© Shutterstock
Sepuluh persen dari total penduduk dunia adalah orang kidal. Sebagai kaum minoritas, mereka harus hidup menyesuaikan diri dengan kebanyakan gadget, alat tulis kantor, perlengkapan memasak, dan berbagai benda lainnya yang dibuat untuk orang-orang mayoritas, yaitu yang bertangan kanan.
Otak dan tubuh orang kidal beroperasi secara berbeda daripada orang tangan kanan. Selain itu, orang dengan tangan kidal datang dengan beberapa masalah kesehatan yang mengejutkan. Beberapa penelitian menunjukkan orang kidal lebih mungkin beresiko untuk kondisi kronis tertentu dan alasan yang mendasari hal tersebut.
Apa saja?
Menurut sebuah studi pada 2013 Yale University, orang yang kidal memiliki risiko lebih besar dari gangguan psikotik seperti skizofrenia. Ketika peneliti menyurvei pasien di sebuah klinik kesehatan mental, 40 persen di antaranya yang mengalami skizofrenia menulis dengan tangan kiri.
Tak hanya itu, orang yang kidal cenderung menunjukkan gejala PTSD (post traumatic stress disorder) setelah menonton film yang bertema horor atau sadis. Penelitian lain menunjukkan, mereka yang kidal mengalami lebih banyak emosi yang negatif.
Dalam studi pada 2007 yang diterbitkan dalam British Journal of Cancer, para peneliti menemukan, orang kidal memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara terutama pada usia setelah menopause.
Profesor psikologi di University of Texas-Austin, Ronald Yeo, PhD mengatakan, kidal bisa menjadi faktor risiko gangguan autoimun. Sebuah studi 2001 menemukan, orang kidal dua kali berisiko menderita masalah usus seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa ketimbang pengguna tangan kanan.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang kidal cenderung tidak berumur panjang. Hal ini dikarenakan 'perjuangan' mereka lebih besar untuk menyamakan orang-orang dengan tangan kanan, contohnya seperti cara mengemudi.
Peneliti menemukan, 94 persen orang kidal memiliki periodic limb movement disorder (PLMD) yang membuatnya sulit tidur. PLMD adalah sebuah gangguan tidur dengan gejala berupa gerakan kaki yang terjadi berulang pada kaki saat sedang tidur.
Kalau kamu mengalami tanda-tanda seperti yang sudah disebutkan di atas, sebaiknya segera hubungi tenaga medis ya untuk penanganan lebih lanjut.
Semoga informasi ini bermanfaat!