©shutterstock.com/Pixel-Shot
Ciri-ciri keputihan sebenarnya berbeda setiap perempuan. Kadang kita nggak sadar nih, tapi sebenarnya bagaimana keputihan tersebut, nggak sepenuhnya acak. artinya, mereka membawa pesan tersendiri pada tubuh.
Beberaap perempuan menghasilkan keputihan sekitar satu sendok teh lendir yang tebal maupun tipis, nggak berbau, yang terjadi setiap hari. Warnanya bisa berubah dari bening, putih, hingga kecoklatan.
Terlepas dari warna dan teksturnya, sebenarnya cairan keputihan ini membuat jaringan di vagina jadi sehat dan terlumasi. Selama keputihan tersebut nggak disertai dengan gejala seperti rasa sakit, gatal, atau kemerahan, itu dianggap normal.
Beberapa perempuan menggunakan ciri-ciri keputihan untuk tahu potensi kesuburan. Ini dikenal dengan strategi KB alami, atau metode kesadaran kesuburan.
Gimana ciri-ciri keputihan yang menjadi penanda kesuburan?
Nah, dikutip dari medicalnewstoday.com, cairan keputihan seperti ini bakalan membantu sperma naik ke leher rahim untuk membuat sel telur. Selain itu juga menjaga sperma sehat selama perjalanan.
CIri-ciri keputihan pada masa subur tersebut didukung oleh kondisi sel telur. Begini, saat sel telur matang, maka akan akan tumbuh di dalam folikel yang akan menghasilkan estrogen. Saat folikel tersebut pecah, tubuh berovulasi, maka akan melepaskan sel telur.
Estrogen yang diproduksi oleh folikel tersebut bakalan melembutkan serviks dan sedikit membukanya. Estrogen juga mengubah tekstur keputihan, sehingga mampu mendukung kesuburan.
Wah, tubuh kita bener-bener ajaib ya!
Biar lebih jelas, coba deh amati siklusnya berdasarkan ciri-ciri keputihan yang muncul:
Saat menstruasi terjadi
Pada awalnya mungkin nggak ada cairan yang keluar atau cuman sedkit aja. Tapi cairan lengket kayak lem mungkin baklan muncul. Ini adalah masa kesuburan rendah.
Tubuh mulai memproduksi banyak estrogen. Hasilnya, cairan yang lengket bisa menipis dan terlihat keruh. Akhirnya bakalan jadi licin trus terlihat kayak putih telur.
Pada masa ini, ciri-ciri keputihan yaitu sangat basah dan kental. Bahkan, cairan tersebut bisa diregangkan sampai satu inci atau lebih.
Setelah ovulasi, tubuh melepaskan hormon progesteron , yang mengeringkan cairan serviks. Awalnya terlihat keruh, trus jadi lebih tebal.
Ditandai dengan ciri-ciri keputihan dengan konsistensi seperti lem.
Ada perubahan ciri-ciri keputihan selama kehamilan. Bahkan seringkali para perempuan mencari tanda tersebut untuk tahu apakah beneran lagi hamil atau engga.
Tapi walaupun begitu, ciri-ciri keputihan tersebut biasanya ringan banget. Jaid nggak boleh ya serta merta dijadikan sebagai indikator kehamilan.
Beberapa sumber menyebut kalau aira yang berwarna coklat atau merah bisa menjadi tanda pendarahan implantasi. Yaitu, di mana sering terjadi di waktu embrio sedang menanamkan diri ke lapisan rahm.
Menariknya, cuman ada sedikit bukti yang menunjukkan kalau implanasti menyebabkan bercak. Bahkan mungkin ada yang nggak melangalami keputihan ini saat sedang hamil.
Selain itu, dilansir dari Very Well Family, bisa aja bercak yang terjadi bukan sebagai ciri-ciri keputihan di awal kehamilan. Bisa aja hal tersebut karena bercak di pertengahan siklus, termasuk perubahan hormon hingga kemungkinan adanya kista ovarium.
Kalau ciri-ciri keputihan masih berwarna bening, keruh, berdarah atau coklat, itu masih normal. Tapi, gimana kalau menunjukkan warna lainnya?
Ciri-ciri keputihan dengan warna kuning atau jijau, terutama kental, tebal, disertai dengan bau yang nggak enak, merupakan kondisi yang nggak normal. Ini merupakan keputihan yang mungkin sebagai tanda infeksi infeksi trikomoniasis, sebuah penyakit menular seksual yang menyebar melalui hubungan seksual.
Ciri keputihan yang teramati dengan baik bisa menunjukkan gimana kondisi tubuh, mulai dati masa subur, hingga kemungkinan adanya penyakit reproduksi. Belajar cara mengeceknya yuk!