© 2021 Any Lane From Pexels
Vitamin untuk daya tahan tubuh sangat penting untuk dikonsumi secara cukup di era pandemi ini. Memang sih vitamin tersebut belum bisa dibuktikan mampu melindungi dari infeksi virus covid-19 secara khusus.
Harus disertai dengan pola konsumsi, gaya hidup, aktivitas olahraga, jaga jarak serta praktik kebersihan yang tepat sebagai bentuk usaha perlindungan diri dari virus ini.
Yup. Angka kasus infeksi coivid-19 tak kunjung turun. Dan hingga saat ini belum ada obat antivirus khusus yang berhasil mengobati dan menyembuhkan penyakit ini. Perawatan yang dilakukan biasanya berkisar pada pengelolaan gejala yang muncul.
Vaksin Covid-19 memang telah tersedia, namun memerlukan waktu agar bisa mencapai herd immunity. Dan balik lagi nih, maka selain tetap melaksanakan protokol kesehatan, vaksinasi, vitamin untuk daya tahan tubuh harus terus terpenuhi.
Apa saja vitamin untuk daya tahan tubuh tersebut, berapa jumlah yang dibutuhkan dan darimana kita bisa mendapatkannya? Uraian secara singkat dan jelas bisa kamu dapatkan dari artikel di bawah ini. Daftar yang Diadona sampaikan berikut tidak diurutkan berdasarkan efektivitas ya!
Vitamin C udah terkenal banget sebagai salah satu vitamin untuk daya tahan tubuh. Dilansir dari situs Cleveland Clinic, vitamin C bisa membantu mencegah infeksi dan mempersingkat keberadaannya dalam tubuh. Sementara itu dikutip dari Medicinet, vitamin C juga membantu melawan flu atau meredakan gejalanya bila diminum sebelum sakit.
Vitamin C larut dalam air dan banyak tersedia dalam buah dan sayuran, diantaranya :
Asupan harian yang direkomendasikan untuk vitamin C adalah 75 mg untuk wanita dan 90 mg untuk pria. Dari 30 - 180 mg yang masuk ke dalam tubuh, sekitar 70 - 90 persennya yang akan terserap. Konsumsi di atas dosis 1000 mg/hari hanya akan terserap 50 % saja. Sisanya? Akan terbuang bersama dengan urin.
Vitamin C ini tersedia dalam berbagai sumber makanan sehingga kebanyakan orang tak perlu mengkonsumsi suplemen sebagai tambahan. Tapi ini pengecualian pada kondisi tertentu ya!
Vitamin E adalah antioksidan kuat yang larut dalam lemak. Keberadaannya ditemukan dalam konsentrasi yang lebih tinggi dalam sel-sel kekebalan dibandingkan dengan sel-sel lain dalam darah, sehingga diketahui sebagai satu nutrisi paling efektif untuk memodulasi fungsi kekebalan
Vitamin E adalah vitamin larut dalam lemak dengan beberapa bentuk, tetapi hanya alfa-tokoferol yang digunakan oleh tubuh. Peran utamanya adalah bertindak sebagai antioksidan, juga meningkatkan fungsi kekebalan dan mencegah pembentukan gumpalan di arteri jantung.
Recommended Dietary Allowance (RDA) untuk vitamin E untuk pria dan perempuan usia 14 tahun ke atas adalah 15 mg atau 22 IU setiap hari. Sedangkan perempuan menyusui membutuhkan sedikit lebih banyak vitamin E yakni 19 mg setiap hari.
Vitamin untuk kekebalan tubuh ini bisa ditemukan dalam daftar makanan berikut:
Vitamin D bisa meningkatkan respon imun, meningkatkan perlindungan pada risiko infeksi saluran pernapasan atas, dan mengatur penyerapan kalsium serta fosfor. Dalam kaitannya dengan kekebalan tubuh, vitamin D meningkatkan perlawanan tubuh terhadap patogen dari monosit dan makrofag yakni sel darah putih yang merupakan bagian penting dari kekebalan.
Sumber makanan yang mengandung vitamin untuk kekebalan tubuh ini memang terbatas, namun diantaranya adalah:
Apakah vitamin D bisa didapat dari sinar matahari? Lebih tepatnya sih sinar matahari berupa UVB yang mengenai kolesterol di dalam sel kulit, akan menyediakan energi untuk sintetis atau pembentukan vitamin D dalam tubuh.
