©shutterstock.com
Banyak orang yang tahu kalau penyakit pneumonia merupakan penyakit pernapasan, yang ditandai dengan adanya infeksi pada satu atau dua paru-paru. Penyebabnya, karena virusm bakteri, ataupu jamur.
Dikutip dari healtline.com, infeksi ini menyebabkan peradangan di kantung udara di paru-paru, yang disebut alveoli. Alveoli terisi dengan cairan atau nanah, sehingga menyebbakan penderita penyakit pneumonia jadi sulit bernapas. Jadi bisa disebut kalau penyakit pneumonia merupakan penyakit paradangan pada kantung-kantung udara di paru-paru.
Data yang dihimpun oleh UNICEF, 16% kematian anak di Indonesia pada tahun 2018 diakibatkan oleh penyakit pneumonia. Semnatra di tahun 2017 lalu, penyakit pneumonia merupakan penyebab kematian balita terbesar kedua.
Penyakit pnuemonia merupakan pekerjaan rumah yang besar bagi kita, dengan adanya 19.000 balita meninggal karena penyakit pneumonia di tahun 2018 saja.
Penyakit pneumonia disebabkan karena adanya infeksi yang menyerang sistem pernapasan. Agen yang bisa disalahkan, yaitu bakteri, virus, dan juga jamur. Uniknya, pengggolangan penyakit pneumonia ini juga berdasarkan pada darimana seseorang itu mendapatkan infeksi, lho.
Misalnya nih, penyakit pneumonia karena infeksi jamur, bakteri dan virus merupakan penyakit yang didapat dari masyarakat.
Penyebab paling umum dari penyakit pneumonia bakteri adalah Streptococcus pneumoniae. Jenis penyakit pneumonia ini dapat terjadi dengan sendirinya atau setelah penderita terserang flu.
Pnuemonia bakteri bisa mempengaruhi satu bagian (lobus) paru-paru, suatu kondisi yang disebut lobar pneumonia.
Penyebab lain termasuk:
Beberapa virus yang menyebabkan pilek dan flu dapat menyebabkan pneumonia. Ini merupakan penyebab paling umum pada penyakit pneumonia yang menyerang anak-anak di bawah umur 5 tahun, dengan gejala yang ringan.
Jenis penyakit pneumonia yang ini nih biasanya bisa membaik dalam satu atau tiga minggu tanpa harus menjalani pengobatan. Tetapi dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa jadi sangat serius.
Virus pernapasan sering menjadi penyebab pneumonia. Beberapa contoh termasuk:
Jamur kuping? Jamur kancing? Bukan. Jamur penyebab penyakit pneumonia yang ini biasanya adalah jamur pada kotoran burung, atau di tanah, tergantung pada kondisi geografisnya.
Penyakit ini sering menimpa mereka dengan sistem kekebalan yang lemah . Contoh-contoh jamur yang dapat menyebabkan pneumonia meliputi:
Beberapa orang terkena pneumonia selama dirawat di rumah sakit karena penyakit lain. Pneumonia yang didapat di rumah sakit bisa serius karena bakteri yang menyebabkannya mungkin lebih resisten terhadap antibiotik dan karena orang yang mendapatkannya sudah sakit.
Orang yang menggunakan mesin pernapasan (ventilator), yang sering digunakan di unit perawatan intensif, berisiko lebih tinggi terkena pneumonia jenis ini.
Lho, dirawat di rumah sakit kok malah bikin terkena penyakit pneumonia? Yup, ini karena adanya infeksi bakteri yang terjadi saat mereka tinggal di tempat tersebut. Seperti pneumonia yang didapat di rumah sakit, pneumonia yang didapat dari perawatan kesehatan dapat disebabkan oleh bakteri yang lebih resisten terhadap antibiotik.
Penyakit pneumonia ini terjadi saat kamu misalnya menghirup makanan, minuman, muntah atau adanya air liur yang masuk ke paru-paru. Ini juga sangat mungkin terjadi jika sesuatu mengganggu refleks muntah normal, seperti cedera otak atau masalah menelan, atau penggunaan alkohol atau narkoba secara berlebihan.
Anak-anak lebih mungkin menderita penyakit pneumonia ini kalay dia juga menderita
Nggak cuman itu aja sih, karena penyakit pneumonia pada anak juga bsia terjadi kalau anak umur di bawah satu tahun ada di sekitar asap rokok.
Apa aja gejala pneumonia pada anak?
dikutip dari cedars-sinai.org, gejala penyakit pneumonia mungkin sedikit berbeda tiap anak. Ini tergantung pada penyeba pneumonia itu sendiri. Pada kasus penyakit pneumonia karena bakteri, gejala yang muncul biasanya berupa
Gejala awal penyakit pneumonia virus sama dengan penyakit pneumonia karena bakteri. Tetapi dengan pneumonia virus, masalah pernapasan terjadi secara perlahan.
Anak bisa mengi dan batuknya bertambah parah. Pneumonia virus dapat membuat anak lebih berisiko terkena pneumonia bakteri.
Di luar gejala di atas, anak juga mungkin akan terkena gejala berikut:
Gejala penyakit pneumonia bisa ringan, sampai yang berat hingga mengancam jiwa. Gejala yang muncul biasanya berupa
Yup! Kuman penyebab penyakit pneumonia bisa menular, yang artinya bisa menyebar dari satu orang ke orang yang lain.
Trus, penyakit pneumonia karena virus dan bakteri dapat menyebar ke orang lain melalui inhalasi tetesan udara dari bersin atau batuk. Kamu juga bisa terkena pneumonia jenis ini dengan menyentuh permukaan atau benda yang terkontaminasi bakteri atau virus penyebab pneumonia.
Pengobatan yang dilakukan tergantung pada jenis pneumonia yang dimiliki, seberapa parah, dan kondisi kesehatan secara umum.
Dokter mungkin akan meresepkan obat untuk membantu mengatasi penyakit pneumonia ini, dan lagi-lagi, ini tergantung pada jenis pneumonia kamu.
Pada penyakit karena pneumonia bakteri, dokter bakalan ngasih antibiotik oral. Jangan lupa untuk menghabiskan antibiotik ini, bahkan kalau kamu udah merasa mendingan. Kenapa? Karena kalau kamu nggak melakukannya, bisa aja kamu terkena infeksi di masa depan, yang bikin pengobatannya jadi lebih sulit.
Dan obat antibiotik ini nggak bekerja pada penyakit pneumonia karena virus. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin bakalan ngasih obat antivirus. Tapi tenang aja, penyakit pneumonia virus biasanya sembuh sendiri dengan adanya perawatan di rumah.
Untuk penyakit pneumonia karena jamur, maka yang dibutuhkan tentu adalah obat antijamur. Kamu harus meminumnya selama beberapa minggu untuk menghilagkan infeksi.