6 Gejala Kanker Usus Besar dan Usus Halus di Stadium Awal

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Selasa, 24 Maret 2020 10:37
6 Gejala Kanker Usus Besar dan Usus Halus di Stadium Awal
Tau nggak sih, kanker usus ada di posisi ketiga dalam urutan pertumbuhan kanker di Indonesia. Kenapa coba? Ini karena pola makan kita yang cenderung ggak sehat.

Di manapun organ yang terkena, kanker selalu jadi penyakit yang menakutkan. Kanker usus sendiri merupakan kanker dengan tingkat keganasan ketiga terbanyak di dunia.

Di Indonesia sendiri, data dari Globocan menyebut kalau di tahun 2012 lalu, jumlah penderita kanker usus sendiri sebanyak 12.8 per 100 ribu penduduk, dengan tingkat kematian sebesar 9.5 persen.

Angka tersebut menempatkan kanker usus sebagai urutan nomor tiga pertumbuhan kanker. Kenaikan tajam tersebut sepertinya disebabkan karena perubahan diet orang Indonesia, baik karena peningkatan kemakmuran atau pergeseran ke arah cara makan orang Indonesia yang ke arah barat-baratan, yakni tinggi lemak dan rendah serat.

Karena jumlah kasusnya termasuk tinggi, nggak ada salahnya yuk kita kenali tentang gejala kanker usus yang terjadi.

1 dari 4 halaman

Gejala Kanker Usus Besar

Ilustrasi Dirawat di Rumah Sakit

Ada berbagai jenis usus di dalam tubuh, dan usus besar atau kolon merupakan bagian terakhir dalam saluran pencernaan.

Kanker usus besar biasanya mempengaruhi orang dewasa yang tua, meskipun nggak menutup kemungkinan terjadi pada orajg di umur berapapun. Gejala kanker usus dimulai dengan adanya gumpalan kecil, sel non-kanker jinak yang disebut polip yang terbentuk di dalam bagian suus besar. Seiring waktu maka beberapa polip ini tumbuh menjadi sel kanker usus besar.

Polip ini mungkin berukuran kecil. Dan kalaupun ada, gejala kanker usus berupa sakit mungkin sangat kecil. Makanya, dokter kadang akan menganjurkan tes skrining secara teratur untuk membantu mencegah kanker usus besar dengan mengidentifikasi dan menghilangkan polip, sebelum akhirnya berubah menjadi kanker.

Dikutip dari laman mayoclinic, tanda dan gejala kanker usus besar meliputi

Perubahan Kebiasaan Buang AIr Besar

Ada yang aneh dalam kebiasaan buang air besar, misalnya diare atau sembelit, atau mungkin juga perubahan dalam konsistensi feses. Ini bisa karena gejala kanker usus, atau bisa juga karen apenyakit yang lain.

Pendarahan di Dubur dan Darah pada Tinja

Ada beberapa kemungkinan mengapa terjadi pendarahan di bagian bawah atau darah dalam pergerakan usus, nggak melulu tentang gejala kanker usus sih. Darah berwarna merah ini bisa berasal dari pembuluh darah yang membengkak (wasir). Sedangkan darah yang berwarna hitam pekat kemungkinan berasal dari usus mauupun perut.

Kalau kamu merasa punya gejala kanker usus atau penyakit lain dari keberadaan darah tersebut, kamu harus memberitahu dokter tentang detail yang kamu alami, ya!

Rasa Nggak Nyaman di Perut

Kayak misalnya ada kram, gas, atau nyeri
Perasaan kalau usus nggak bisa kosong sepenuhnya walaupun habis pup.

Lemah atau Merasa Lelah

Gejala kanker usus berupa kelelahan dapat muncul karena kondisi tersebut menyebakan kurangnya zat besi di dalam tubuh. Akibatnya, tubuh kekurangan sel darah merah atau yang disebut denga anemia. Makanya, gejala kanker usus juga akan menyebabkan penderita terlihat pucat.

Penurunan Berat Badan yang Nggak Bisa Dijelaskan

Gejala kanker usus yang ini mungkin lebih jarang terjadi dibanding dengan yang lainnya. Tapi nggak ada salahnya buat tetap waspada dan

Sayangnya, gejala kanker usus kadang ngga muncul di tahap awal. Saat mulai muncul biasanya pun ada kemungkinan yang berviariasi, tergantung pada ukuran dan lokasi kanker usus besar tersebut.

Nyeri

Penderita mungkin akan mengalami nyeri, rasa sakit atau benjolan di daerah perut sebagai gejala kanker usus. Dan ini harus segera diperiksakan kalau gejala

2 dari 4 halaman

Gejala Awal Kanker Usus

Ilustrasi Sakit Perut

Dikutip dari laman nhs.uk, gejala kanker usus bisa aja ringan banget dan nggak serta merta membuat penderitanya merasa sakit. Lebih dari 90 persen dari penderita mengalami satu atau lebih kombinasi gejala kanker usus berikut.