Yup, vitamin D bisa dibuat dalam tubuh dari kolesterol. Makanya kenapa kita disarankan untuk berjemur di bawah sinar matahari setiap hari.
Sinar matahari UVB ini nggak bisa menembus jendela, jadi orang yang berada di dalam rumah meski memiliki sirkulasi yang baik tetap akan berisiko kekurangan vitamin untuk daya tahan tubuh ini.
Jenis utama vitamin D adalah vitamin D2 dan vitamin D3. Vitamin D2 berasal dari tumbuhan dan makanan yang diperkaya vitamin D2 itu sendiri, sedangkan vitamin D3 berasal dari hewan. Vitamin D3 juga diproduksi sebagai respons terhadap paparan sinar matahari. Trus vitamin D3 ini bisa meningkatkan kadar vitamin D dalam darah secara signifikan.
Kebutuhan vitamin D untuk bayi :
400 IU (international unit), atau sekitar 10 mikrogram. Mengutip Klik Dokter, ASI sendiri mengandung 25 IU vitamin D per liter. Jumlah ini tentu tidak cukup dong ya, makanya orang tua harus memastikan kebutuhan vitamin D pada bayi tercukupi dengan memaparkan pada sinar matahari secara aman.
Kebutuhan vitamin D untuk anak-anak dan dewasa :
pada anak-anak di atas umur satu tahun direkomendasikan untuk mendapatkan 600 IU vitamin D per hari. Jumlah ini juga sama pada orang dewasa, ibu hamil atau menyusui.
Angka 600 IU vitamin untuk daya tahan tubuh ini sebenarnya bisa didapatkan dengan paparan sinar matahari yang cukup. Namun bisa ditambahkan dengan konsumsi suplemen bila diperlukan.
Namun hati-hati yah karena konsumsi vitamin D3 dosis sangat tinggi dalam waktu yang lama bisa menyebabkan penumpukan berlebihan di tubuh. Tapi ini adalah kondisi yang sangat jarang terjadi kok. Perlu diingat bahwa 100 IU (2.5 mcg) vitamin D per hari dapat meningkatkan 1 ng/ml dalam darah sedangkan keracunan vitamin D bisa terjadi ketika kadar vitamin ini dalam darah meningkat di atas 150 ng/ml.
Vitamin A adalah mikronutrien yang penting banget untuk menjaga penglihatan, pertumbuhan dan perkembangan, dan melindungi integritas epitel dan lendir dalam tubuh. VitA dikenal sebagai vitamin anti inflamasi karena perannya yang penting dalam meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Sebagai vitamin untuk daya tahan tubuh, vitamin A berperan pada imunitas seluler. Apa itu? Dikutip dari jurnal berjudul 'Petan Beberapa Zat Gizi dalam Sistem Imunitas', dalam bekerja, imunitas seluler melibatkan sel darah putih baik
mononuklear maupun polinuklear, serta sel NK (natural killer). Sel sel ini berperan sebagai sel yang menangkap antigen, mengolah dan selanjutnya mempresentasikan ke sel T, yang dikenal sebagai sel penyaji atau APC (antigen presenting cell) dan selanjutnya memacu produksi sitokin dan pada akhirnya meningkatkan produksi sel B dan antibodi.
Lelaki dewasa : 900 mg
Perempuan dewasa : 700 mg. Namun kebutuhannya meningkat saat hamil dan menyusui.
Sumber Vitamin A
Dikutip dari Alo Dokter, sebagian besar kebutuhan vitamin A harian bisa dipenuhi dari asupana makanan sehari-hari. Saat tak terpakai seluruhnya, vitamin A akan tersimpan lalu bisa digunakan kemudian hari.
Masyarakat kita mengenal jus wortel sebagai sumber vitamin A. Tak salah, namun sebenarnya masih banyak makanan sumber vitamin untuk daya tahan tubuh ini seperi
Konsumsi buah dan sayur sebanyak lima porsi setiap hari sudah bisa memenuhi sekitar 65% dari keseluruhan kebutuhan vitamin A harian.
Melansir Medicinet, penting untuk dicatatan bahwa nggak ada vitamin atau suplemen yang bisa menyembuhkan Covid-19. Efek pendukung kekebalan dari suplemen dan vitamin masih bersifat teoritis.