© 2021 Shutterstock.com/Krasula
Alpukat sudah dikenal sebagai buah dengan kandungan lemak baik dan potensi kesehataan lainnya. Namun itu juga berlaku pada bijinya lho.
Setiap alpukat memiliki satu biji besar yang biasanya dibuang, tetapi beberapa orang mengklaim kalo biji alpukat memiliki manfaat kesehatan dan bisa dimakan. Tapi hal tersebut nggak boleh membuat kamu jadi mengkonsumsi biji buah alpukat ini secara langsung.
Lebih lanjut, yuk kenali apa aja manfaat biji alpukat dari ulasan Diadona berikut ini:
Manfaat biji alpukat sebagai obat untuk menghancurkan batu ginjal telah dikenal luas di masyarakat. Tapi ternyata ini bukan cuman mitos kok melainakna udah dibutkikan melalui penelitian bahwa ekstrak biji alpukat dengan konsentrasi 1050 mg/100 ml adalah dosis terteinggi untuk melarutkan kalsium oksalat dalam batu ginjal.
Hasil uji fitokimia alpukat juga nunjukan kalau biji alpukat ini mengandung polifenol, flavonoid, triterpenoid, kuinon, saponin, tanin dan monoterpenoid serta seskuiterpenoid.
Dalam literatur lain menyebut kalau daun alpukat juga menawarkan alternatif pencegahan pembentukan kristal yang akan menjadi batu ginjal. Secara empiris sih sebenarnya bahan tersebut udah dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat penurun tekanan darah tinggi dan juga diabetes.
Pasca pengumuman bahwa daging buah alpukat dan juga kulit bijinya mengandung banyak mandaat bagi kesehatan, alpukat dengan cepat menjadi salah satu buah favorit Amerika Serikat. Konsumsi buah itu di negara tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat selama 10 tahun terakhir dan saat ini jumlahnya sekitar empat kali lipat ketimbang konsumsi di tahun 1990-an.
Apa saja manfaat biji alpukat tersebut, yuk pantengin ulasan berikut:
Melansir Healthline, manfaat biji alpukat yang sudah diteliti salah satunya terbukti mengurangi kolesterol total dan kolesterol LDL pada tikus penelitian. Di dalam tepung biji alpukat yang diuji terdapat asam protocatechuic merupakan senyawa fenolik utama yang kemungkinan bertanggung jawab bisa menurunkan tingkat kolesterol.
Manfaat biji alpukat ternayta juga bisa sebagai penurun diabetes lho. Dalam suatu penelitian membuktikan kalau biji yang udah dicincang trus diparut, dikeringkan hingga menjadi bubuk tersebut mampu menurunkan kadar gula darah secara signifikan. Temuan yang bagsu banget kan?
Sayangnya, manfaat biji alpukat dalam hal ini tergantung pada elemen mineral dan fitokimia bahan. Mengenai penggunannya pada pasien diabetes, tentu hal tersebut masih membutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai keefektivitasannya, dosis dan keamanan.
Penelitian pada hewan mengenai manfaat biji alpukat yakni menunjukkan bahwa bahan tersebut bisa mengendurkan pembuluh darah. Lebih lanjut, biji alpukat bisa membantu menurunkan tekana darah yang menjadi faktor utama penyakit jantung. Mengapa bisa demikian?
Kandungan kalium dari biji alpukat meningkatkan tekanan darah yang sehat dengan bekerja menyeimbangkan natrium dalam makanan. Tahu kan bahwa natrium bisa meningkatkan tekanan darah? Nah, kalium ini bekerja berkebalikan dengan natrium. Kalium bakalan menarik cairan dari bagian luar sel yang lebih lanjut bisa menurunkan tekanan darah.
Penelitian tabung reaksi dengan biji alpukat menemukan kandungan antioksidan yang kuat dari senyawa fenolik, tanin dan flavonoid di dalamnya. Kandungan senyawa inilah yang kemungkinan berperan dalam beberapa aktivitas dan memerangi peradangan sel untuk mengurangi lebih banyak risiko munculnya penyakit.
Berdasarkan penelitian nih udah nunjukin bahwa salah satu manfaat biji alpukat yakni bisa bersifat antimikroba karena keberadaan dua struktur baru dan empat senyawa yang diketahui. Hasil penelitian nunjukin kalau ekstrak tersbeut bisa menghambat pertumbuhan Clostridium sporogenes, bakteri pembentuk spora
Manfaat biji alpukat lainnya yakni bisa menghambat pertumbuhan jamur. Ini dibuktikan melalui penelitian tabung reaksi di mana ekstrak bahan ini bisa menghambat pertumbuhan ragi yang sering menyebabkan maslah pada usus.
Secara total, para peneliti mengidentifikasi 116 senyawa dalam minyak kulit biji alpukat dan banyak di antaranya dapat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Diantara senyawa tersebut banyak yang nggak ditemukan dalam biji alpukat itu sendiri lho.
Beberapa senyawa yang menjadi perhatian utama pada minyak biji ini adalah behenyl alcohol, dodecanoic acid, dan heptacosane. Behenyl alcohol digunakan dalam pengobatan antivirus, asam dodecanoic dikenal untuk meningkatkan kolesterol " baik" , dan heptacosane telah menjanjikan untuk membunuh tumor.
Ditambah lagi nih ada senyawa dalam lilin kulit biji alpukat yang digunakan sebagai bahan tambahan makanan - seperti butylated hydroxytoluene - dan produk kosmetik, termasuk bis (2-butoxyethyl) phthalate.
Dengan manfaat biji alpukat yang kayak Diadona jelasin barusan, berarti nggak apa-apa dong mengkonsumsinya sebagai pengobatan. Hei, tunggu dulu dong.
Dikutip dari Health Central, saat ini belum ada cukup penelitian yang memastikan keamanan dari konsumsi biji alpukat tersebut. Pun penelitian yang telah dilakukan menggunakan ekstrak biji alpukat, bukannya alpukat utuh. Mengkonsumsinya dalam jumlah kecil sesekali mungkin nggak berbahaya tetapi efek dari konsumsi teratur dalam jumlah besar masih belum diketahui. Penelitian di tahun 2013 nih menjelaskan kalau konsumsi ekstrak alpukat biji tinggi oleh hewan uji memiliki efek toksik yang akut lho.
Masih menurut Health Central, Dewan Alpukat California menyatakan kalau biji alpukat mengandung bahan-bahan lain yang nggak seharusnya dikonsumsi manusia, sehinga mencari manfaat biji alpukat dengan memakannya langsung memiliki risiko kesehatan.