© Shutterstock
Kadar kolesterol yang tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan serangan jantung. Selain mengonsumsi obat penurun kolesterol, kamu juga bisa melakukan beberapa jenis olahraga berikut untuk menurunkan kolesterol.
Beberapa studi terbaru mengatakan bahwa ada beberapa mekanisme olahraga dalam menurunkan jumlah kolesterol dalam darah.
Pertama, olahraga akan merangsang enzim yang membantu mengeluarkan kolesterol jahat (kolesterol LDL) dari darah ke hati. Kemudian, kolesterol diubah menjadi empedu untuk proses pencernaan atau dikeluarkan dari tubuh. Jadi, semakin sering kamu berolahraga, kolesterol jahat yang keluar dari tubuh pun semakin banyak. Ini menyebabkan penurunan kolesterol dalam darah.
Kedua, olahraga membantu memperbesar partikel kolesterol LDL di dalam darah. Ini penting sebab partikel LDL yang lebih kecil dan padat justru lebih berbahaya daripada partikel besar dan halus. Partikel kolesterol berukuran kecil tersebut bisa lebih mudah menembus lapisan jantung dan pembuluh darah sehingga terjadilah penumpukan kolesterol jahat.
Melansir studi Journal of the American Heart Association menunjukkan kalau orang yang bersepeda ke tempat kerjanya cenderung tidak pernah mengalami peningkatan kolesterol daripada orang yang tidak bersepeda.
Dengan penurunan kadar kolesterol ini, maka risiko penyakit jantung juga akan menurun.
Renang adalah latihan aerobik yang akan membantu memperkuat jantung dengan cara membuat kerjanya lebih efisien saat memompa darah. Selain itu, renang juga ikut menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik dalam darah.
University of South Carolina melakukan penelitian terhadap 40.547 pria dengan usia 20–90 tahun selama 32 tahun. Mereka menemukan bahwa orang-orang yang rutin berenang mempunyai risiko kematian 50% lebih rendah ketimbang pelari, pejalan kaki, atau laki-laki yang tidak berolahraga sama sekali.
Kamu juga bisa banget nih pilih olahraga yang lain untuk menurunkan kolesterol, misalnya yoga. Selain menurunkan kadar kolesterol, yoga akan membantu melatih otot, menjaga kesehatan mental, sekaligus meningkatkan kualitas tidur.
Jalan cepat diketahui menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan. Dalam sebuah studi di Italia pada 2013, orang yang berjalan selama 1 jam sehari hingga 5 hari dalam seminggu bisa menurunkan kadar kolesterol dalam tubuhnya.
Kamu bisa memulainya dengan jalan-jalan santai di sekitar komplek rumah, kemudian barulah berjalan lebih jauh.
Olahraga lari secara teratur juga bisa menurunkan kolesterol. Di samping itu, berlari akan membuat tubuh jadi lebih bugar, menurunkan berat badan, dan meningkatkan kesehatan mental.
Studi dari British Journal of Sports Medicine menemukan bahwa jenis lari apa pun mampu menurunkan risiko dari semua penyebab kematian hingga 27 persen. Salah satunya yaitu mengurangi risiko penyakit jantung melalui penurunan kadar kolesterol dalam darah.
Latihan ketahanan atau lebih dikenal sebagai latihan beban bisa meningkatkan kekuatan otot. Sebagai permulaan, kamu bisa mencoba latihan beban seperti push up, angkat besi, dan sit up.
Melansir penelitian di jurnal Sports Medicine, seseorang dengan kondisi pramenopause yang sudah menjalani sesi latihan ketahanan mengalami penurunan kolesterol dalam tubuhnya kurang dari 14 minggu.
Kalau kalian tertarik mencoba yang mana dulu nih?