Gejala kanker usus dengan perubahan terus menerus dalam kebiasaan buang air besar, misalnya jadi lebih sering, kotoran yang lebih kering atau kadang-kadang sakit perut.

Darah dalam kotoran walaupun nggak ada gejala wasir.

Trus penderita juga mungkin baklan merasakan sakit perut, ketidaknyamanan atau kembung selalu disebabkan oleh makan - kadang-kadang mengakibatkan pengurangan jumlah makanan yang dimakan dan penurunan berat badan

Dan kebanyakan, orang-orang yang mengalami gejala tersebut nggak selalu berkaitan dengan kanker usus. Jadi, yang terpenting tetaplah dengan pemeriksaan dini.

Dokter sendiri sampai saat ini masih belum yakin apa yang menyebabkan sebagain besar kanker usus terjadi. Secara umum, kanker usus dimulai ketika sel-sel sehat dalam usus besar mengalami perubahan (mutasi) dalam DNA mereka. DNA sel berisi serangkaian instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan.

Dalam kondisi normal, sel-sel sehat tumbuh dan membelah secara teratur untuk menjaga tubuh berfungsi secara normal. Tetapi ketika DNA sel rusak dan menjadi kanker, sel-sel terus membelah - bahkan ketika sel-sel baru tidak diperlukan. Ketika sel menumpuk, mereka membentuk tumor.

Seiring waktu, sel-sel kanker dapat tumbuh menyerang dan menghancurkan jaringan normal di dekatnya. Dan sel kanker dapat melakukan perjalanan ke bagian tubuh lain untuk membentuk endapan di sana (metastasis).

3 dari 4 halaman

Gejala Kanker Usus Stadium Awal

Ilustrasi Sakit Perut

Kanker kolon atau yang disebut dengan kolorektal berawal dari stadium satu, atau tahap paling awal. lalu berjalan terus dalam tingkat yang paling parah yakni stadium 4. Berikut tahapannya:

Tahap 1

Kanker telah menembus lapisan mukosa, dari susu besar atau dubur tapi belum menyebar hingga ke organ

Stadium 2

Kanker sudah menyebar ke dinding usus besar atau rektum tapi belum mempengaruhi kelenjar getah bening atau jaringan di sekitarnya

Stadium 3

Kanker sudah berpindah ke bagian kelenjar getah bening tetapi belum ke bagian lain dari tubuh. Biasanya, satu hingga tiga kelenjar getah bening terlibat di tahap ini.

Stadium 4

Kanker udah menjalar ke organ lain yang jauh, seperti hati dan paru-paru.

Di tahap awal, kanker usus belum menyebar hingga ke organ, sehingga bisa dikatakan kalau gejala kanker usus akan masuk dalam gejala lokal, yakni hanya mempengaruhi usus besar saja. Diantaranya:

  • Sebelit
  • Diare
  • Bergantian antara sembelit dan diare
  • Pendarahan di dubur atau darah pada tinja
  • Perut kembung, kram, atau merasa nggak nyaman
  • Perasaan kalu usus nggak kosong sepenuhnyaKotoran yang lebih tipis dibanding biasanya

Gejala kanker usus mungkin terasa ringan pada beberapa orang atau bahkan nggak ada sama sekali pada stadium awal. Gejala baru muncul di stadium dua atau lebih. Untuk itu, tes skrining rutin untuk kanke usus, terutama dengan kolonoskopi direkomendasikan sebagai bagian dari rencana kesehatan untuk mereka yang berusia di atas 50 tahun atau punya risiko tinggi.

Skreening di tahap awal penyakit penting banget, karen asama halnya dengan kasus kesehatan yang lain, dengan mengetahui lebih awal, maka pengobatan dapat segera dikakukan dan kemungkinan untuk smebuh juga semkain lebih besar.

Trus apa saja yang bakalan dilakukan dokter saat pasien datang dengan gejala kanker usus?

4 dari 4 halaman

Gejala Kanker Usus Halus

Ilustrasi Operasi di Rumah Sakit

Di dalam tubuh kita terdapat usus halus yang terdapat pada lambung dan usus besar. Usus ini terdiri dari tiga bagian, yakni usus dua belas jari, usus kosong dan usus penyerapan.

Sama halnya dengan organ yang lain, usus halus juga bisa terkena kanker dengan gejala kanker usus halus yang hampir sama dengan kanker pada usus yang lainnya.

Apa yang bisa penderita lakukan untuk mmencegah kanker usus?

Dilansir dari cancer.org.au, kanker usus adalah salah stau penyakit yang paling bisa dicegah. Perlindungan paing efektif yang bisa dilakukan yakni dengan melakukan hal-hal berikut:

  • Skrining darah atau gerakan pada usus, sejak usia 50 tahun
  • Melakukan olahraga ringan hingga berat selama 30 hingga 60 menit per hari
  • Menjaga berat badan biar tetap ideal
  • Makan makanan yang seimbang
  • Hindari makan daging yang diproses dan dibakar, batasi asupan daging merah
  • Hindari alkohol
  • Berhenti merokok

Kamu sudah mulai melakukannya, atau belum?

Beri Komentar