© Instagram.com/itskindavienny
Situasi pandemi Covid-19 menuntut kita untuk selalu beraktivitas dengan menjalankan protokol kesehatan, salah satunya adalah dengan selalu mengenakan masker penutup hidung dan mulut. Pemakaian masker ini diharapkan dapat mencegah penyebaran virus corona serta bakteri lain yang dapat menyebabkan penyakit.
Meski begitu, ada satu masalah yang kerap dialami, yakni munculnya jerawat di permukaan wajah yang tertutup oleh masker. Kondisi yang bisa jadi wajar karena wajah harus tertutup dan tak terkena udara dalam waktu berjam-jam. Namun, munculnya jerawat ini tentu mengganggu kita yang ingin mengikuti protokol kesehatan dengan baik dan benar. Niat sehat, kok malah jadi berjerawat?
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk dapat melawan jerawat yang muncul karena efek samping penggunaan masker seperti saran Laura Chacon Garbato, Director of Worldwide Nutrition Product Training, Herbalife Nutrition. Dilansir dari Liputan6.com, berikut ini adalah ulasannya.
Pilihan masker saat ini sudah sangat jauh lebih variatif jika dibandingkan dengan masa awal pandemi. Di satu sisi hal ini memudahkan untuk kita mendapatkan masker yang akan dipakai, namun di sisi lain kita juga harus jadi lebih selektif dalam memilih masker sebab tak semua bahan masker cocok dengan kulit kita. Salah-salah justru menimbulkan jerawat.
Seperti dikatakan oleh Laura bahwa beberapa bahan dapat memancing kondisi yang membuat jerawat jadi lebih mudah timbul. Misalnya bahan poliester yang dapat memerangkap keringat, menyebabkan iritasi, dan memicu jerawat. Masker kain katun bisa menjadi jawaban bagi kamu yang memiliki kulit wajah rawan jerawat.
" Rajin mengganti dan mencuci masker Anda secara teratur karena ini akan dapat membantu meredakan jerawat dan flare-up (radang atau kulit memerah) kulit sepanjang hari," ujar Laura.
Kondisi kulit wajah yang terlalu kering pun rupanya dapat membuat jerawat jadi lebih mudah timbul. Oleh karenanya, sebaiknya kita menggunakan pelembab wajah yang dapat menghidrasi kulit sebelum mengenakan masker.
Pilih bahan-bahan yang sifatnya menenangkan seperti chamomile atau aloe vera. Selain itu, coba untuk menghindari riasan tebal yang berminyak karena dapat membuat pori-pori tersumbat. Kulit wajah yang terhidrasi dengan baik akan lebih terhindar dari ancaman iritasi.
Sebelum memakai masker perlu persiapan, pun ketika kita melepasnya tetap harus ada treatment khusus yang dilakukan.
Pastikan untuk membasuh wajah dengan pembersih ringan yang berefek melembabkan. Hal ini dapat membantu menghilangkan kotoran dan minyak dari kulit wajah. Penggunaan air hangat lebih disarankan karena dapat membantu mencegah iritasi lebih lanjut.
Proses perawatan kulit setelah memakai masker bisa ditutup dengan mengoleskan pelembab dengan antioksidan dan minyak esensial yang dapat memulihkan dan menenangkan kulit.
Mencuci bersih wajah adalah langkah paling dasar untuk merawat kulit yang harus lebih disiplin dilakukan setelah mengenakan masker.
Dalam memilih pembersih wajah, hindari produk berkandungan sulfat atau deterjen kuat karena dapat mengubah struktur lipid epidermis bagian atas kulit dan menyebabkan iritasi.
" Jangan lupa bahwa produk yang Anda gunakan pada wajah dan tubuh Anda juga dapat membuat perbedaan nyata pada tampilan dan rasa kulit Anda. Jadi, pilihlah produk lembut yang dapat memberikan hasil melalui bahan-bahannya," terang Laura.
Masa pandemi ini memang menuntut kita untuk melakukan langkah ekstra demi kesehatan bersama. Tak hanya bebas Covid-19, tentu langkah-langkah di atas diharapkan juga bisa mengindarkan kamu dari berbagai penyakit kulit.
Semoga kita semua bisa selalu sehat dan bebas dari jerawat, ya!