5 Fakta Tentang Microsleep, Bisa Berakibat Fatal Jika Terjadi saat Mengemudi!

Reporter : Mila
Rabu, 10 November 2021 07:57
5 Fakta Tentang Microsleep, Bisa Berakibat Fatal Jika Terjadi saat Mengemudi!
Tak hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga orang lain.

Istilah microsleep belakangan menjadi familiar pasca kecelakaan maut yang menimpa artis Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah. Kecelakaan tersebut diduga akibat sang sopir kelelahan dan menimbulkan rasa kantuk karena dampak dari microsleep.

Microsleep biasanya dialami pengendara yang kurang tidur atau kelelahan. Di luar itu, microsleep juga rawan terjadi di jalan raya tanpa hambatan atau tol yang lengang.

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada gangguan tidur ini, kenali yuk 5 fakta penting tentang microsleep!

1 dari 5 halaman

Apa Itu Microsleep?

Microsleep adalah kondisi hilangnya kesadaran akibat ngantuk yang tidak tertahankan, sehingga membuat seseoarang bisa tertidur secara tiba-tiba yang berlangsung dalam hitungan singkat saja.

Microsleep bisa terjadi dimana saja, seperti di tempat kerja, di sekolah, saat menonton TV, atau yang paling berbahaya saat mengemudi atau mengoperasikan mesin.

2 dari 5 halaman

Penyebab Microsleep

Ilustrasi Microsleep

Pemicu utama terjadinya microsleep pastinya karena kurang tidur. Entah itu mengalami insomnia, bekerja shift malam, atau gangguan tidur lainnya. 

Dalam ilmu pengetahuan, penyebab microsleep dikarenakan otak yang tidak bisa bertahan, di antara rasa lelah dan kondisi terjaga. Dalam hal ini, tidak semua bagian otak tertidur. Jadi, masih bisa terjaga beberapa detik atau menit kemudian.

3 dari 5 halaman

Gejela Microsleep yang Harus Diwaspadai

Kamu harus mulai mewaspadai saat sudah mengalami gejala seperti; tatapan mata kosong, berkedip lambat, menguap berlebihan, kelopak mata berat, mata berair, dan tubuh tersentak tiba-tiba. 

Perlu diketahui, Microsleep bisa juga terjadi saat mata dalam keadaan terbuka. Mata memang terbuka, tetapi kesadaran sudah hilang. Hal tersebut tentu sangat berbahaya.

4 dari 5 halaman

Microsleep saat Berkendara

Ilustrasi Microsleep

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, para pengendara mobil lebih rentan mengalami kondisi microsleep. Ketika kualitas tidur berkurang, maka secara otomatis kemampuan berkendara pun menjadi turun.

Microsleep bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas hingga membuat nyawa melayang. Bukan hanya nyawa sendiri saja, tapi juga keselamatan orang lain. Sangat disayangkan, bukan?

5 dari 5 halaman

Mencegah Microsleep

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya microsleep:

  • Menepikan kendaraan saat merasa lelah dan mengantuk. Beristirahatlah sejenak atau tidur sekitar 15 atau 30 menit.
  • Tidur yang cukup sekitar 7-9 jam setiap malam, seminggu sebelum berkendara jauh.
  • Hindari berkendara jarak jauh pada malam hari, kalau kamu terbiasa tidur pada malam hari.
  • Sebaiknya ada pendamping yang membantu mengingatkan pengemudi, jika melihat gejala pengemudi mulai mengantuk. Ajaklah komunikasi atau menyetel musik dengan irama cepat supaya pengemudi tetap fokus mengemudi.

Semoga informasi di atas bermanfaat ya. Ingat, jangan abaikan keselamatan saat berkendara!

Beri Komentar