© 2020 Shutterstock.com/aslysun
Penyebab gusi bengkak biasanya dikaitkan dengan kesehatan gigi yang berada di sekitarnya, atu bisa juga karena infeksi. Nggak cuman sakit doabg, tapi kemungkinan juga munculnya nanah di bawah gusi dan bau mulut nggak sedap.
Gusi yang bengkak ditandai dengan pembesaran di gusi dan warna yang lebih merah. Tapi kira-kira apa saja ya penyebab gusi bengkak ini?
Gusi yang bengkak bisa dilihat dari gimana gusi bertemu dengan gigi. Atau gusi jadi bengkak banget yang bikin gigi jadi nggak terlihat. Warnanya nggak lagi merah muda, tapi merah seperti berdarah.
Gusi yang bengkak nggak bisa dibiarkan karena bakalan nyeri banget, sensitif dan teriritasi. Lalu apakah penyebab gusi bengkak ini?
Dikutip dari laman Healthline, berikut penyebab gusi bengkak.
Ini adalah penyebab gusi bengkak yang paling umum. Banyak orang nggak tahu kalau dia menderita radang gusi ini karena gejalanya yang sangat ringan.
Radang gusi seringnya terjadi akibat kurangnya menjaga kebersihan mulut. Akhirnya trbentuknya plak di garis gusi dan gigi. Nah, plak ini lho pada akhirnya akan menyebabkan radang gusi.
Kehamilan bisa menjadi salah satu penyebab gusi bengkak. Ini karena saat hamil, hormon yang diproduksi bisa meningkatkan aliran darah di gusi, membuatnya jadi lebih sensitif.
Kekurangan vitamin, terutama vitamin B dan C, dapat menjadi penyebab gusi bengkak. Vitamin C, misalnya, berperan penting dalam pemeliharaan dan perbaikan gigi dan gusi.
Infeksi yang disebabkan oleh jamur dan virus berpotensi menyebabkan gusi bengkak. Contohnya nih infeksi dari virus herpes.
Atau bisa juga sariawan, yang merupakan hasil pertumbuhan berlebihan dari ragi yang secara alami di mulut.
Kalau kamu nggak menyikat gigi dengan benar dan bersih, sisa makanan yang terlewat bisa menyebabkan pembususkan dan peradangan. Seiring waktu, gusi kamu bakalan sakit.
Tanda kebersihan gigi yang buruk, yang jadi penyebab gusi bengkak, antara lain:
Gigi berlubang bisa bikin sakit. Yah, walaupun katanya mending sakit hati sih, tapi tetep aja sakit gigi tuh nggak enak!
Gigi berlubang tanpa tindakan akan menyebabkan bakteri bisa masuk dan menginfeksi gigi, dan menyebabkan abseb gigi. Apa itu? Yakni terbentuknya kantung dan benjolan berisi nanah akibat infeksi bakteri.
Gejala abses bisa berupa:
Kalau sudah terjadi abses, maka segara cari pertolongan medis ya. Karean infeksi ini nggak bakalan bsia hilang dengan sendirinya. Kalau nggak diobati, abses bakalan bisa mneyebar ke tulang rahang. Meski jarang, abses juga bsia berujung pada masalah kesehatan lainnya.
Kalau gusi bengkak selama lebih dari dua minggu, nggak ada cara lain deh. Kamu harus ke dokter gigi. Perawatannya bakalan disesuaikan dengan penyebab gusi bengkak ini. Dan bisa jadi dokter bakalan merekomendasikan tindakan operasi.
Tapi tenang aja, ada beberapa perawatan gusi bengkak kok, antara lain.
Penelitian di tahun 2016 lalu menyatakan kalau kumur air asin efektif untuk menangani eradangan gusi. Caranya, campurkan 1/2 sendok teh garam dengan satu gelas air hangat, lalu kumurkan selama 30 detik,
Sebuah penelitian mengindikasin kalau tea tree oil bisa mengurangi pendarahan yang disebabkan oleh radang guis. Caranya, campurkan tiga tetes minyak ke air, lalu gunakan untuk berkumur.
Gel kunyit dipervaya bisa mencegah plak dan radang yang menjadi penyebab gusi bengkak. Setelah gosok gigi, oleskan gel kunyit ke gusi tersebut.
Kalau kamu merasakan gusi yang sering bengkak, mungkin ada kerusakan pada gigimu yang menyebabkan iritasi pada gusi. Ada beberapa perawatan yang bisa membantumu, termasuk salah satunya menghindari penyebab gusi bengkak. Antara lain:
Penyebab gusi bengkak bisa bervariasi, bahkan kalaupun itu terjadi pada satu gigi. Tapi tenang aja karena banyak perawatan rumah untuk meredakannya.