© 2020 Shutterstock.com/pingdao
Gejala TB Paru yang paling umum yaitu adanya batuk dan sesak napas. Tapi tahu nggak sih kalau sebagian besar penderitanya nggak menunjukkan gejala meskipun terinfeksi bakteri.
Oh tunggu dulu, mungkin pembaca bingung nih apa bedanya penyakit TBC dengan TB Paru? Begini. Tuberkolusis atau TBC adalah infeksi bakteri yang bisa menyebar lewat udara. Saat infeksi tersebut mulai menyerang paru-paru, nama medis dari penyakit ini adalah TB Paru. Bakteri ini memang sebagian besar tumbuh di paru-paru, meski dapat menginfeksi bagian tubuh lainnya.
Menurut Healthline, saat ini jumlah kejadian gejala TB Paru menurun di sebagian besar negara. Tapi, penyakit ini tetap masih menjadi 10 penyebab utama kematian di seluruh dunia, menurut laporan WHO.
Maka, penting banget untuk melindungi diri dari penyakit ini, gimana cara mencegahnya, mengenali gejala TB paru serta memahami pengobatannya. Simak ulasan Diadona berikut yuk!
Saat seseorang terinfeksi bakteri tubercolusis ini, gejala TB paru nggak selalu muncul atau disebut dengan TB laten. Dan di antara 2.5 milyar orang yang membawa bakteri, sebagian besar berstatus penderita TB Laten ini.
Orang dengan TB laten tak punya gejala TB paru karena sistem kekebalan tubuh mereka yang melindungi diri mereka dari sakit, serta nggak bisa menularkannya.
Tapi sangat mungkin lho orang TB laten ini kemudian berkembang menjadi Tb aktif, dan kemudian memunculkan gejala TB paru.
Seperti apa gejalanya?
Batuk berdahak mungkin muncul karena kamu sedang flu atau infeksi lainnya. Tapi kalau sudah terjadi selama lebih dari dua minggu, segera periksakan diri ke dokter karena mungkin saja itu merupakan gejala TB paru.
Pada gejala TB paru, dahak yang dikeluarkan biasanya berwarna abu-abu atau kuning.
Gejala TB paru ini terjadi kalau infeksi bakteri sudah mulai parah. Segera periksakan diri ke dokter ya!
Saat tubuh melawan infeksi, maka akan terjaid peningkatan subuh tubuh. Makanya, demam bisa muncul sebagai gejala TB paru akibat infeksi bakteri tubercollucis ini.
Gejala TB paru berupa menggigil aatau keringat dingin ini terjadi sebagai bagian dari demam akibat infeksi.
Sistem pernapasan akan sangat dipengaruhi oleh keberadaan infeksi bakteri. Akibatnya, muncul gejala TB paru seperti sesak napas dan nyeri dada. Infeksi ini bakalan terlihat di rontgen sebagai gambaran flek yang menandakan adanya kerusakan di jaringan paru-paru.
Karena fungsi pernapasan yang tergganggu, maka sangat mungkin penderita bakalan mengalami gejala TB paru berupa kelelahan. Mereka umumnya terlihat lemah, letih dan lesu bahkan saat melakukan aktivitas yang ringan.
Infeksi TB ini juga bisa menyerang bagian tubuh lain, misalnya ginjal, tulang belakang, dan otak. Saat TB paru terjadi di luar tubuh, maka gejala yang muncul tergantung pada organ yang terlibat.
Contohnya nih, TBC tulang belakang bakalan memunculkan sakit punggung dan TBC ginjal membuat darah ada dalam urin.
Bukan nggak mungkin seorang anak terinfeksi bakteri TBC dan mengembangkan gejala TB paru. Kemungkinan, infeksi menyebar dari kontak jarak dekat dengan penderita TB, dan faktor risikonya meningkat saat anak punya kekebalan tubuh yang lemah.
Gejala TB paru bisa bervariasi pada setiap anak dan tergantung pada usianya. Namun biasanya berkisar antara:
Pengobatan gejala TB paru pada anak dilakukan dengan cara yang sama seperti pengobatan TB diberikan untuk orang dewasa. Perlu diingat kalau anak-anak yang menderita TB ini jarang meninggal setelah menerima pengobatan standart. Sayangnya, dari 90 persen anak yang meninggal karena TB ini nggak menerima pengobatan.
Penting banget untuk melakukan pengobatan bahkan sebelum gejala TB Paru belum muncul. Kenapa? Karena ada kemungkinan kalau penyakitnya bakalan berkembang.
Kayak yang pernah kita tahu, pengobatan gejala TB Paru harus dilakukan tanpa jeda atau nggak boleh terputus. ini untuk menghindari infeksi bakteri yang udah kebal karena obat.
Biasanya dokter bakalan meresepkan beberapa obat dan penderita harus minum obat ini selama enam bulan atau lebih untuk hasil yang terbaik.
Ada beberapa tips nih untuk membantu mengingatkan apakah sudah minum obat atau belum:
Gejala TB paru bisa disembuhkan dengan pengobatan, tapi kalau nggak diobati atau nggak sepenuhnya pengobatan dilakukan, maka penyakit ini bisa mengancam jiwa.