© 2021 Shutterstock.com/leungchopan
Gejala TBC yang paling umum diantaranya batuk dan segala kondisi yang melibatkan pernapasan. Namun ternyata tak selalu demikian lho karena ada beberapa penderita yang sistem kekebalan tubuhnya membuat dia nggak merasakan gejala penyakit ini.
Dan karena kondisi demikian, dokter membaginya dalam dua kelompok, yaitu:
TB laten, yakni ketika tubuh terinfeksi bakteri TBC, tapi dalam kondisi nggak aktif dan nggak menimbulkan gejala. TB ini nggak menular, namun bisa berubah menjadi TB aktif sehingga pengobatan harus tetap dijalankan.
TB aktif, yaitu kondisi di mana gejala TBC muncul dan bisa menular ke orang lain. Penularan bisa terjadi alam beberapa minggu pertama setelah infeksi bakteri TB, atau mungkin terjadi beberapa tahun kemudian.
Seperti apa gejala TBC ini, yuk simak dalam ulasan Diadona yang dikumpulkan dari berbagai sumber berikut ini:
TBC paru disebabkan oleh bakteri yang menyebar dari orang ke orang melalui tetesan mikroskopis yang dilepaskan ke udara. Penyebaran TBC terjadi dari orang yang punya penyakit TB aktif yang nggak diobati saat mereka batuk, berbicara, bersin, meludah, atau tertawa.
Penyakit TBC memang nmenular, tapi tidak selalu mudah. Biasanya penularan terjadi pada orang yang dekat atau tinggal serumah. Sangat kecil potensi penyebaran dilakukan oleh orang asing. Dan kebanyakan, penderita TB aktif yang udah melakukan pengobatan selama kurang lebih dua minggu sudah tidak menularkan penyakitnya lagi. Untuk pencegahan penyebarannya, kamu bisa membacanya dalam informasi berikut ini.
Pada penderita TBC aktif, gejala TBC yang mungkin muncul yaitu:
Batuk berdahak bisa aja muncul karena flu dan infeksi lainnya. Lalu apa bedanya dengan gejala TBC? Batuk pada gejala TBC bisa berlangsung selama lebih dari dua minggu.
Batuk darah sebagai gejala TBC menandakan kalau infeksi bakteri sudah mulai parah. Segera periksakan diri ke dokter ya!
Saat tubuh melawan infeksi, maka akan terjah peningkatan suhu tubuh. Makanya, demam menjadi salah satu gejala TBC sebagai akibat dari infeksi bakteri tubercollucis.
Menggigil atau keringat dingin ini terjadi sebagai bagian dari demam akibat infeksi.
Sistem pernapasan akan sangat dipengaruhi oleh keberadaan infeksi bakteri. Pada akhirnya muncullah gejala TBC seperti sesak napas dan nyeri dada. Infeksi ini bakalan terlihat di rontgen sebagai gambaran flek yang menandakan adanya kerusakan di jaringan paru-paru.
Karena fungsi pernapasan yang terganggu, maka sangat mungkin penderita bakalan mengalami gejala TBC berupa kelelahan. Mereka umumnya terlihat lemah, letih dan lesu bahkan saat melakukan aktivitas yang ringan.
Infeksi TB ini juga bisa menyerang bagian tubuh lain misalnya ginjal, tulang belakang, dan otak. Saat TB paru terjadi di luar tubuh, maka gejala yang muncul tergantung pada organ yang terlibat.
Contohnya nih, TBC tulang belakang bakalan memunculkan sakit punggung dan TBC ginjal membuat darah ada dalam urin.
Gejala TBC di awal artikel ini sebaiknya digunakan sebagai informasi agar lebih waspada, bukan sebagai diagnosa diri yah. Bila mengalami gejala seperti di atas, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Dokter bakalan mengumpulkan riwayat pasien untuk menentukan apakah ada kemungkinan seseorang terinfeksi bakteri dan menderita penyakit TBC melalui pemeriksan darah dan kulit.
Gejala TBC biasanya muncul secara perlahan dan mungkin perlu beberapa minggu bagi seseorang untuk sadar kalau kondisinya sedang nggak sehat. Malahan, gejalanya bisa muncul berbulan-bulan sampai bertahun-tahun kemudian atau nggak muncul sama sekali dan disebut dengan TBC laten.
Tanpa diobati, gejala TBC bisa makin parah dan berakibat fatal. Bukan cuman mempengaruhi paru-paru, namun infeksi bisa meyebar ke bagian lain tubuh melalui aliran darah. Dan contoh komplikasi yang mungkin terjaid yakni:
Gejaal TBC harus mendapatkan penanganan segera dan pasien kudu meminum obat secara teratur. Bila tidak, maka bakteri jadi kebal terhadap pengobatan yang membuat semakin sukar untuk disembuhkan.