© 2021 Overlakeobgyn.com
Sebenarnya nih keputihan adalah sesuatu yang normal bagi vagina untuk mengeluarkan sedikit cairan setiap harinya. Cairan yang sering disebut dengan keputihan ini membawa sel-sel tua yang udah melapisi vagina. Namun penting dicatat bahwa ada keputihan yang normal dan tidak normal, yang menentukan apa yang harus wanita lakukan terhadap kebersihan organ reproduksinya.
Melansir dari Family Doctor, keputihan baisanya bening atau berwarna seperti susu dan nggak berbau. Warna dan jumlahnya akan berubah sesuai dengan siklus bulanan. Misalnya nih, saat berovulasi, cairan yang keluar akan lebih kental.
Karakteristik keputihan harus diperhatikan oleh wanita mengingat terjadinya keputihan yang tidak normal seperti berwarna, berbau dan disertai gatal, merupakan tanda terjadinya infeksi pada vagina.
Kadang, infeksi terjadi karena pertumbuhan berlebih dari bakteri vagina normal. Bila ini terjadi maka vagina akan terasa gatal dan mengeluarkan cairan. Infeksi karena jamur, misalnya, akan emmbautvagina gatal dan terasa tak nyaman. Dalam kasus lain, infeksi juga bisa terjadi karena penyakin seksual, gonore atau klamidia misalnya.
Mengutip Very Well Health, mempraktikkan tips sederhana sehari-hari ini adalah cara mencegah keputihan secara alami:
Bahan dari katun memungkinkan area vagina untuk tetap 'bernapas' sehinga membuatnya tetap kering. Ini jadi cara mencegah vagina karena jamur penyebab infeksi suka banget tumbuh di tempat yang lembab, lho! Selain itu usahakan buat cuman memakai celana dalam saat beraktivitas saja dan usahakan untuk melepasnya saat sedang tidur di malam hari.
Apa itu? Dikutip dari laman Halodoc, ini adalah cairan khusus pembersih miss V dalam bentuk kantong dnegan selang atau semprotan. Cairannya mengandunga air, baking soda, pewangi atau antiseptik.
Tapi menghentikan penggunaan douche kenapa malah jadi cara mencegah keputihan sih? Bukanya justru baik karena mengandung cairan antiseptik?
Ternyata engga lho. Douching malah bisa menimbulkan masalah karena mengubah keseimbangan kimiawi alami pada vagina.
Seperti pakaian renang, pakaian olahraga dan yang lainnya.
Keputihan yang tdiak normal akan menyebakan rasa gatal yang hebat. Jangan digaruk ya! Ini memang bukan cara mencegah keputihan, tapi tidak menggartuk area vagina berarti tidak memperparah infeksi dan peradangan.
Setelah buang air kecil atau air besar, bersihkan vagina dari depan ke belakang. Teknik menyeka ini bisa jadi cara mencegah keputihan karena tidak menyebarkan bakteri dari bagian belakang ke vagina.
Vagina membersihkan dirinya sendiri secara alami dengan sekresi lendirnya sendiri. Saat kamu mandi, bersihkan bagian luar vagina dengan air hangat atau sabun lemnbut tanpa pewangi.
Ternyata keputihan juga bsia terjadi akibat perlikau seks yang tidak sehat seperti berganti-ganti pasangan dan melakukan hubunga yang berisiko terkena penyakit infeksi menular seksual.
Tahukah kamu kalau keputihan sebenarnya berbeda setiap wanita. Malah mungkin tanpa kamu sedari bahwa keputihan yang terjadi ternyata membawa pesan tersendiri pada tubuh.
Misalnya nih saat masa subur, cairan keputihan yang muncul berupa:
Perubahan pada keputihan yang normal bisa meliputi peningkatan jumlah cairan keputuhan, perubahan warna menjadi kuning atau bahkan kehijauan, cairan yang berbau busuk, terasa gatal atau iritasi.
Sebenarnya kamu nggak perlu mencari tahu cara mencegah keputihan saat hamil karena sebenarnya hampir semua wanita mengalami ini, dan ini sangat normal. Malahan, keputihan mencegah infeksi yang menyebar dari vagina ke rahim.
Dikutip dari NHS, menjelang akhir kehamilan, jumlah cairan yang keluar akan semakin banyak. Di minggu terakhir atau mendekati persalinan, cairan mungkin akan mengandung garis-garis lendir merah muda yang lengket seperti agar-agar dan ini adalah tanda di mana tubuh sedang mempersiapkan diri menyambut kelahiran bayi.
Namun bila yang terjaid bukan keputiha seperti demikian, nggak ada salahnya untuk berkonsultasi deegan dokter kandungan ya!