©medicalnewstoday.com
Bagaimana kita melihat sesuatu, membentuk kepribadian seperti apa diri kita. Selain itu berbagai pengalaman yang kita lalui, membentuk perspektif kita dalam menjalani hidup. Begitu juga pada perasaan anxiety atau cemas.
Jika hidup dalam kecemasan, tentu saja hal ini akan membawa pengaruh pada pola pikir dan perspektif kita. Dilansir dari healthline.com (27/01), Seorang konselor profesional Karly Hoffman King MA mengatakan "Sebagian besar dari apa yang saya ajarkan pada klien saya bukanlah bagaimana caranya menghilangkan anxiety atau kecemasan, namun bagaimana merubah perspektifnya pada anxiety tersebut."
Adanya perasaan cemas dapat menjaga diri kita agar lebih aman. Kecemasan yang kamu alami mungkin merupakan cara tubuhmu untuk memberitahu kamu berada di dekat bahaya.
" Hadiah terbesar yang diberikan kecemasan pada saya adalah, bahwa hal itu memaksa saya untuk hidup seimbang antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Dan hal ini membuat saya dapat lebih menikmati hidup." ucap Jodi Rose, seorang terapis.
Jika kamu merasa pekerjaan membuatmu merasa tidak nyaman dan menuntutmu melakukan hal lain diluar pekerjaan, misalnya seperti yoga, melakukan hobimu atau hal lainnya. Jika hal ini membuatmu merasa lebih sehat dan lebih baik, maka lakukanlah hal tersebut.
Perasaan dapat digunakan sebagai motivator yang kuat. Dibanding mengatakan " aku merasa cemas" , kamu dapat merubah perasaan itu dengan " aku sangat bersemangat" . Karena sebenarnya perasaan cemas dan gembira memiliki kesamaan, hanya saja keputusan di tanganmu. Kecemasan atau kegembiraan yang kamu pilih?
Perasaan anxiety dan bersemangat memiliki pola yang sama. Kamu hanya perlu menentukan perspektif yang sesuai.
Perasaan anxiety atau cemas memang dapat membuatmu merasa tidak nyaman, namun tidak ada yang bisa menghilangkan perasaan itu. Hanya saja kamu dapat merubah sudut pandang mu terhadap perasaan cemas tersebut. Share pengalaman anxietymu di kolom komentar yuk!