© 2020 Shutterstock.com/aslysun
Penyebab kanker selalu diawali dengan keberadaan sel-sel yang tumbuh secara abnormal di bagian tubuh tersebut. Ini disebut dengan mutasi DNA. Sayangnya, nggak diketahui dengan pasti kenapa itu bisa terjadi.
Ada yang mengaitkannya dengan faktor keturunan, hingga gaya hidup yang nggak sehat. Tapi banyak juga kan orang-orang yang menjaga konsumsi makanan, terus berolahraga dan memperhatikan kesehatannya, yang tetap terkena kanker.
Untuk ulasan lebih lanjut, coba deh pantengin terus tulisan Diadona berikut:
Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada sel-sel serviks, yaitu bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina. Faktor risiko terbesar penyebab kanker ini karena virus HPV dan infeksi menular seksual.
Meski begitu, melansir Mayo Clinic, hingga saat ini penyebab kanker seriks secara pasti masih belum diketahui. Tapi sudah pasti kalau infeksi Virus HPV punya peran yang kuat dalam membentuk kanker tersebut.
Perlu diketahui kalau infeksi HPV bukan penyebab kanker serviks, melainkan faktor risiko utama yang sangat kuat. Nggak cuman untuk kanker serviks melainkan juga vulva dan vagina, juga kanker anus, kanker mulut dan tenggorokan baik pada pria maupun wanita.
Saat orang terkena HPV, maka sistem kekebalan tubuhnya bakalan mencegah virus untuk melakukan kerusakan pada tubuh. Sayangnya, pada sebagian kecil orang, virus ini malah bertahan selama bertahun-tahu, dan berkontribusi pada proses yang menyebabkan sel di leher rahum menjadi sel kanker serviks.
Beberapa faktor yang berkaitan dengan riwayat kegiatan sesual bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks. Risko Risiko ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh peningkatan kemungkinan paparan HPV.
Riwayat seksual yang bisa menjadi penyebab kanker serviks, antara lain:
Saat seseorang merokok, mereka dan orang-orang di sekitarnya terpapar banyak bahan kimia penyebab kanker yang memengaruhi organ selain paru-paru. Zat berbahaya ini diserap melalui paru-paru dan dibawa dalam aliran darah ke seluruh tubuh.
Dan tahu nggak sih kalua wanita yang meroko punya potensi dua kali lipat terkena penyakit kanker serviks ini.
Human immunodeficiency virus (HIV) 9, virus yang menyebabkan AIDS, melemahkan sistem kekebalan tubuh dan menempatkan orang pada risiko yang lebih tinggi untuk infeksi HPV.
Kamu bisa kok mengurangi risiko terkena kanker serviks ini dengan rutin melakukan tes skrining dan vaksin yang melindungi infeksi HPV
Kanker otak adalah pertumbuhan berlebih sel-sel di otak dan membentuk massa yang disebut dengan tumor. Sel yang berkembang secara ganas merupakan sel kanker. Sel ini bakalan mengganggu cara tubuh bekerja dan mengancam jiwa.
Penyebab kanker otak adalah perubahan DNA di dalam sel. Gen ini mengontrol kapan sel tumbuh, membelah diri menjadi sel baru, lalu mati.
Penyebab kanker otak adalah perubahan DNA yang menghidupkan onkogen atau mematikan gen penekan tumor. Akibatnya terjadi pertumbuhan sel terus-menerus. Perubahan gen ini dapat diwarisi dari orang tua, tetapi lebih sering terjadi selama masa hidup seseorang.
Tapi mengapa terjadi perubahan DNA yang secara langsung menjadi penyebab kanker otak inilah yang belum diketahui hingga kini. Tapi ada beberapa faktor yang meningkatkan riisko kanker otak, termasuk diantaranya paparan radiasi pengion dosis tinggi dan juga riwayat keluarga.
Dikutip dari nhs.uk, kanker ovarium terjadi ketika ketika sel-sel di ovarium tumbuh dan berkembang biak dengan tidak terkendali, menghasilkan benjolan jaringan yang disebut tumor.
Sementara itu masih belum diketahui penyebab kanker ini atau kenapa sih sel tersebut tumbuh dan kemudian menjadi kanker. Tapi ada beberapa faktor yang mendorong peningkatan risiko terkena kanker rahim, yaitu:
Risiko usia menjadi penyebab kanker rahim meningkat seiring dengan peningkatan umu. dengan sebagian besar kasus terjadi setelah menopause .
Sekitar 8 dari setiap 10 wanita yang didiagnosis dengan kanker ovarium lebih dari 50 tahun.
Seseorang mungkin terkena kanker rahim ini kalau dia udah punya riwayat dari keluargana, terutama saudara dekat atau saudara dari pihak ibu.
Terapi ini meningkatkan risio atau jadi salah satu fator penebab kaner rahim, meski sangat kecil.
Endometriosis sangat mungkin jadi salah satu faktor risiko penyebab kanker rahim pada wanita. Pada endometriosis, sel-sel yang biasanya melapisi rahim tumbuh di tempat lain di tubuh, seperti di ovarium atau perut.
Sel-sel ini masih berperilaku seolah-olah mereka berada di dalam rahim, termasuk perdarahan selama menstruasi . Tetapi karena tidak ada cara untuk pendarahan untuk meninggalkan tubuh, sel jadi terperangkap trus berpotensi jaid penyebab kanker rahim.
Penyebab kanker secara pasti masih belum diketahui. Yang pasti, bisa berasal dari faktor internal tubuh seperti keturunan dan faktor eksternal seperti perubahan hormon dan pilihan gaya hidup.
