© Abellahealth
Tahu nggak, kebanyakan penyebab jantung bengkak adalah karena penyumbatan darah dan tekanan darah tinggi yang mengakibatkan aliran darah ke jantung terganggu. Tapi ada juga faktor pemicu lainnya loh!
Pasti tahu kan, jantung menjadi organ paling penting dalam tubuh karena memiliki peran memompa darah ke seluruh jaringan tubuh. Jika kerja jantung berhenti berdetak, maka semua organ di tubuh pun ikut berhenti. Terus kalau terjadi pembengkakan gimana ya?
Ukuran jantung setiap orang memang berbeda-beda. Namun bisa dilihat sebagian besar sebesar kepalan tangan. Beratnya pada tubuh laki-laki mencapai 280-340 gram, sedangkan perempuan biasanya memiliki berat jantung sebesar 230-280 gram.
Nah, kondisi jantung bengkak ini biasa dikenal dengan kardiomegali yang merupakan suatu gejala dan tanda dari penyakit jantung yang dialami.
Biasanya jantung membengkak karena kondisi tertentu, seperti hamil, kerusakan otot jantung hingga memiliki penyakit jantung yang serius.
Seperti yang sudah sempat disinggung, kalau jantung bengkak bukanlah sebuah penyakit melainkan kondisi atau tanda dari penyakit jantung.
Penyebab jantung bengkak ini pun beragam. Mulanya dari adanya penyumbatan darah juga tekanan darah tinggi yang bisa mengganggu aliran darah jantung.
Adapun beberapa faktor yang bisa jadi penyebab jantung bengkak, diantaranya:
1. Faktor genetik, karena penyebab jantung bengkak bisa menurun dari anggota keluarga yang pernah mengalaminya terlebih dulu.
2. Terkena infeksi HIV.
3. Memiliki katup jantung yang tidak normal.
4. Adanya gangguan pada katup jantung.
5. Kehamilan, biasanya jantung bengkak terjadi pada hari-hari mendekati kelahiran. Kondisi ini bisa disebut dengan kardiomiopati perpartum.
6. Terlalu sering mengonsumsi alkohol secara berlebih.
7. Penyalahgunaan obat-obatan.
8. Penyakit jantung bawaan.
9. Adanya kelainan pada otot jantung.
10. Tekanan darah tinggi atau hipertensi.
11. Penyakit jantung koroner.
12. Mengalami penyakit anemia.
13. Mengalami penyakit dan gangguan ginjal.
14. Mengalami detak jantung yang tidak normal.
15. Obesitas atau berat badan berlebih.
16. Jarang bergerak atau berolahraga.
17. Adanya kelainan otot jantung.
Adapun gejala kondisi jantung bengkak yang bisa kita kenali, antara lain:
1. Mengalami sesak napas, apalagi saat beraktivitas atau ketika berbaring di bidang yang datar.
2. Tungkai dan kaki membengkak.
3. Kelelahan.
4. Aritmia atau mengalami gangguan pada irama jantung.
5. Berat badan bertambah karena adanya pembengkakan.
6. Palpitasi atau jantung berdebar-debar.
7. Merasakan nyeri di dada.
Selain hal-hal di atas, ada juga beberapa penyakit yang bisa menjadi penyebab jantung bengkak, yaitu:
1. Tekanan darah tinggi atau hipertensi, soalnya jantung akan memompa lebih berat dari biasanya. Karena jantung bekerja lebih keras, sehingga otot jantung pun menebal.
2. Penyakit arteri koroner, yaitu keadaan di mana lemak atau plak yang menyumbat pembuluh darah arteri koroner. Sehingga membuat pasokan oksigen berkurang ke jantung. Penyakit ini juga biasa disebut dengan aterosklerosis.
3. Miokarditis yang merupakan infeksi jantung karena virus ini juga salah satu penyakit penyebab jantung bengkak. Bahkan penyakit ini mengakibatkan penderitanya mengalami gagal jantung kongestif.
4. Iskemik jantung adalah kondisi sel-sel jantung rusak. Akibatnya aliran darah ke jantung jadi menurun.
5. Penyakit pada katup jantung juga bisa menjadi penyebab jantung bengkak, Padahal katup jantung memiliki peran mencegah aliran darah mengalir melawan arus.
6. Kardiomipati merupakan kondisi yang mana biasa terjadi pada jantung bengkak. Hal ini mengakibatkan dinding jantung atau ventrikel yang disebut juga sebagai bilik menjadi tipis atau terlalu meregang.
7. Gangguan pada kelenjar tiroid juga menjadi penyebab jantung bengkak. Sebab, kelenjar tiroid memiliki peran mengatur berbagai metabolisme tubuh. Jika ada gangguan maka terjadi tekanan darah tinggi, kadar kolesterol yang meningkat dan detak jantung jadi tidak normal.
Setelah mengetahui banyaknya penyebab jantung bengkak, adapun beberapa cara pengobtan yang bisa dilakukan.
Mengonsumsi obat-obatan menjadi pilihan pertama. Ada beberapa jenis obat-obatan yang bisa dipakai untuk mengobati jantung bengkak, diantaranya:
1. Antiaritmia, yaitu obat yang fungsinya menjaga jantung tetap berdetak dengan normal.
2. Beta bloker yang bisa digunakan untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kinerja jantung.
3. Diuretik yang merupakan obat untuk membantu mengeluarkan air dan antrium yang tertahan.
4. Antikoagulan yang berfungsi menurunkan risiko penggumpalan darah di pembuluh darah.
Jika obat-obatan tadi belum cukup berperan, maka biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan tindakan medis atau operasi. Bisa dari operasi katup jantung, operasi bypass atau bahkan transplantasi jantung.
Itu tadi beberapa penyebab jantung bengkak yang perlu diwaspadai. Mencegah memang jauh lebih baik daripada mengobati. Kamu bisa melakukannya sedari sekarang dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan kaya nutrisi serta rajin berolahraga.
