© 2020 Euyansang.com.sg
Banyak orang mengira kalau penyebab kanker paru-paru ini karena faktor rokok. Padahal, ini bisa menimpa mereka para non perokok.
Beberapa waktu yang lalu, penyakit ini merenggut nyawa Kepala Pusat Data, Informasi, dan HUmas di BNPB, Sutopo Purow Nugroho. Kebergiannya adalah duka yang sangat dalam mengingat sosoknya sangat berkesan perihal penyampaian informasi bencana di Indonesia.
Sesuai dengan namanya, kanker paru-paru adalah kanker yang terjadi pada paru-paru. Dan ini adalah penyebab utama kematian akibat kanker, di seluruh dunia.
Apakah penyebab kanker paru-paru adalah karena merokok? Dikuti dari Mayo Clinic, merokok adalah faktor risiko paling besar. Tapi, ini juga bisa menimpa mereka yang nggak pernah merokok. Simak ulasan Diadona berikut yuk!
Pencarian internet yang terbanyak mengenai penyebab kanker paru-paru mengungkap ada tiga penyebab utama, yaitu:
Dilansir dari Cancer.org, sejauh ini merokok adalah penyebab kanker paru-paru yang paling besar. Sekitar 80 persen kematian akibat kanker paru-paru terjadi pada mereka yang merokok, sementara banyak juga lainnya yang menajdi perokok pasif.
Faktor sebagai penyebab kanker paru-paru ini meningkat seiring dengan jumlah rokok yang dihisap setiap hari dan berapa lama seseorang sudah merokok. Kabar baiknya, risiko ini menurun segere setelah orang tersebu berhenti merokok. Coba deh kepoin gimana 16 cara berhenti merokok di sini.
Misalnya, zat radon, yang dihasilkan oleh pemecahan alami uranium di tanah, batuan dan air yang akhirnya menjadi bagian dari udara yang kita hirup. Tingkat gas yang nggak aman ini bisa terjadi di mana aja, termasuk di rumah.
Selain itu ada pula gas arsenik, kromium, dan nikel, yang bisa jadi penyebab kanker paru-paru atau meningkatkan risikonya, yang akan meningkat bila orang tersebut adalah perokok.
Dikutip dari Mayo Clinic, jika seseorang pernah menjalani terapi radiasi pada dada untuk pengobatan kanker lain, ada peningkatan risiko orang tersebut untuk terkena kanker paru-paru.
Sutopo Purwo Nugroho dikenal bukan sebagai perokok. Namun bagaimana akhirnya beliau bisa terjangkit kanker ini?
Selain tiga penyebab kanker paru-paru tersebut, atau yang bisa kita sebut dengan faktor risiko, masih banyak hal lainnya yang ikut berperan. Antara lain:
Meskipun kamu bukan seorang perokok, tapi paparan zat dari orang lain juga bsai jadi penyebab kanker paru-paru lho.
Bila dilihat dari penyebab kanker paru-parunya, apa yang terjadi pada perokok cenderung beda dengan kanker yang menyerang bukan perokok. Pada yang bukan perokok, kanker biasanya terjadi pada orang yang lebih muda dan sering memiliki perubahan gen tertentu yang berbeda. Pada beberapa kasus, perubahan gen ini malah bisa digunakan untuk proses pengobatan.
Jadi dalam tubuh manusia terdapat jenis gen dengan fungsi sebagai berikut:
Onkogen, gen yang membantu sel tubuh membelah, atau hidup
Gen penekan tumor, yakni gen untuk membantu mengontrol pembelahan sel atau yang bikin sel mati pada waktu yang tepat, disebut dengan gen penekan tumor
Nah, penyebab kanker paru-paru ini ada perubahan DNA yang mengaktifkan onkogen di mana kemudian sel jadi hidup dan membelah atau mematikan gen penekan tumor. Tapi perubahan pada banyak gen yang berebda biasanya dibutuhkan sampai kemudian bisa jadi penyebab kanker ini.
Darimana perubahan gen ini berasal?
Beberapa orang mewarisi mutasi DNA ini dari orang tua mereka. Tapi mutasi genetika ini aja sebenarnya nggak cukup untuk jadi penyebab kanker paru-paru. Ada yang mewarisi kromosom tertentu yang berkaitan dengan kanker paru-paru ini, sehingga kanker bisa terjadi pada mereka yang nggak merokok.
Namun ada juga yang mewarisi gen yang keberadaannya bisa memecah atau menyingkirkan bahan kimia penyebab kanker tertentu dalam tubuh, seperti bahan kimia pada asap tembakau. Inilah yang kemudian memberikan kesempatan yang besar untuk perokok terkena kanker paru-paru.
Perubahan gen yang berhubungan dengan kanker paru-paru biasanya juga didapat selama hidup, ketimbang diwariskan. Paparan dari lingkungan seperti bahan kimia sering bikin mutasi gen sel pada paru-paru. Tapi beberapa perubahan gen mungkin aja cuman peristiwa acak yang terkadang terjadi di dalam sel, tanpa penyebab luar.
Mungkin banyak orang yang mengira kalau kanker ini lebih banyak menyerang laki-laki ketimbang wanita. Saya sendiri juga berpikir demikian lho. Mungkin ni karena aktivitas merokok lebih banyak dilakukan oleh laki-laki, gitu kali ya.
Memang belum ada penelitian mengenai jumlah perbandingan pengidap kanker ini pada laki-laki atau perempuan, tapi tahu nggak sih, kalau kanker paru-paru adalah penyebab utama kematian akibat kanker, pada wanita.
Dan meski jumlah kematian untuk kanker paru-paru pada laki-laki terus menurun, nyatanya angkanya justru naik terus pada wanita. Padaha, mereka nggak merokok sebanyak pria.
Selain penyebab kanker paru-paru sesuai dengan ulasan di awal artikel, ada kemungkinan juga bahwa konsumsi makanan juga penting lho. Dikutip dari Harvard Heart Publishing Medical School, kanker paru-paru dikaitkan dengan rendahnya asupan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, serta konsumsi lemak dan kolesterol yang tinggi.
Tapi balik lagi sih, merokok tetap jadi penyebab kanker paru-paru yang paling besar.
Walaupun tahu tentang bahayanya, sayangnya sekarang ini banyak wanita yang memutuskan merokok dengan alasan untuk menjaga berat badan. Mereka juga cenderung lebih sulit untuk berhenti.
Sebuah tinjauan di tahun 2014 yang diterbitkan dalam Seminars in Thoracic and Cardiovascular Surgery menyebut kalau gen dan hormon tertentu berkontribusi pada peningkatan angka kematian akinat kanker paru-paru pada wanita.
Misalnya, wanita bisa mewarisi gen KRAS yang membuat kanker jadi tumbuh lebih cepat. Selain itu juga ditemukan reseptor estrogen pada sel kanker pria dan juga wanita.
Meski merokok bukan satu-satunya penyebab kanker paru-paru, tapi itu bukan jadi alasan buat kita untuk terus merokok kan?