagi-lagi karena fluktuasi hormon estrogen, yang mengirimkan sinyal palsu ke otak bahwa tubuh sedang kepanasan. Akibatnya, muncul deh keringat berlebihan di malam hari.
Kalau seseorang menderita diabetes, maka keringat dingin adalah tanda peringatan awal saat kadar gula mengalami penurunan atau hipoglikemia. Harus diwaspadai ya, karena hipoglikemia bisa mengancam jiwa.
Yakni suatu kondisi di mana kelenjar tiroid menjadi terlalu aktif dan menghasilkan terlalu banyak hormon tiroksin. Nah kalau ini terjadi, maka metabolisme bisa meningkat dan tentu aja jadi penyebab keringat dingin.
Gejala yang muncul bisa berupa:
Serangan jantung terjadi karena ada bagian dari otot jantung yang rusak. Ini biasanya terjadiketika darah kaya oksigen nggak bsia mencapai jantung. Selain jadi penyebab keringat dingin, serangan jantung ini juga bisa emmbaut seseorang merasakan gejala berupa:
Yakni reaksi alergi sistemik yang parah. Ini terjadi ketika tubuh terpapara zat yang membuat sangat alergi.
Alergi ini biasanya juga dibarengi dnegan gejala:
Dan ya, bisa saja penyebab keringat dingin ini terjadi saat seseorang sedang berhenti dari konsumsi alkohol atau narkoba. Saat ini terjadi, seharusnya penderita nggak sedang sendirian ya karena dapat mengancam nyawa bila tak tertangani.
Keringat dingin snagta mungkin dikaitakn dengan kanker terentu, termasuk:
Yaitu pusing di mana penderita merasakan bahwa lingkungan sekelilingnya sedang berputar.
Berat badan ekstra bakalan membuat tubuh jadi lebih mudah berkeringat. Ini terjadi karena peningkatan tenaga akibat membawa beban banyak dan menahan panas.
Keringat dingin mungkin muncul sebagai efek samping dari banyak obat, misalnya:
Ini adalah penyebab keringat dingin sebagai respon tubuh untuk bertahan hidup dari stres. Saat sedang stress, suhu tubuh akan naik yang akan direspon dengan mengeluarkan keringat.
Adalah sesuatu yang wajar ketika bayi berkeringat, misalnya karena suhu yang panas atau baju yang terlalu tebal. Tapi bagaimana bila yang terjadi adalah keringat dingin? Dikutip dari POP Mama, bisa jadi itu adalah kondisi medis serius yang harus segera ditangani lho.
Sama halnya dengan orang dewasa, penyebab keringat dingin pada bayi bisa karena sedang demam. Coba deh cek suhu dengan menggunakan termometer.
Penyakit jantung bawaan membaut sirkulasi berlebihan darah ke paru-paru. Akibatnya, bayi mengalami pernapasan cepat.
Nah saat bayi sedang menyusu, misalnya, kelainan jantung ini akan membuat jantung harus bekerja lebih keras karena aliran darah dan air yang berlebihan di paru-paru. Pekerjaan ekstra dari jantung inilah yang jadi penyebab keringat dingin.
Yakni keadaan di mana seseorang berkeringat lebih ketimbang yang diperlukan oleh tubuh. Biasanya bagian tubuh yang berkeringat adalah telapak tangan dan kaki. Ini terjadi walau suhu udara sedang tidak panas dan lingkungan bayi berada dalam kondisi normal.
Penyebab keringat dingin ini lebih banyak terjadi pada bayi lahir prematur dengan tambahan gejala berupa warna kulit yang mendadak kebiruan saat sedang tertidur.
Wajar banget kalau seseorang berkeringat saat tidur malam hari di ruangan yang panas atau di bawah selimut tebal. Tapi itu bukan penyebab keringat dingin yah!
Sebaliknya, berkeringat dingin di malam hari ternyata bisa mengindikasikan keadaan medis yang serius.
TBC, influenza, dan penyakit lain yang melibatkan demam bisa jadi penyebab keringat dingin
Terjadi karena menopause, diabetes, masalah tioid, pubertas, atau kehamilan
Penyakit ini memang umumnya menyebabkan mulas dan rasa nggak nyaman di perut, tapi juga mungkin banget sebagai penyebab keringat dingin di malam hari
Misalnya stroke dan neuropati otonom bisa menyebbkan keringat dingin di malam hari.
Penyebab keringat dingin bisa muncu karena penyakit tertentu yang berbahaya. Biar lebih jelas dan mendapatkan penanganan segera, perhatikan setiap gejala dan segera ke dokter ya!