© 2020 Dietdoctor.com
Salah satu metode yang paling populer untuk menurunkan berat badan yakni dengan cara menghitung kalori makanan yang masuk ke dalam tubuh. Katanya nih jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh harus lebih kecil daripada jumlah kalori yang kamu bakar dalam tubuh ketika beraktivitas.
Secara teori, terdengar sederhana banget kan?
Tapi ternyata mengelola asupan makanan dengan membatasi jumlah kalori tuh susah banget. Kamu pasti kaget deh setelah melihat kenyataan bahwa makanan yang kita sukai sehari-hari tuh punya nilai kalori yang lumayan tinggi, ho! Contohnya seperti nasi, gorengan, dan lainnya.
Tapi diet dengan cara menghitung kalori makanan ini penting lho! Sebab dengan begitu kita tahu nih bahwa aupan alori kita tuh melebiha kebutuhan.
Soalnya kalau tubuh kita memiliki kelebihan kalori, kalori tersebut bakalan disimpan sebagai lemak. Dengan kata lain, bila secara konsisten kamu makan kalori lebih banyak ketimbang yang kamu bakar, maka akan menyebabkan penambahan berat badan seiring dengan waktu.
Kalori sendiri adalah ukuran energi yang biasanya digunakan untuk mengukur kandungan energi dari makanan atau minuman. Bukan ukuran berat atau kepadatan nutrisi yah. Setiap bahan makanan memiliki jumlah kalori yang berbeda, pun proses pengolahannya akan mempengaruhi jumlah kalorinya.
Dengan demikian, mengetahui cara menghitung kalori makanan penting banget untuk kamu yang sedang menjalani diet. Mengatur jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh untuk mencapai berat badan tertentu adalah teori dan fakta yang telah dibuktikan berkali-kali dalam percobaan ilmiah.
Tapi nih ketika kamu ingin diet bukan berarti kamu mengkonsumsi kalori sekecil-kecilnya lho ya. Tubuh kita tetap membutuhkan kalori untuk bisa menjalankan fungsinya secara normal, dan besarannya tergantung pada jenis kelamin, umur, berat badan dan level aktivitasnya.
Kalau kamu mencoba menurunkan berat badan, maka kamu kudu mengonsumsi kalori lebih sedikit ketimbang yang kamu butuhkan, begitu pula sebaliknya.
Balik lagi ke cara menghitung kalori makanan nih, kira-kira apa ya yang bikin suatu makanan memiliki jumlah kalori yang berbeda?
Kalori dalam makanan kita semuanya berasal dari salah satu dari tiga makronutrien: lemak, karbohidrat dan protein. Karena kompisisi ketiga zat tersebut berbeda dalam makanan, makanya jumlah kalorinya juga beda kan?
Yuk simak gimana cara menghitung kalori makanan ini:
Ahli Kimia Amerika Serikat, Wilbul Atwater menemukan cara untuk memperkirakan secara ngga langsung jumlah kalori dalam suatu bahan makanan. Teknik ini dikenal dengan nama 4-9-4, yakni protein dan karbohidrat masing-masing punya 4 kalori per gram dan lemak 9 kalori per gram.
Contohnya nih, kamu punya makanan yang mengandung 10 gram protein, 5 gram lemak dan 5 gram karbohidrat, maka penghitungannya adalah:
10 gram protein x 4 = 40 kalori
5 gram lemak x 9 = 45 kalori
5 gram karbohidrat x 4 = 20 kalori
Maka dari cara menghitung kalori makanan di atas, jumlah kalorinya adalah 105 kalori.
Selain tiga nutrisi makro di atas, alkohol juga mengandung banyak kalori di mana setiap gramnya mengandung sekitar 7 kalori.
Untuk makanan kemasan, produsen diwajibkan untuk mencantumkan informasi nutrisi di kemasannya. biasanya nih informasi ini muncul berupa daftar di bagian samping atau belakang kemasan. Pasti pada pernah lihat kan?
Yang perlu kamu perhatikan dalam cara menghitung kalori makanan ini adalah nggak cuman sekedar melihat jumlah kalorinya aja lho ya, namun jumlah sajian per kemasan. Jumlah kalori yang tercantum pada kemasan merupakan jumlah per sajian, sedangkan bisa aja nih dalam satu kemasana tersebut dibuat dalam beberapa kali penyajian.
Misalnya nih dalam suatu produk tercantum jumlah kalori per sajian adalah 350, sedangkan jumlah sajian per kemasan adalah 2. Artinya, kalau kamu menghabiskan makanan tersebut dalam satu kali makan, kamu telah mengkonsumsi 700 kalori lho.
Tentu ribet banget dong kalau kita kudu menghitung berat dan kandungan mikronutrin apa saja dalam makanan yang kita makan. Biar nggak susah-susah dalam cara menghitung kalori makanan, saat ini udah banyak tersedia aplikasi pencatatan kalori.
Pengoperasiannya mudah banget kok, kamu tinggal masukkan menu makanan dan langsung muncul deh jumlah kalorinya. Sayangnya, nggak semua jenis makanan tercantum dalam informasi tersebut karena tergantung pada databasenya. Apa aja aplikasinya?
Aplaksi ini disebut sebagai penghitung kalori dengan database terbesar, lebih dari 300 juta makanan. Jadi kamu tinggal masukkan nama makanan yang kamu makan trus nongol deh tuh jumlah kalorinya.
Selain itu aplikasi ini dilengkapi dengan fitur perencanaan juga lho di mana kamu bisa memasukkan target jumlah kalori yang kamu makan dalam hari tersebut, memasukkan data makanan yang udah kamu makan di hari itu sehingga ketahuan deh apakah kamu sudah berhasil mengkonsumsi kalori sesuai dengan target atau belum.
Secara fungsi sih aplikasi in hampri sama dengan lainnya. Tapi aplikasi ini bisa memperlihatkan jumlah asupan karbohidrat dan lemak dari makanan yang diinput secara gratis.
Kecenya lagi nih FatSecret punya fitur barcode scanning trus sudah memiliki database restoran ternama di Indonesia. Jadi proses input makanan yang kalian lakukan bisa lebih cepat, mudah, dan akurat.
Apliaksi untuk cara menghitung kalori makanan ini bisa kamu download secara gratis di PlayStore, meski beberapa fitur premiumnya baru bisa digunakan ketika kamu sudah membayar biaya berlangganan.
Selain empat aplikasi cara menghitung kalori makanan tersebut, masih banyak kok aplikasi lainnya sesuai dengan kebutuhan kamu.