©shutterstock.com/CGN089
Gejala osteoporisis umumnya nggak nampak pada penderitanya, dan baru terasa saat ada tulang yang patah.
Tulang manusia memang kuat dan keras banget, tapi tahu nggak sih kalau sebenarnya mereka itu terdiri dari jaringan hidup yang terus menerus rusak dan terbentuk kembali.
Nah, seiring dengan bertambahnya usia, tulang tua mungkin bakalan lebih cepat rusak ketimbang proses perbaikannya lagi. Akibatnya, tulang jadi berlubang dan lebih rapuh. Inilah yang disebut dengan osteoporosis.
Pengobatan osteoporosis di tahap yang paling awal merupakan cara paling ampuh untuk konsekuensi yang lebih serius, misalnya nih kehilangan tinggi atau patah tulang. Makanya, mengetahui gejala osteoporosisi dan faktor risiko apa saja yang mungkin, bakalan membantu seseorang untuk mengambil langkah tepat menjaga tulang tetap sehat
Osteoporosis menyerang pria dan wanita nggak peduli ras apa saja. Tapi, wanita pasca menopause lebih rawan terkenal gejala osteoporosis ini.
Biasanya nih gejala osteoporosis nggak nampak di tahap awal kehilangan kepadatan tulang tersebut. Seringkali orang nggak tahu kalau tulangnya lemah sampai tulang pinggul, tulang belakang, atau pergelangan tangannya patah.
Namun, melansir Healthline, ada beberapa gejala osteoporosis yang dapat bisa menjadi tanda keropos tulang, diantaranya:
Gusi penderita bisa surut kalau rahang kehilangan tulang
Di sebuah penelitian menyebut kalau wanita yang pasca menopause seringkali mengalami berkurangnya kekuatan pegangan. Ini dikaitkan dengan kepadatan mineral tulang yang rendah, dan gejala osteoporosis.
Kekuatan kuku bisa menjadi pertanda kesehatan tulang dan gejala osteoporosis. Tapi, bisa juga sih karena faktor lain seperti misalnya aktivitas berenang, berkebun, dan olahraga lain yang bisa mempengaruhi kuku seseorang.
Selain perubahan kepadatan tulang, osteoporosis ini biasanya nggak menyebabkan banyak gejala awal. Untuk mendeteksi secara pasti gejala osteoporosis, sebaiknya emang harus datang ke dokter untuk melakukan pemeriksaan, terlebih kalau salaha satu keluarga punya riwayat osteoporosis.
Nah, saat kemudian kondisi tulang sudah mulai memburuk secara signifikan, gejala osteoporosis yang muncul bisa seperti
Sering menyadari kan kalau orang yang lebih tua biasanya terlihat lebih pebdek ketimbang saat muda dulu? ini sebenenarnya merupakan gejala osteoporosis yang terjadi karena kompresi fraktur pada tulang belakang bisa menyebabkan hilangnya tinggi badan.
Patah tulang bisa menjadi gejala osteoporosis, dan tanda paling umum dari kondisi tulang yang rapuh. Fraktur atau tulang yang patah biasanya terjadi karena jatuh atau gerakan kecil.
Gejala osteoporosis ini bisa terjadi karena tulang yang patah bisa mencubit saraf dari sumsum tulang belakang. Akibatnya, muncul nyeri yang bisa aja ringan hingga berat.
Kompresi tulang belakang bisa menyebabkan postur yang melengkung pada punggung bagian atas. Akibatnya, muncul gejala osteoporisis berupa punggung yang bungkuk.
Biasanya nih, peluang seorang perempuan untuk kena osteoporosis ini naik seiring dengan kenaikan usia, yang terjadi terutama saat mulai menopause. Adalah sesuatu yang nggak biasa saat gejala osteoporosis ini muncul sebelum menopause, meskipun tetep mungkin terjadi.
Gejala osteoporosis dini ini atau yang disebut dengan osteoporosis pramenopause. Gejala yang umum muncul diantaranya yaitu mudahnya tulang untuk patah. Ini terjadi karena tulang jadi lebih tipis akibat proses osteoporosis.
Misalnya nih, hal-hal kecil pada aktivitas sehari-hari bahkan bisa bikin tulang jadi patah, seperti berdiri, berjalan, dan membungkuk. Atau bisa juga tulang mengalami patah karena tersandung, atau cuman mengangkut beban yang nggak berat.
Patah tulang sebagai gejala osteoporosis yang pertama ini biasanya bisa sembuh. Namun melansir webmd.com, selama tulang tersebut tipis dan lemah, maka akan cenderung untuk patah lagi.
Kayak yang udah dijelasin pada bagian awal artikel, penyebab dari munculnya gejala osteoporosis ini adalah rusaknya tulang. Ini bisa terjadi pada pria maupun wanita, meskipun lebih sering muncul pada wanita sih akibat terjadinya perubahan hormon seiring bertambahnya usia. Beragam faktor risiko yang mempengaruhi, diantaranya:
Osteoporosis yang terjadi pada usia setelah menopause kemungkinan karena kekurangan estrogen. Namun, bila gejala osteoporosis sudah nampak pada mereka yang berumur lebih muda, mungkin mencerminkan massa tulang puncak fisiologis yang rendah. Misalnya, pada orang yang kurus walaupun badannya sehat.
Karena merupakan fase yang serem banget, bisa nggak sih gejala osteoporisis ini dicegah? Bisa banget dong. Yaitu dengan meningkatkan kesehatan tulang.
Caranya?
Gejala osteoporosis mungkin terlambat diketahui, tapi bisa terdeteksi lewat pemeriksaan kepadatan tulang yang dilakukan saat umur tertentu. Selanjutnya, lakukan langkah yang tepat untuk membantu mempertahankan kesehatan tulang.