© Elements.envato.com
Wabah virus corona semakin meluas tak kenal lelah. Sampai sekarang, sudah jutaan jiwa yang terinfeksi virus corona di berbagai negara seluruh dunia, dan Indonesia salah satunya. Hingga kini, angka kasus virus corona di negara kita telah mencapai 5516 orang, dengan angka meninggal mencapai 496, menurut data yang diambil dari Kawalcovid19.id.
Sejak awal, para peneliti telah meneliti gejala apa yanag timbul pada orang-orang yang terinfeksi corona. Umumnya adalah demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, batuk kering, kelelahan dan punya gangguan pernapasan. Namun melansir dari Liputan6.com, terdapat penelitian yang mengungkapkan bahwa ada gejala baru pada orang yang terinfeksi virus corona. Sebab, ada sebagian orang gak menunjukan gejala umum seperti yang disebutkan sebelumnya.
Seorang dokter kulit di California yang bernama Randy Jacobs, MD, mempunyai tiga pasien yang punya ruam. Mereka semua didiagnosis terkena Corona Covid-19. Anehnya adalah ruam pada mereka gak seperti umumnya. Ruam pada mereka datang dan pergi (kayak mantan).
Di Italia, menurut sebuah penelitian pengamatan kecil terhadap 88 pasien coona, 20,4 persen dari mereka mengalami perbuahan kondisi kulit yang dispekulasikan punya hubungan dengan virus corona.
" Ada kemungkinan bahwa pasien Corona Covid-19 pada awalnya mungkin mengalami ruam kulit yang dapat salah didiagnosis sebagai penyakit umum lainnya," ucap Beuy Joob, PhD dari Sanitation Medical Academic Center di Bangkok.
Salah alasannya adalah karena ruam kulit bisa merupakan menjadi respons sistem kekebalan tubuh seseorang terhadap virus yang hinggap.
Di Amerika Serikat, ada sebuah penelitian baru yang diterbitkan di International Forum Allergy and Rhinology mengungkap bahwa ternyata oh ternyata, hilangnya kemampuan indra penciuman secara tiba-tiba bisa merupakan pertanda awal Covid-19. Gak tanggung-tanggung, peluangnya bisa positif mencapai 10 kali lipat.
Bukan cuma gara-gara salah makan, ternyata diare juga bisa menjadi gejala positif corona. Merunut sebuah penelitian baru yang dipublikasikan di The American Journal of Gastroenterology, dari 200 pasien covid-19 di Wuhan, 50 persen di antaranya punya punya salah satu gangguan pencernaan, 18 persen di antaranya adalah diare.
Seorang peneliti dari departemen ophthalmologi di Universitas China Three Gorges berkata, " Beberapa pasien Corona Covid-19 memiliki gejala okular dan mungkin virus Corona baru ada dalam sekresi konjungtivitis pasien dengan Covid-19." Sementara itu, konjungtiva merupakan lapisan tipis transparan jaringan yag melapisi bagian dalam kelopak mata dan mencakup bagian dari putih mata.
Akibatnya, mata bisa jadi memerah muda jambu. " Itu berarti virus dapat menyebar jika seseorang menggosok mata yang terinfeksi dan kemudian menyentuh orang lain, atau selama pemeriksaan mata," tambahnya.
Nah guys, mungkin kalian belum tau, tapi itulah gejala baru yang bisa timbul pada seseorang corona. Tapi, jangan sampai informasi baru buat kalian parno. Waspada boleh, berlebihan jangan, ya!