©shutterstock.com/P.Khamgula
Gejala kista ovarium bisa aja nggak muncul, lalu kista tersebut hilang dengan sendirinya. Penyakit ini sendiri dimiliki oleh banyak wanita dan nggak berbahaya.
Melansir dari webmd.com, sebenernya kista ovarium sendiri merupakan sesuatu yang biasa, terutama pada perempuan yang masih dalam periode menstruasi. Bahkan, seseorang bisa aja sebenernya punya satu kista ini dalam satu bulan, tanpa tahu.
Kista ovarium jadi suatu masalah saat kista tersebut nggak mau hilang dan ukurannya bertambah besar. Gejala kista ovarium dalam fase tersebut umumnya bikin rasa sakit dan nggak nyaman.
Trus, gejala kista ovarium apa sih yang mungkin muncul dan memerlukan perhatian medis?
Kebanyakan, kista ovarium berukuran kecil dan nggak menimbulkan masalah. Saat gejala kista ovarium muncul, kemungkinan ini karena adanya kista yang pecah, berukuran besar, atau menghambat sumplai darah ke ovarium.
Melansir medicalnewstoday.com, gejala kista ovarium yang mungkin muncul berupa:
Nyeri sebagai gejala kista ovarium ini bisa berupa nyeri yang persisten atau nyeri tumpul intermiten yang menyebar ke punggung bagian bawahd an juga paha. Kemunculannya bsia saat sebelum menstruasi atau setelah menstruasi
Bisa jadi lebih lama atau lebih pendek timbang biasanya. Telat menstruasi juga bisa menjadi salah satu tandanya.
Gejala kista ovarium berupa dispareunia merupakan nyeri panggul yag muncul selama hubungan seksal. Beberapa wanita malah mungkin merasa nggak nyaman di perut setelah berhubungan,
Masalah usus sebagai gejala kista ovarium ini meliputi rasa sakit ketika buang air besar, tekanan pada usus atau sering perlu buang air besar.
Gejala kista ovarium pada kandung kemih meliputi perasaan kayak nggak bisa mengosongkan kandung kemih seluruhnya, juga ngerasa sering pengen ke kamar mandi.
Biasanya gejala kista ovarium berupa rasa kembung, bengkak, atau berat di perut
Gejala kista ovarium ini mungkin jarang terjadi. Tapi, bisa aja tubuh jadi memproduksi hormon dalam jumlah yang nggak normal, yang mengakibatkan adanya perubahan dalam cara payudara dan rambut tubuh tumbuh.
Beberapa gejala kista ovarium bisa aja menyerupai kehamilan, seperti nyeri pada payudara atau mual.
Karena nggak semua gejala kista ovarium muncul, maka bisa aja penderita nggak menyadari sedang menderita penyakit ini.
Tanpa perawatan, kista ovarium bisa hilang dengan sendirinya. Terlebih, perawatan yang dilakukan juga akan bergantung pada:
Ovarium adalah salah satu dari sepasang kelenjar reproduksi pada wanita yang terletak di panggul, satu di setiap sisi rahim yaitu kanan dan kiri. Setiap ovarium ini berbentuk dan berukuran seperti buah kenari. ovarium berfungsi untuk menghasilkan sel telur dan hormon wanita.
Kista ovarium ini terjadi saat cairan menumpuk di dalam selaput tipis di dalam ovarium. Ukurannya bisa aja berkisar antara sekecil kacang atau justru sebesar bauh jeruk.
Karena rahim ada di sisi kanan dan kiri tubuh, maka kista juga bisa berada di salah satu sisi tersebut. Diadona belum nemu nih telaratur yang menyatakan apakah ada perbedaaan gejala kista ovarium bila dilihat dari lokasinya.
Gejala kista ovarium di awal mungkin sering diabaikan oleh penderitanya. Ini mungkin karena gejalanya yang ringan banget dan mirip dengan penyakit lainnya.
Karena itu, kebanyakan orang tau bahwa mereka punya kista, setelah melakukan pemeriksaan pinggul tahunan.
Dilansir dari health.clevelandclinic.org, saat kista terlihat, biasanya pasien diminta untuk menunggu sekitar 6 sampai 8 minggu. Ini untuk ngeliat apakah kista bisa hilang dengan sendirinya, atau engga.
Namun ada juga beberapa kasus di mana kista ovarium memerlukan pembedahan.
Informasi tentang gejala kista ovarium yang Diadona ulas kali ini hanya sebagai informasi awal untuk melakukan pemeriskaan ke dokternya. Kalau kamu merasakan salah satu dari gejala tersebut dan itu bikin kamu nggak tenang,alangkah baiknya untuk melakukan pemeriksaan ke dokter!