©shutterstock.com
Coba deh raba bagian leher kamu. Di situ ada kelenjar tiroid berentuk kupu-kupu,, terletakdi pangkal leher trus tepat di bawah jakun. Kelenjar ini berfungsi buat menghasilkan hormon tiroid, berfungsi untuk mengendalikan banyak aktivitas di dalam tubuh, termasuk seberapa cepat jantung kamu berdetak.
Untuk bsia bekerja dengan baik, kelenjar tiroid bakalan mempertahankan jumlah hormon yang tepat yang dibutuhkan untuk menjaga metabolisme tubuh berfungsi pada tingkat yang memuaskan. Saat hormon digunakan, tiroid menciptakan hormon laggi dan lagi.
Dilansir dari laman my.clevelandclinic.org, jumlah hormon tiroid dalam aliran darah dipantau dan dikendalikan oleh kelenjar hipofisis.
Saat kelenjar hipofisis, yang terletak di tengah tengkorak di bawah otak, merasakan kekurangan hormon tiroid atau hormon tiroid tingkat tinggi, ia akan menyesuaikan hormonnya sendiri (TSH) dan mengirimkannya ke tiroid untuk memberi tahu apa yang harus dilakukan.
Saat tidroid menghasilnya terlalu banyak hormon, maka tubuh bakalan menggunakan energi lebih cepat daripada yang seharusnya. Kondisi inilah yang menyebakan hipertiroidisme.
Sebaliknya, saat tiroid nggak menghasilkan hormon yang cukup, maka tubuh menggunakan energi lebih lambat dari yang seharusnya. Kondisi ini disebut hipotiroidisme.
Terdapat empat jenis penyakit tiroid yang umum, diantaranya penyakit Hashimoto, penyakit Graves, gondok, dan nodul tiroid.
Penyakit tiroid hashimoto merupakan penyebab paling umum dari hipotiroidisme di Amerika Serikat, mempengaruhi sekitar 14 juta orang Amerika. Penyakit tiroid hashimoto terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang dan secara perlahan menghancurkan kelenjar tiroid dan kemampuannya untuk menghasilkan hormon.
Beberapa orang mungkin nggak mendapatkan gejala dnegan jelas. Saat ada di dalam tubuh seseorang, penyakit tiroid hashimoto tetap stabil selama bertahun-tahun dan gejalanya sering kali nggak jelas.
Nggak cuman itu aja, gejalanya juag sering nggak spesifik dan terlihat seperti meniru gejala dari banyak kondisi penyakit lain, diantaranya
Sama kayak penyakit tiroid hashimoto, ini merupkan penyakit gangguan imun ketika sistem kekebalan tubuh secara justru keliru menyerang kelenjar tiroid. Akibatnya, terjadi produktivotas hormon tiroid yang berlebihan yang bertanggung jawab mengatur metabolisme.
Penyakit tiroid ini bersifat turun temurun dan dapat berkembang pada usia berapa pun pada pria atau wanita,, tapi kebanyakan memang lebih banyak menyerang wanita di umum 20 sampai 30 tahun.
Gejala penyakit tiroid ini meliputi
Dan ya, penyakit tiroid yang ini mungkin sudah kalian ketahui sebelumnya, kan? Gondok merupakan pembesaran kelenjar tiroid tapi non-knaker. Penyebab yang paling umum yaitu karena kekurangan yodium dalam makanan.
Jumlah penderitanya di seluruh dunia bisa mencapai 200 hingga 800 juta. Waw, kok banyak?
Penyakit tioid gondok ini bisa menyerang siapa aja dan pada usia berapa aja. Tapi lebih banyak terjadi setelah umurm 40 tahun pada wanita. Faktor risiko terbesar adalah dari mereka yang punya riwayat keluarga, penggunaan obat tertentu, kehamilan hingga paparan radiasi.
Nggak ada gejala penyakit tiroid gondok yang parah. Namun bila tumbuh besar, gejalanya yang muncul bisa termasuk:
Gimana penyakit tiroid gondok ini diobati? Jadi, gondok akan diobati kalau udah cukup parah dan menimbulkan gejala. Penderita bisa mengambil dosis kecil yodium kalau misalnya gondok terjadi karena kekurangan yodium ini. Mengapa? Karena yodium radioaktif dapat mengecilkan kelenjar tiroid.
Pembedahan bakalan menghilangkan sebagain kelenjar yang membesar itu tadi.
Penyakit nodul tiroid ini merupkaan pertumbuhan yang terbentuk pada atau di kelenjar tiroid. Penyebabnya masih belum diketahui, tapi ada kemungkinan ini karena kekurangan yodium dan penyakit Hashimoto.
Sebagian besar penyakit tiroid nodul ini ngak menimbulkan gejala apa pun. Tapi kalau bentuknya cukup besar, bisa juga menyebbkan pembengkakan di leher, susah bernapas, sulit menelan, nyeri, dan juga gondok.
Gejala nodul tiroid ini mirip dengan penyakit tiroid berupa hipertiroidisme, meliputi
Nggak bermaksud diskriminatif, wanita punya kemungkinan lebih besar untuk terkena penyakit tiroid ini ketimbang laki-laki. Satu dari delapan wanita bakalan mengalami masalah tiroid ini selama masa hidupnya.
Pada wanita, penyakit tiroid dapat menyebabkan
Dalam tubuh, tiroid membantu mengendalikan siklus mentruasi wanita. Misalnya, terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon tiroid bakalan membuta menstruasi jadi berat, sedang, ringan, teratur atau enggak.
Kalau wanita terserang penyakit tiroid, maka periode menstruasi bisa berhenti selama beberapa bulan atau lebih, yang disebut dengan kondisi amenore. Trus nih lalau sistem kekebalan tubuh menjadi penyebab penyakit tiroid ini, maka kelenjar lain, termasuk indung telur juga akan terlibat. Ini bisa menyebabkan terjadinya menopause dini.
Saat penyakit tiroid mempengaruhi siklus mentrsuasi, maka juga akan berpengaruh pada ovulasi. Akibatnya, wanita tersebut jadi lebih sulit untuk hamil.
Penyakit tiroid selama kehamilan bisa menyebabkan masalah kesehatan pada ibu dan bayinya.
Kadang, gejapa pada penyakit tiroid ini sering disalahartikan sebagai gejala menopause. Penyakit tiroid, terutama hipotiroidisme, lebih mungkin terjadi saat seseorang udah mengalami menopause.
Penyakit tiroid merupakan spektrum gangguan luas yang mungkin bisa menyebabkan pembengakakan kelenjar tidorid, maupun juga engga. Penyakit ini juga mungkin menyebabkan pembengkakak n nodul, maupun engga.
Ciri-ciri dan gejala dari penyakit tiroid baru keliatan jelas berupa kekurangan, atau kelebihan jormon tiroid aja. Jadi, penting untuk diingat bahwa nggak ada ciri-ciri khusus pada penyakit tiroid.
Setiap jenis penyakit tiroid punya gejalanya masing-masing, dan namun sejumlah kondisi yang berbeda, juga keadaann normal sekalipun bisa memunculkan gejala yang mirip dengan penyakit ini.
Setiap artikel kesehatan nggak bsia lho ya kamu gunakan untuk mendiagnosa diri, karena diagnosa harus dilakukan oleh dokter yang kompeten di bidangnya.