© 2021 Shutterstock.com/Paisit Teeraphatsakool
Penyebab penyakit vertigo biasanya karena melihat ke arah bawah saat berada di ketinggian. Apakah karena takut ketinggian? Lebih tepatnya, ini terjadi karena adanya masalah pada telinga bagian dalam atau bagian otak. Apakah ini berbahaya?
Dikutip dari Medical News Today, saat sedang kambuh, penderita bakalan ngerasain sensasi bergerak atau berputar padahal dia sedang diam. Jadi saat sedang berada di ketinggian, vertigo yang kambuh bisa membahayakan penderitanya. Dan sebenarnya, vertigo bukanlah suatu penyakit melainkan istilah untuk menyebut serangkaian gejala. Makanya, penyebab penyakit vertigo bisa banyak sekali.
Dan karena vertigo adalah suatu gejala, kemunculannya biasanya bersamaan dengan gejala lain seperti:
Beberapa penderita juga menggunakan istilah pusing untuk menggambarkan berbagai gejala vertigo mulai dari gangguan keseimbangan dan kesulitan berjalan hingga mabuk atau sakit kepala ringan. Padahal, sebagian besar profesional kesehatan menganggap vertigo sebagai keluhan spesifik yang melibatkan pusat keseimbangan telinga bagian dalam dan otak.
Secara umum, penyebab penyakit vertigo ada beberapa macam. Diantaranya:
Labirin adalah struktur halus yang ada jauh di dalam telinga dan mengandung saraf vestibulocochlear. nah, saraf ini berperan dalam mengirimkan informasi ke otak tentang gerakan kepala, posisi, dan suara.
Dan labirinitis adalah infeksi di labirin tersebut, menyebakan peradangan yang mempengaruhi pendengaran dan juga keseimbangan.
Penyebab penyakit vertigo juga bsai karena Neuritis vestibular, yakni peradangan pada saraf vesitibular. Saraf ini mengalir ke telinga bagian dalam dan bertugas mengirimkan pesan ke otak yang membantu mengontrol keseimbangan
Apa itu?
Jadi gini, pada telinga bgaian dalam kita tuh terdapat struktur yang disebut organ otolith, yang mengandung cairan dan partikel kristal kalsium karbonat. Nah, pada kondisi BPPV ini, kristal ini terlepas dan jatuh ke ke kanal berbentuk setengah lingkaran.
Saat jatuh, kristal tersebut menyentuh sel-sel rambut sensorik selama gerakan. Karean itulah, otak jadi menerima informasi yang ngga akurat tentang posisi seseorang, makanya terjadi gejala pusing yang berputar-putar.
Adalah penumpukan cairan yang berlebih di telinga bagian dalam serta adanya perubahan tekanan di dalam telinga. Penyebab penyakt vertigo ini juga bisa menyebabkan telinga berdenging serta terganggungnya pendengaran.
Apakah stres adalah salah satu penyebab penyakit vertigo? Ternyata tidak.
Stres memang bisa mempeburuk gejala vertigo, tapi nggak bisa membuat vertigo muncul dengan sendirinya. Meski begitu, stres bisa meningkatkan risiko terjadinya stroke yang menyebabkan vertigo.
Cara penyembuhan penyakit ini disesuaikan dengan penyebab penyakt vertigo. Namun dalam banyak kasus, penyakit ini hilang dengan sendirinya tapi diperlukan perawatan yang erarti. Mengapa demikian?
Menurut Web MD, ini karena otak mampu beradaptasi, meskipun hanya sebagian saja. Dengan adanya perubahan telinga bagian dalam yang menjaid penyebab vertigo, otak jaid mengandalkan mekanisme lain untuk menjaga keseimbangan.
Namun dalam beberapa kasus, perawatan penyebab penyakit vertigo meliputi:
Adalah terapi fisik yang bertujuan untuk memperkuat sistem vestibular. Kayak yang udah Diaodona jelasin di bagian awal artikel, vestibular adalah sistem di dalam telinga yang fungsinya untuk mengirimkan sinyal ke otak tentang gerakan kepala dan tubuh yang berhubungan dengan gravitasi.
Saat vertigo kambuh, penderita bisa melakukan penanganan secara mandiri dengan langkah sesuai yang tertera di laman Alo Dokter berikut. Antara lain:
Lalu apakah penyakit ini berbahaya?
Sebenarnya sih penyakit ini bukan sesuatu yang mengkhawatirkan. Hanya saja, bila penyakit ini kambuh di situasi yang tidak tepat, maka akan jadi sangat berbahaya. Misalnya sih saat penderita sedang menyetir atau berada di ketinggian. Namun beberapa orang dengan penyakit ini masih melakukan aktivitas tersebut, hanya saja mereka sudah bisa menyiasati kondisi saat kambuh atau menunggu sampai gejalanya mereda.
Vertigo juga bsia menganggu pendengaran serta menggagu aktivitas sehar-hari penderitanya. Akibat gejala vertigo yang mengganggu, penderita nggak bisa melakukan aktivitas karena nggak sanggup berdiri bahkan berjalan.
Penyakit verttigo yang sering kambuh dan dibarengi dengan gejala lain seperti lemah di salah sat usisi tubuh bisa menjadi gejala dari adanya gangguan di sistem saraf, contohnya penyakit stroke.
Informasi tentang penyebab penyakit vertigo ini jangan sampai kamu jadikan patokan untuk melakukan diagnos atau perawata ala rumahan tanpa petunjuk dokter ya! Untuk diadgnosa dan informasi lebih lanjtu, segera hubungi dokter bila kamu merasakan gejala yang mengganggu.